16

681 51 3
                                    

Seokjin,hyorin dan jimin menjadi sangat akrab seiring berjalannya waktu bahkan mereka mengelola restoran bersama-sama bahkan tak ada lagi kecangungan antara mereka.

Mereka memulai semuannya bersama-sama dan dari nol,mereka mencoba tak mempermasalahkan apapun karena kesibukan daddy dan juga daddy jarang pulang.

"Hari ini kita akan memasak apa?"tanya hyorin menatap jimin dan seokjin bergantian,
"Bagaimana jika kita makan diluar saja karena namjoon dan juga taehyung tak ada dirumah"balas seokjin mengingat bahwa hari ini dirumah hanya ada mereka bertiga.

"Baiklah kita makan diluar apa yang ingin kau makan noona?"tanya jimin menatap hyorin yang tengah berpikir,
"Makanan apa yang menurut kalian enak?"tanya hyorin menatap seokjin dan jimin bergantian,
"Kita makan ramen saja bagaimana sudah lama aku tak makan ramen"seru seokjin memberi ide.

"Baiklah ayo kita pergi kerestoran jepang untuk makan ramen"jimin berseru paling keras karena terlalu semangat ingin makan ramen.

"Baiklah ayo kita pergi"ajak seokjin,mereka berjalan keluar rumah dan masuk mobil untuk pergi kerestoran jepang.

Hari ini adalah hari dimana taehyung harus memberikan jawaban atas tantangan yang daddy berikan.

"Apa jawabanmu?"tanya yoongi menatap putranya yang tengah berdiri didepannya,
"Kau masih butuh waktu untuk memikirkannya?"tanya yoongi lagi menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi.

"Daddy"panggil taehyung pelan menatap daddynya yang langsung memfokuskan pandangannya pada taehyung,
"Aku telah membuat keputusan"taehyung memperlambat ucapannya.

"Kuputuskan untuk menerima tawaran daddy soal proyek itu"jawab taehyung mantap,
"Baiklah besok kau akan berangkat ingat kesepakatan yang sudah kita buat itu"balas yoongi menatap taehyung sambil tersenyum senang.

"Kau sudah dewasa daddy bangga padamu"yoongi berdiri memeluk taehyung bangga pada putranya itu,
"Aku akan berusaha lebih keras daddy"balas taehyung tersenyum menatap daddynya itu.






"Malam ini mereka akan pulang jadi kita harus menutup restorannya lebih cepat"beritahu seokjin barusaja menutup teleponnya,
"Akhirnya mereka pulang juga"sahut jimin tersenyum lega.

"Baiklah ayo tutup saja restorannya sekarang dan kita pergi berbelanja dulu"ajak hyorin dan mereka berdua mengangguk setuju.

Mereka bergegas memberitahu para pelayan bahwa restoran hari ini tutup lebih cepat dan bergegas pergi untuk menyambut kepulangan sang daddy dan yang lain karena kesibukan mereka.

"Apa yang daddy lakukan dengan menyuruh taehyung mengerjakan proyek sesulit itu?"tanya namjoon tiba-tiba membuat kedua ayah dan anak itu terkejut.

"Kenapa kau datang dan tiba-tiba marah seperti itu?kemarilah"ajak yoongi menepuk sofa kosong disebelahnya,
Namjoon melangkah maju dan duduk disebelah yoongi.

"Kau tahu bukan namjoon jika proyek itu berhasil maka perjodohan itu takkan terjadi lagipula aku yakin jika taehyung mampu melakukannya berkat bantuanmu selama ini"jelas yoongi menatap namjoon.

"Aku hanya merasa bahwa proyek itu terlalu beresiko untuk taehyung"seru namjoon mengkhawatirkan taehyung,
"Aku akan berusaha dengan sangat baik hyung karena aku akan sering meneleponmu"taehyung tersenyum menatap namjoon agar hyungnya itu tak terasa sedih dan terlalu khawatir.

"Kau yakin akan berangkat kesana?"tanya namjoon mencari keyakinan dimata taehyung,
"Aku sangat yakin hyung"balas taehyung dengan mimik seriusnya.

"Aku akan membantumu kapanpun kau membutuhkanku"ujar namjoon menatap taehyung

"Daddy bagaimana jika hoseok ikut dengan taehyung saja karena ia paham betul tentang pekerjaan ini dan juga bisa membantu taehyung juga"usul namjoon menatap yoongi mencari jawaban.

Yoongi sedang memikirkan ucapan namjoon,
"Baiklah akan kupanggil hoseok agar ia bisa membantu taehyung disana"yoongi menyetujui usulan namjoon yang menurutnya sangat berguna itu.
"Daddy yakin taehyung takkan membiarkan minjae lepas begitu saja karena taehyung benar-benar mencintai minjae bukan begitu tae?"tanya yoongi membuat taehyung terkejut bukan main.

"Tentu saja karena cintanya taehyung hanya minjae apalagi taehyung sudah berani meminta langsung pada daddy"sahut namjoon membuat taehyung gugup.
"Ya tentu saja"balas taehyung kurang yakin dengan hatinya.

"Terima kasih kalian selalu menyanyangiku lebih dari apapun"ujar taehyung tersenyum menatap yoongi dan namjoon,
"Kau sudah memberitahu jimin bukan?"tanya namjoon.

"Astaga aku lupa"taehyung menepuk kepalanya,
"Matilah kau!"namjoon menyeringai menatap taehyung yang khawatir karena lupa memberi tahu jimin.

"Malam ini kita pulang lebih awal kau bisa mengatakannya pada jimin nanti"seru yoongi pada taehyung,
"Ugh . . Bagaimana ini?"seru taehyung bingung harus mengatakan apa pada jimin nanti.

"Kembalilah keruangan kalian"titah yoongi mengingat pekerjaannya yang belum selesai,
"Ayo tae"ajak namjoon dan taehyung berdiri mereka membungkuk lalu pergi keluar dari ruangan yoongi.

"Mungkin ini akan menjadi pekerjaan sulit untuk tae karena ia harus bertemu lagi denganmu"seru yoongi menelepon seseorang,
"Aku hanya ingin memperbaiki hubungan kami agar tak terjadi kesalahpahaman lagi"ujar seseorang itu.
"Aku telah memberimu kesempatan jangan hancurkan tae lagi tapi kembalikan ia menjadi tae yang dulu"pinta yoongi pada seseorang itu.
"Aku akan berusaha dengan keras"balas seseorang itu dengan yakin.
"Aku berharap banyak padamu"yoongi mengakhiri teleponan itu.

"Akan ada banyak pilihan untukmu tae kau harus benar-benar memilih yang tepat untukmu"bisik yoongi menatap kedepan memikirkan nasib taehyung anak kesayangannya.




"Bagaimana apa masakannya sudah siap?"tanya jimin tak sabar sembari masuk kedalam dapur,
"Yak jim kau membuat masakannya berantakan kalau seperti itu"balas hyorin menatap jimin kesal.

"Daripada kau seperti itu lebih baik kau pergi mandi dan bersiap masakannya sebentar lagi selesai kok tenang saja"sahut seokjin tanpa menatap jimin,
"Aku hanya terlalu senang saja"balas jimin cemberut.

"Kalian juga harus bersiap biarkan para pelayan yang menyelesaikan masakannya"seru jimin menatap keduannya,
"Baiklah ayo kita pergi bersiap"sahut hyorin.

"Noona harus hati-hati jangan ceroboh lagi nanti terjadi sesuatu pada bayinya"jimin mengingatkan hyorin tentang kondisinya,
"Terima kasih telah mengingatkanku jiminie"balas hyorin tersenyum pada jimin.

Hyorin mematikan kompornya dan berjalan mendekat kearah jimin,
"Kalian pergi lebih dulu aku akan menyelesaikan ini"seru seokjin menatap keduannya.

"Baiklah kami pergi dulu oppa"seru hyorin keluar bersama dengan jimin meninggalkan seokjin seorang diri didapur.



"Ahjuma ahn!"panggil seokjin,ahjuma ahn datang tak lama setelah panggilan itu,
"Ada apa tuan seokjin?"tanya ahjuma ahn.

"Bisakah ahjuma membawa ini kedepan"seokjin menunjuk mangkuk berisikan makanan yang telah siap untuk disantap,
"Tentu saja saya akan membawanya"ahjuma ahn mulai membawa hidangan-hidangan itu kemeja makan.

"Akhirnya semua selesai,ahjuma tolong bereskan dapurnya aku akan bersiap terlebih dahulu"seru seokjin naik kelantai 2 menuju kamar untuk bersiap.



"Daddy kami sudah siap!"seru taehyung masuk kedalam ruangan yoongi bersama namjoon,
"Baiklah ayo kita pulang"sahut yoongi membereskan barang bawaannya.

Mereka keluar dari perusahaan menuju rumah lebih awal untuk membicarakan sesuatu yang sangat serius.

Dirumah itu terjadi keributan untuk mempersiapkan makan malam yang sudah lumayan lama tak dilakukan.

Fuih fuih fuih . . .
Idenya lagi gak terlalu banyak . .

HOT DADDY 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang