Melihat anak semata wayang tertawa dengan remah biskuit yang bercecer di sekitar mulutnya telah menjadi kesenangan tersendiri bagi namja manis ini. Ia tak mampu untuk tidak menyunggingkan senyum indahnya saat melihat sang anak yang tertawa penuh minat pada tayangan televisi yang menampilkan si pelawak kotak kuning dan bintang merah itu."Mama, ngantuk.."
Dan tanpa menyadari bahwa kartun kesukaan anaknya itu telah usai sedari tadi, namja manis itu dikejutkan dengan wajah sang anak yang telah berada persis di depannya dengan sebelah tangan yang mengusap matanya pelan. Ia mengantuk.
"Kookoo, sudah ngantuk?," Anak mungil itu mengangguk pelan, sedangkan sang mama melihat dengan alis yang terangkat satu, menandakan sebuah keheranan.
"Papa lama, Kookoo bocan nunggu papa.." Satu lagi uapan yang diperlihatkan anak 2 tahun itu.
"Nanti papa pulang bawa Sponie gimana?"
Jadi, Sponie itu nama lain dari kartun yang Kookoo tonton tadi. Dia suka menyebut spons kuning berlubang itu dengan nama Sponie, lucu katanya. Bahkan kamar yang lebih banyak didominasi warna kuning itu sudah menjelaskan betapa tergila-gila nya Kookoo pada pelawak anak-anak satu itu.
Yang ditanya hanya menggeleng pelan,
"Tidak. Kookoo cudah punya banyak Cponi, becok Kookoo mau minta Petik aja cama papa bial Cponi nggak cendili lagi kalo ditinggal Kookoo pelgi."Sang mama tersenyum lembut melihat pertumbuhan anaknya yang begitu pesat. Walaupun di usianya yang masih terbilang sangat muda, anaknya benar-benar memiliki rasa peduli yang tinggi.
.
.
.
"Di mana Jungkook?"
Suara berat itu menggema begitu keras pada jam 22.00 waktu setempat.
"Kamu pikir Kookoo mau nunggu sampe jam berapa?"
Dan kekehan kecil muncul dari mulut yang lebih muda, ia berjalan menuju sang istri(?) yang sudah berdiri di depan televisi dengan tangan yang ia lipat di depan dada.
"Iyaiya, tapi kenapa mama nya Kookoo ini belum tidur, hm?" Seikit cubitan di hidung mampu membuat namja manis ini memiliki sedikit rona merah pada kedua pipinya.
"Aigooo, apakah Kim Seokjin mamanya Kookoo ini sedang merona? Di usia tua begini?"
Awwww
Dan cubitan pada pinggang sang dominan menjadi hal terakhir yang dilakukan Kim Seokjin sebelum ia mengunci pintu kamar dan membiarkan sang suami untuk tidur dengan memeluk bantal sofa.
.
.
.
Hari Sabtu jam 8 pagi. Seokjin belum menampakkan diri sama sekali di rumah itu. Hanya terdengar bunyi gaduh di dapur dan celotehan kemarahan anak kecil yang begitu antusias memarahi sang papa.
"Papa bubul ini acin cekali," Lidah menjulur dan dahi mengernyit tidak suka, pertanda bahwa makanan yang dibuat sang papa benar adanya bahwa tidak enak.
"Ehh, masa sih Koo? Coba papa rasain sedikit.."
Kim Taehyung menyendok sedikit bubur itu kemudian memasukkan nya ke dalam mulut dan beberapa saat kemudian ia menampakkan ekspresi yang sama dengan sang anak.
"Ewww, makanan ini tidak layak konsumsi,"
Daripada membuat kegaduhan lagi Taehyung lebih memilih untuk menitipkan Jungkook ke rumah neneknya dan sekalian minta dibuatkan bubur.
.
.
.
"Sayang.."
Yang dipanggil diam saja. Ia lebih memilih bergelung di dalam selimut ketimbang meladeni hal-hal yang dapat ia tebak akan berujung pada kekonyolan.
Taehyung memandang tidak suka ke arah Seokjin, ia berjalan mendekat kemudian menempelkan punggung tangannya ke arah dahi pujaan hatinya.
"Kamu kalo capek nggak usah sok-sokan kuat ngangkat air deh by.."
Seokjin mengernyit tidak suka, ia segera membalik badannya dan menemukan suami tampannya tengah tersenyum bodoh dengan semangkok bubur di tangannya.
"Kamu pikir ini semua gara-gara siapa, heh? Jadi siapa yang disuruh angkat air kemarin tapi malah encok? Heh?"
Yang ditatap hanya meringis ngilu mengingat memang dirinya kemarin malah encok ketika disuruh mengangkat ember mandi Jungkook.
"Hehe, kemarin kan aku emang lagi nggak fit by,"
"Alasan mu itu Tae,"
Memang kemarin adalah hari terburuk Seokjin karena saat akan memandikan si kecil ia menyuruh Taehyung untuk mengangkat ember mandi Kookoo, tapi karena suaminya itu mendadak encok maka ia sendiri yang harus mengangkat ember berat itu sendirian. Bukannya tidak kuat tapi Seokjin merasa lelah karena udah ngurusin rumah seharian.
Pas Seokjin udah berhasil ngangkat tuh ember, dia nggak tau kalo ada mainan bebek karet Kookoo di depannya dan..Taehyung dateng pas semuanya udah terlambat. Ember itu udah menutupi kepala Seokjin dengan badan basah kuyup.
"Yaudahh by, sekarang tidur ya, biar mantan pacarnya Kim Taehyung ini cepat sembuh.."
Seokjin menatap Taehyung tajam,
"Mantan pacar?" Tatapan menyelidik itu mampu membuat kekehan kecil keluar dari bibir Taehyung.
"Iyaa kan sekarang statusnya bukan pacar lagi, tapi istrinya Kim Taehyung,"
"Istri gundulmu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Purple You
Rastgele'We' itu Bangtan 'Purple' itu Cinta 'You' itu Kim Seokjin Jadi?...