Chapter 82 - Your Life Or My Life?

3.3K 287 17
                                    

Tristan

DOR DOR

One roll.

Two roll.

Dengan gerakan cepat aku berguling ke arah pintu di depanku. Tembakan itu meleset, tidak mengenaiku juga Chrystal yang masih tiarap di depan pintu. Tanganku kembali mendekap juga menarik Crystal lalu bersembunyi di balik dinding dekat pintu.

"Stay here."

"Save him, please save him," suaranya terdengar sedikit serak dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Tanpa mengatakan apapun aku kembali berguling ke arah pintu.

DOR DOR DOR

Peluruku menembus kepala tiga mafia yang terlihat berdiri di belakang Baxter.

DOR DOR DOR

F*ck.

Tembakan tiba-tiba dari arah samping, reflek, kakiku berseluncur ke arah Baxter dengan mengarahakan tembakanku ke arah mafia brengsek itu.

DOR DOR

Dua mafia tergeletak seketika.

DOR DOR

Tanpa membuang waktu kutembakkan pistolku tepat di borgol yang mengikat tangan dan kaki Baxter. Kulingkarkan tangannya di pudakku dan memapahnya keluar.

DOR DOR

Mataku terbelakak, itu bukan tembakanku namun, tembakan Nathan, entah sejak kapan dia berdiri di balik pintu dan menembak dua mafia yang entah muncul dari mana di dalam ruangan itu.

"Run," teriak Nathan cepat dengan tangan yang masih memegangi perutnya.

"C'mond Baxter," suaraku terdengar begitu khawatir sekarang, "bertahanlah."

Seperti tahu masih banyak mafia di ruangan di belakang kami, Nathan dengan cepat menutup pintunya setelah Baxter juga aku keluar ruangan.

"Lock the dor," ucap Nathan lagi, bukan kepadaku namun pada Chrystal dan dalam detik yang sama pintu itu tekunci dan suara pemberitahuan terdengar jelas.

Dor locked

Tanpa mengatakan apapun lagi, Nathan membantuku memapah Baxter dan berjalan cepat, oh no, sedikit berlari seperti tidak ada waktu lagi yang tersisa untuk kami. Ya, itu benar, we're running out time!

Five minutes left

Itu bukan suara ponselku, namun ponsel Nathan yang mengagetkan kami semua. Sh*t, aku tahu dengan jelas arti notifikasi itu, lima menit yang tersisa sebelum secret laboratory sialan ini meledak.

Tangan kecil Chrystal kembali mengulik layar monitor kecil yang menempel di dinding dan dalam hitungan detik pintu lift terbuka.

Forbidden 1

Tombol yang ditekannya saat kami memasuki lift.

Tiga detik..

Lima detik..

Ting..

Pintu lift terbuka dengan cepat dan dalam detik yang sama kami kembali berlari.

"Kiri," suara serak Chrystal kembali terdengar dan tanpa pikir panjang kami berlari sesuai instruksinya.

"Kiri," lagi dia kembali bersuara, "kiri, kanan, kiri."

Sepertinya dia menuntun kami di jalan yang berbeda dengan jalan yang kami lewati sebelumnya. Bukan ruangan yang kami lewati sekarang, namun lorong sempit yang hanya memungkinkan dua orang berjalan berdampingan. Reflek Nathan melepas pegangannya dari Baxter dan dalam detik yang sama dia menggenggam, sedikit menarik tangan Chrystal memastikan gadis itu tidak jatuh atau terpeleset, pasalnya, bukan lantai yang rata lagi yang kami lewati namun tanah berbatu juga berair, apalagi dia tidak memakai alas kaki rata, namun high heel

The Enemy in My Bed - #hackerseries 2.0 [✅] 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang