End

8.3K 440 39
                                    

 

kkk:v



13 Oktober,
5 Tahun kemudian...

"Hyung,kita mau kemana?" Tanya Jimin.
Mereka berdua sedang diatas mobil,tadi pagi Yoongi menyuruhnya untuk bersiap-siap. Saat ditanya 'mau kemana?' Yoongi hanya tersenyum misterius,membuat Jimin bertambah penasaran. Total sudah 20 kali -dengan yang tadi- Jimin menanyakan hal yang sama hingga siang ini.

"Hyuung..jawab Jiminnie.." ia mengerucutkan bibirnya kesal,sedari tadi Yoongi fokus mengendarai mobil--membawanya entah kemana. Yoongi menoleh,tersenyum. Tangan kirinya terangkat untuk mengelus pipi Jimin yang bertambah berisi dan selalu bersemu merah,lalu mencubitnya- membuat Jimin meringis kesakitan,cubitan Yoongi bukan main-main kerasnya

"Cukup diam dan lihat saja nanti,Jiminnie sayang.." ia beralih mengusap pipi yang bertambah merah setelah ia cubit itu. Jimin kesal,ia pun menjauhkan tangan Yoongi yang masuh setia dipipinya dan beralih memperhatikan jalanan yang asing baginya. Hingga mobil hitam itu berhenti disebuah halaman rumah-- atau istana? Rumah itu sangat besar dan mewah walaupun hanya dilihat dari luar, halamannya pun sangat luas dilindungi oleh pagar tinggi bercat emas yang mengelilingi rumah itu dan sebuah air mancur indah dipaling ujung.
Jimin terpana,matanya berbinar melihat rumah itu,seperti istana kerajaan yang sering ia jumpai difilm kartun kesukaannya.

"H-hyung,ini rumah siapa? Kenapa kita kesini?" Tanyanya,matanya masih memandang takjub kerumah itu

"Ayo turun" ucap Yoongi tanpa menjawab pertanyaan Jimin,setelah keduanya keluar,Yoongi menggenggam tangan Jimin. Lalu membuka pintu utama rumah yang sangat besar,hingga terpampang lah bagian dalam rumah yang lebih megah dan indah dari perkiraan Jimin.

"H-hyung,kenapa tak mengetuk pintu dulu? Nanti orang yang punya rumah ini marah,bagaimana?"

"Siapa yang akan marah? Ini milik kita" Jimin bingung dengan perkataan Yoongi,namun ia tetap mengikuti langkah Yoongi yang semakin masuk kedalam rumah

"Happy birthday to you.... Happy birthday to you... Happy birthday Jiminnie... Happy birthday to you..."

Jimin terkejut saat melihat Jin datang menyanyikan lagu dengan sebuah kue ulangtahun ditangannya,juga diikuti oleh Namjoon, Taehyung, Jungkook,dan Hoseok dari belakang.

"H-hyung..a-apa--"

"Happy birthday,sayang..Jangan bilang kau lupa jika sekarang adalah hari ulangtahun mu, seperti tahun-tahun sebelumnya" Yoongi memeluk tubuh Jimin hangat,dibalas oleh Jimin yang mulai menangis,terisak.

"Hei,kenapa menangis,huh?" Tanya Yoongi bingung,tangannya mengelus punggung Jimin yang bergetar.

"H-hyung.." Jimin memeluk Yoongi semakin erat "terimakasih,hyung" ia mengangkat wajahnya,lalu mengecup bibir Yoongi singkat. Setelah itu ia menghampiri yang lainnya- yang sudah ia anggap sebagai keluarga dan saudaranya,lalu memeluk dan mengecup pipi mereka seraya mengucapkan terima kasih.

"AUNTY JIMIIINN....." teriakan menggelegar dari 3 orang anak; sepasang anak Namjin dan seorang anak perempuan milik Taekook.
Namjoon dan Jin sudah menikah 4 tahun yang yang lalu,dan mereka mengadopsi sepasang anak; yang laki-laki bernama Kim Jonnie dan yang perempuan bernama Kim Jinnie. Sedangkan Taehyung dan Jungkook menikah 1 tahun yang lalu,mereka juga mengadopsi seorang anak perempuan yang bernama Florence; blasteran Inggris-Korea.

"Kemari, sayang..." Ketiga anak itu mendekat,lalu memeluk Jimin

"Happy birthday, aunty Jimin.." ucap mereka bertiga di tengah pelukan itu

"Terimakasih sayang.." lalu Jimin memgecup bergantian ketiga pipi anak itu. Mereka selalu memanggil Jimin 'aunty' dan Jimin pun tak keberatan,malahan ia sangat senang dengan panggilan itu. Jin juga dipanggil 'aunty' oleh anak Taekook,dan Jungkook juga dipanggil demikian oleh anak Namjin.

Loves? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang