Sampai kapan kau akan terus diam?
Mau sampai kapan kau tetap bungkam?
Tidaklah kau peka pada sekitar?
Bangku besi yang biasa kau duduki telah berkarat.
Goresan tinta di tiap suratku tengah memudar.
Aku pun sama.
Anehnya, mengapa perasaanku semakin mendalam?
Berikan jawaban itu secepat yang kau mampu.
Jangan sungkan, aku sudah siap akan penolakan.4:27
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes For V [COMPLETED]
PoetryIni untuk kamu. Ini yang mau aku ungkapkan. Hanya saja, kamu terlalu tuli untuk mendengarkan aku, dan terlalu mati rasa untuk merasakan hadirku. Dari aku, untuk sesosok pria berinisial V. Copyright© Asa 2018