+ good night.

2.1K 186 4
                                    

"Good night, good bye, see you tomorrow, oh yeah yeah. In a few hours, it'll be the long-awaited weekend. I'll pick you up so sleep in and let's meet at that place at 2pm."

Setelah Renjun dapet cahaya ilahi dari temen-temennya, dia langsung chat Kiara.

Renjun
Kir, nanti malem kosong nggak?
sent.

Kiara, Lee.
Kenapa?
read.

Renjun
Nonton, yuk?
sent.

Kiara, Lee.
Ada ayah.
read.

Renjun
Siang atau sore deh?
Aku yang bilang nanti.
sent.

Kiara, Lee.
Terserah.
read.

Yaudah, Renjun tau alesan Kiara bales singkat sekarang apa. Padahal biasanya Kiara nggak pernah sesingkat plus secuek itu. Renjun bersyukur punya temen bisa diandelin, gak bobrok-bobrok banget kayak absensi temen-temennya itu.

Renjun
Aku jemput jam 3 ya?
sent.

Kiara, Lee.
Ya.
read.

Setelah mendapat balesan dari Kiara. Renjun langsung berdiri ngambil jaket sama kunci motornya siap pulang.

"HEH JUNAEDI MAU KEMANA LO???" teriak Haechan saat Renjun udah sampe depan pintu rumahnya.

"MALEM MINGGUAN BOS. MAKASIH YA, SALAM BUAT KELUARGA." teriak Renjun dari garasi rumah Haechan sambil mengeluarkan motornya.

Yaudah terserah Renjun, rumah Haechan rumah temen-temennya juga, kan?

Sedangkan temen-temennya itu cuma geleng-geleng sambil bernapas lega, akhirnya Renjun nggak bego-bego banget masalah hati.






Sementara itu Kiara dirumah ketar-ketir —takut Renjun nggak dapet izin dari Ayahnya, mengingat Ayahnya emang protektif. Ya walaupun seneng juga sih. Dia nggak mau diem-dieman sama Renjun, nggak mau canggung juga, walaupun sebelumnya dia agak sebel sama Renjun yang nggak peka. Dia mau marah, tapi bukan siapa-siapa. Jadi Kiara cuma bisa ngeluarin aksi cueknya aja.

"Dek, turun. Ada temenmu." panggil Mamanya dengan kepala yang menyembul di pintu kamar Kiara.

"Ah iya, Ma. Sebentar aku turun."

Setelah Mamanya keluar, Kiara langsung ganti baju. Siap-siap. Iya, siap-siap aja dulu. Masalah diizinin atau nggak, liat nanti.

Saat Kiara turun tangga, dia liat Renjun lagi ngobrol sama Ayahnya. Renjun keliatan rileks, begitu juga Ayahnya.

"Ehm,"

"Eh kamu dek," kata Ayahnya begitu denger suara Kiara.

"Hm, kalian mau langsung pergi?" tanya Ayah Kiara. Kiara cuma natap Renjun.

"Iya, om." jawab Renjun seraya tersenyum.

"Yaudah kalo gitu, hati-hati ya? Kalo bisa pulangnya jangan malam-malam ya, nak Renjun." ucap Ayahnya pada Renjun.

"Siap, om. Kalo gitu, kita pamit ya. Permisi." Renjun pamit pada Ayah Kiara, begitu juga dengan Kiara.








"Mau nonton apa, Kir?" tanya Renjun saat mereka udah di dalem bioskop.

"Hm, apa aja deh." jawabnya.

Renjun menghela napas pelan, sok mikir mau nonton apa. Karena emang lagi gak ada film seru ditambah Kiara masih jutek. Bikin Renjun muter otak harus ngapain.

walk you home; renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang