"My strides are getting smaller. Every time i see a bench, i want to sit down for a moment." .....then he smiled at her.
—
Kemarin setelah Renjun nganterin Kiara pulang kerumahnya —iya, pake bus. Renjun nawarin nganterin pulang lagi hari ini pake bus —lagi, ya berhubung motor Renjun belum keluar dari bengkel mau gak mau pake bus.
Renjun
kir, gue udh di halte ya.
sent.Setelah terkirim, Renjun masukin hpnya ke dalem saku celana seragam. Hari ini Renjun keluar kelas duluan bahkan sebelum gurunya keluar kelas, Jeno —temen sebangkunya aja heran.
"Heh, gila lo ya? Guru belom keluar udah keluar duluan."
Renjun yang ditelepon oleh Jeno, terkekeh. "Sorry. Buru-buru, Jen, takut ketinggalan bus."
"Halah junet. Mana ada ketinggalan bus. Bus kerumah lo aja kan biasanya kan lewatnya hampir jam setengah 6, bambang!"
Renjun ketawa lagi.
"Ketawa lagi??? Tadi ditanyain Pak Atuy anjir, gila deh emang gue punya temen."
"Ah yaudah, paling besok gue dipanggil keruangannya Pak Atuy doang. Santuy." kata Renjun santai.
"Eh, siapa yang dipanggil ke ruangannya Pak Atuy, Jun?" Suara Kiara yang tiba-tiba dateng itu menginterupsi obrolan Jeno dan Renjun ditelepon.
"Eh siapa anjir itu cewek?"
Renjun noleh sambil senyum tipis.
"Nggak, bukan siapa-siapa." Nggak tau jawab ke Kiara atau Jeno.Tapi Jenonya malah ngejawab lagi. "WAH LO BURU BURU KELUAR KELAS MAU NGEDAT—"
"Bacot. Gue matiin."
"EH JUNET SIA—" bip.
Renjun langsung masukin hpnya kedalem saku. Terus senyum ke Kiara. "Baru keluar, Kir?" tanyanya.
"Iya nih, maaf ya agak lama. Tadi ada piket kelasan dulu, untungnya cuma kebagian disuruh nyuci taplak jadi gak lama banget." jawabnya. Lalu Kiara bertanya. "Emang gak terima line dari aku, Jun?"
Renjun menggeleng sambil nyengir. "Belum buka hp lagi sih tadi, keburu di telepon."
"Yaudah gapapa, sini gue bawain taplaknya." lanjutnya.
"Eh, gak us—"
"Udah gapapa," Renjun langsung ngambil taplak yang ada ditangan Kiara buat dibawanya. "Itu busnya bentar lagi dateng. Ayo?" Renjun ngulurin tangannya.
Sejenak Kiara mikir, ragu. Tapi Renjun tetep ngambil tangan Kiara buat diajak naik kedalem bus. "Udah, ayo. Nanti keburu kemaleman sampe rumah."
"Loh kok malem, Jun? Biasanya kan kerumahku cuma 15-20 menit jadi gak mungkin kemaleman?"
"Kata siapa aku mau nganterin kamu langsung pulang?" Renjun noleh ke arah Kiara melihat raut wajah Kiara yang menurutnya lucu.
gemes banget, batin Renjun.
"Terus kita mau kemana?" tanya Kiara yang dijawab oleh senyuman Renjun.
"Liat aja nanti." jawab Renjun sambil mengacak rambut Kiara. "Udah, duduk tuh mumpung ada yang kosong satu."
Setelah Renjun nyuruh Kiara duduk, dia berdiri disebelah Kiara duduk sambil tersenyum senang.
💘🌱💘
—hNGGGGGGGG BAPER SENDIRI AQ NULISNYA KAN. Capek, Renjun tuh manis banget emang.
KIARA POLOS BGT???? GAK SEPOLOS ITU KIARA TUHHHH CUMA APA YA kaku???? karena dia emang gak pernah pacaran dan seperti teteh-teteh bandung geulis yang kalem:(
KAMU SEDANG MEMBACA
walk you home; renjun
Fanfiction"i have nothing more to say but wait until we see each other tomorrow. i want to give you a hug to warm you up." [#09 in 00liner -July, 22nd 2018] [#10 in 00liner -August, 3rd 2018] ✅rasa lokal, dikit. ✅ga baku-baku banget. ✅agak cheesy. start;...