Crazy (Taejin)

2.7K 305 52
                                    

Seokjin berlari dengan sangat cepat, berharap seseorang itu berhenti untuk mengejarnya. Baru saja ia pulang dari rumah kekasihnya untuk menjenguk kekasihnya yang sedang sakit.

Memang tadi kekasihnya nekat untuk mengantarnya pulang, namun dengan sok berani Seokjin menolak tawaran dari kekasih kelincinya itu.

"Berhenti Seokjin.." Bisikan lembut itu kembali ia terima.

Peluh sudah menetes membasahi tubuh kurusnya, kakinya juga sudah berteriak meminta sang empunya memberi jatah istirahat barang sebentar saja.

"Pergi Tae!! Kau sudah mati!"

Dan tepat saat ia menyelesaikan kalimatnya itu, pria itu -Kim Taehyung sudah berdiri dihadapannya dengan seringai yang sangat mematikan.

Taehyung berjalan mendekati Seokjin, dan Seokjin merasa tubuhnya sudah terpaku ditempat itu, ia tidak bisa bergerak sama sekali.

"Kenapa kau meninggalkanku Jinnie?" Taehyung membelai lembut pipi Seokjin, badan namja manis itu bergetar hebat karena ketakutan yang luar biasa ia alami. Taehyung bertanya dengan nada lirih dan ekspresi wajah yang dibuat semelas mungkin yang bahkan terlihat menakutkan di mata Seokjin.

"A-Akhh.." Seokjin mengerang sakit saat Taehyung dengan sengaja menghempaskan nya kearah pohon besar yang ada disampingnya.

"Pergi!! Kau sudah mati!!" Seokjin berteriak dengan penuh penekanan. Air matanya sudah mengalir membasahi kedua pipi gembil nya.

"Apa kau yakin mereka menemukan mayat ku waktu itu?"

Taehyung menyeringai ketika ia mendapati pujaan hatinya ini diam seribu bahasa.

"Kau meninggalkanku hanya untuk Jeon sialan itu kan?" Taehyung tersenyum mengerikan, jari tangannya menelusuri pipi basah Seokjin dan berhenti tepat ditengah pipi itu.

Srakk..

"Arghhh, Taehyung!!!" Seokjin menjerit, wajahnya terasa nyeri luar biasa.

Tidak butuh beberapa menit untuk menunggu cairan merah segar itu mengalir keluar dari hasil sobekan yang dibuat Taehyung dipipinya.

Seokjin menangis, sungguh luka di pipinya ini sangat sakit, apalagi ditambah dengan air mata yang mengalir melewati luka tersebut.

"Aku mencintaimu, kau tau itu Jinnie." Dan kali ini nada itu melembut, seakan menyiratkan kekecewaan yang sangat dalam.

"Kau gila Tae." Seokjin membalas ucapan Taehyung dengan kalimat menusuk, hal itu membuat hati Taehyung berdenyut sakit.

"Kau yang membuatku gila Kim Seokjin!!" Taehyung berteriak tepat didepan muka Seokjin, matanya penuh dengan amarah yang membuncah.

Darah itu masih setia mengalir dipipi Seokjin, Taehyung mencolek sedikit darah itu dan memasukan jarinya kedalam mulutnya.

"Darah mu manis Jinnie." Sekarang Taehyung memang gila!

"Aku tau kau masih mencintaiku."

Seokjin menatap sengit mantan kekasihnya itu. Ya, Taehyung adalah mantan kekasihnya sewaktu mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Tapi Seokjin tak pernah mengira bahwa Taehyung adalah seseorang yang tak lebih dari sekedar psikopat gila.

Taehyung itu manusia darah!

Ia akan menghalalkan segala cara untuk menjauhkan orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Seokjin. Termasuk membunuhnya.

Bahkan Taehyung adalah orang yang membunuh adik kandung dari mantan kekasihnya itu.

Saat itu ia kalap ketika melihat calon adik iparnya itu mencium kakaknya sendiri.

"Sialan kau Kim Namjoon!!"

"Jauhi kakakku Tae, dia milikku dan aku akan menikahinya."

"Dasar kau adik yang gila Namjoon."

Dan saat Namjoon nekat mencium bibir Seokjin tepat didepan mata Taehyung, pikiran Taehyung kosong...

"Namjoon!!!!!"

Dan saat itulah Taehyung mengambil botol yang ada disamping tubuhnya untuk memukul kepala Namjoon.

"Tidak!! Aku sudah tidak mencintaimu."

"Kau bohong Kim Seokjin."

Taehyung menarik rambut Seokjin keras hingga membuat si empunya meringis kesakitan.

Srakk...

Taehyung kembali membuat luka dibagian pipi Seokjin yang lain. Seokjin menjerit dengan sekuat tenaga, karena demi apapun, itu sangat sakit.

Taehyung melepas cengkeraman tangannya dari rambut Seokjin, membuat pemuda manis itu jatuh terduduk dengan memegangi kedua pipinya yang sudah penuh dengan darah segar yang mengalir.

"Sakit Kookie," Taehyung mendengus tidak suka mendengar lirihan Seokjin yang menyebut si keparat sialan Jeon Jungkook -adik tirinya sendiri dan seseorang yang hampir membunuhnya beberapa tahun silam karena mencoba melepaskan Seokjin dari amukannya dulu.

"Ck, bahkan kau malah menyebut nama orang bodoh itu!" Taehyung berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan Seokjin.

Sekarang tekadnya sudah bulat.

Jika ia tidak bisa memiliki Seokjin, maka siapapun juga tidak boleh memiliki Seokjin.

Termasuk adik tirinya Jeon Jungkook!

Taehyung mengambil sesuatu dari saku celananya, membuka botol berwarna putih itu dan memasukannya kedalam mulut Seokjin.

Ia melumat bibir indah itu dengan lembut, menahan cairan putih itu agar bisa tertelan sepenuhnya.

Dia, Kim Taehyung yang lahir dari sebuah kesalahan.

Seokjin mendadak kesulitan untuk bernafas, ia merasa bahwa pasokan udara disekitarnya semakin menipis, hal itu membuat nya merasa pusing dan mual secara bersamaan.

"Kau tidak seharusnya membohongi perasaanmu saat ini Hyung." Lirih Taehyung sembari menatap manik hitam namja yang begitu dicintainya itu.

Dia, Kim Taehyung yang hidup dalam ketidakadilan.

Seokjin menatap Taehyung, menatap namja yang sejujurnya masih sangat dicintainya sampai saat ini.

Rasa takutnya terhadap Taehyung, membuatnya berniat untuk membuang rasa cinta itu.

Dia, Kim Taehyung yang harus kehilangan segalanya dalam hidupnya.

Kepala Seokjin semakin pusing, matanya sudah memburam dan ia yakin sebentar lagi ia akan bertemu dengan cerita nyata yang bernama kematian.

Dan tepat saat Taehyung mengecup singkat bibir dingin itu, mata indah itu perlahan menutup dengan meninggalkan setetes air mata diujung pelipisnya.

"Bahkan kau tetap pada ego mu Hyung?"

Tatapan Taehyung perlahan menyendu ketika menyadari bahwa nafas pujaan hati nya itu telah hilang dari dunia ini.

Dia, Kim Taehyung yang menghalalkan segala cara untuk melindungi apa yang menjadi miliknya.

"Aku juga mencintaimu Hyung." Lumatan lembut kembali ia daratkan dibibir pucat milik Seokjin, tanpa terasa cairan hangat itu mulai mengalir dari matanya yang tertutup itu. Taehyung menangis! Menangisi kisah hidupnya yang selalu gagal dan kalah.

"Bukankah kisah cinta kita begitu menyedihkan Jinnie?"

Dia, Kim Taehyung manusia yang terobsesi pada namja manis bernama Kim Seokjin.










End



We Purple YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang