Sebagian waktu yang aku habiskan bersamamu, adalah indah. Sebagian waktu yang aku habiskan bersamamu, adalah tawa. Sebagian waktu yang aku habiskan bersamamu, adalah bohong.
°°°
Ini tidak mungkin terjadi, Febri meremas botol minuman isotonik yang kemarin baru saja diberikan oleh Juni, dengan satu kertas kecil berisi ucapan semangat yang tidak pernah gadis itu lupakan.
Katanya Juni wanita kuat, katanya Juni mampu bertahan, katanya wanita itu, --tidak apa-apa.
Ponselnya sudah tidak berfungsi, karena emosinya yang membuat ponsel itu berbenturan keras dengan tembok putih tak bersalah ini.
Segala rasa penyesalan menyeruak sampai menghabiskan ruang dirinya untuk bernafas, menyalahi waktu yang sudah lalu, waktu yang tidak akan pernah bisa dia ulang lagi.
Perlahan matanya mengeluarkan kesedihan yang tertahan selama dua hari terakhir, tangannya dia gunakan untuk menutup seluruh wajahnya yang basah.
Tidak ada rintihan, tidak ada suara menangis yang menyayat hati, seolah mereka telah terlalu muak untuk menyuarakan hal itu.
Semua telah berakhir, secara tak terduga, dan cukup menyakitkan.
¶¶¶
Ddyulian
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch
Teen FictionHanya tiga kata yang mampu menggambarkan kisah mereka. Februari sampai Juni. Juni pikir, itu adalah periode waktu yang mereka habiskan untuk bahagia, selepasnya mereka kehilangan salah satunya, mereka tidak bisa terus tertawa lepas, tapi mereka bisa...