Author pov
Wonwoo saat ini sedang duduk santai di sofa kamar Mingyu.
Ia berkunjung kesana bukan hanya ingin sekedar main saja, melainkan meminta sebuah bantuan."Sudah kubilang kan, kenapa tidak bersama (y/n) saja? Apa salahnya mencoba, biar dia menyebalkan begitu. Didalamnya ia baik, kujamin ia akan memperlakukanmu dengan baik.
Ia kan sudah pernah berpacaran."Wonwoo masih diam termenung memandangi taman kecil di bawah sana, ia ingin mencoba.
Tapi, apakah (y/n) akan menerimanya?"Kau tahu, 2 minggu itu bukanlah waktu yang lama. Jadi, dalam beberapa hari kedepan aku harus mendekatinya dan menjadikannya kekasihku, begitu?"
"Mau bagaimana lagi, itu waktu yang diberikan orang tuamu kan? Kenapa tidak sebulan saja sih, 2 minggu? Aku rasa mustahil."
"Kau saja tidak percaya apalagi aku yang menjalaninya."Mingyu dan Wonwoo diam.
Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sampai ada suara yang mengejutkan keduanya, barulah mereka tersadar."Kim, kau ada didalam?"
"Ya, masuk saja."
Itu (y/n), ia juga berkunjung kerumah Mingyu karena disuruh oleh ibunya untuk mengantarkan kue kepada ibu Mingyu."Oh, ada Wonwoo juga." Wonwoo hanya tersenyum, hatinya berdesir ketika melihat kedatangan (y/n).
Sepertinya ia memang harus melakukan ini."Aku akan membantumu Won." ujar Mingyu dan menepuk bahu kawannya itu pelan lalu menuju (y/n).
"Kau bawa kue, wah pasti eomma mu yang membuatnya,"
"Aku juga turut membantu, ini ambil. Masih hangat jadi segera dimakan. Hei Wonwoo, ini ambil dan makanlah."
"Ah iya terima kasih."Sudah 5 hari berlalu dari waktu yang dijanjikan oleh kedua orang tua Wonwoo, perlahan ia mendekati (y/n).
Seperti saat ini, ketika istirahat.Ia sengaja mengajak (y/n) untuk makan berdua di kantin.
Mingyu?Jangan ditanya ia kemana, ia kabur dan memberi waktu luang kepada Wonwoo.
Dikantin (y/n) sempat risih akan bisikan-bisikan dari fans Wonwoo.
Tatapan sinis pun langsung dilayangkan kepada (y/n), ia hanya bisa merunduk.
Menyadari keanehan pada (y/n), ia lalu merengkuh tubuh perempuan itu."Jangan perdulikan bisikan mereka",
"Aku sudah terbiasa Won, dari SMP aku sudah sering mendapatkan cibiran seperti ini dari para fans Mingyu."
"Atau kita makan di rooftop saja, kita hanya memesan makanan saja?"
"Tidak Won, disini saja." Ucap (y/n), sebenarnya ia ingin pergi dan makan sendiri ke kantin.
Tapi karena Wonwoo kebetulan mengajaknya juga, ia jadi mau tak mau untuk ikut.Sebelumnya sudah menolak secara halus, namun apalah daya (y/n). Ia selalu diajak.
"Hai Won, ini pacarmu?" Seru temannya Wonwoo dari samping.
(Y/n) menolehkan kepalanya ke samping kiri Wonwoo, dan mendapati Hoshi disana.
"Hmm masih calon, Hosh."
"Ahaha, kenapa masih calon? Masih masa pendekatan?"Demi apapun, (y/n) tidak salah dengar kan akan perkataan Wonwoo tadi. Apa katanya?
Calon? Apanya yang calon?Wonwoo melirik lewat ekor matanya, ia melihat perubahan air muka (y/n).
Lalu kembali berbincang dengan Hoshi."Ei Hosh, kemana kau selama beberapa hari ini. Tidak kelihatan."
"Aku dibawa orangtuaku ke Busan, kau tahu. Aku pikir mereka membawaku kerumah keluarga. Nyatanya aku dijodohkan dengan seorang gadis, anak dari rekan kerja ayahku."Wonwoo mengangguk, ia membatin.
Sepertinya tahun ini adalah tahun perjodohan.
Mantan kekasih (y/n) si Jisoo itu juga di jodohkan.. bahkan ia sendiri juga kemarin dijodohkan oleh orangtuanya.
Dan sekarang, temannya ini si Hoshi juga sedang dijodohkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Jeon Wonwoo ✔
FanfictionJeon Wonwoo x You Mingyu Hoshi Joshua Berawal dari kebencian terhadap pria es Jeon Wonwoo berubah menjadi suka dan perhatian. (Y/n) sempat menyangkal perasaan itu,namun pada akhirnya ia mengakui perasaan itu juga... Serba-serbi BTS coming soon ?