6

4.4K 377 53
                                    


Sampai di ruang kerjanya. Jessica dan Minkyung kembali ke kubikel masing-masing. Jessica melihat sepucuk surat ada di atas meja kerjanya. Yang ternyata surat penugasan untuk mewakili acara pelatihan yang akan diadakan di Jeju selama 2 hari.

Pelatihan seperti ini memang terkadang diadakan untuk melatih dan mengambangkan ketrampilan karyawan. Diadakan oleh serikat pekerja atau terkadang dinas tenaga kerja atau gabungan beberapa perusahaan. Jessica pernah beberapakali ikut tergantung dari terpilih untuk mewakili atau tidak.

Jessica menyimpan kertas itu di dalam tasnya. 2 hari lagi dia akan melakukan pelatihan itu. jadi sampai besok dia masih bekerja di kantor. Dia berharap semoga pelatihan kali ini jadwalnya tidak terlalu padat sehingga dia bisa menggunakan sedikit waktu untuk refreshing.

///

Makan siang hari ini, dia tidak menemui Donghae di kantin. Bukan, ia bukan ingin mencari keberadaan pria itu. hanya sedari tadi Minkyung sibuk berceloteh tentang ketidakhadiran orang nomor 1 di kantor mereka itu. Dan ingin sekali Jessica berseru di depan wajah temannya itu kalaupun Donghae pindah dari kantor ini pun dia tidak peduli.

"Donghae sajangnim sedang bertemu dengan pemilik pabrik kain sutra. Jadi beliau tidak akan adda di kantor seharian ini." Kata Lee Dahee, staff yang ada di lantai 10 tempat Donghae berada. Dia bercerita tentang agenda Donghae hari ini karena banyak karyawan wanita yang menanyakan the most handsome di kantor mereka itu.

"Yah..." Seru 3 orang lain yang duduk bersama semeja dnegan Jessica. entah sejak kapan meja tempatnya makan di kantin ini menjadi tempat bergosip oleh 4 orang karyawan fans berat boss mereka, tentu terkecuali dirinya. Dia tetap fokus makan dan menghiraukan segala ucapan dari 4 wanita yang semeja dengannya itu.

Karena yang dia pikirkan adalah besok dia akan ke Jeju dan hari ini ia mungkin akan lembur sampai tengah malam untuk menyiapkan beberapa laporan yang harus dievalusi. Dan pukul 7 pagi dia harus sudah ada di bandara keesokan harinya. Kacau jadwalnya.

///

Dengan gontai Jessica melangkah menuju pintu keberangkatan. Dia tidak terlambat, dia datang 15 menit sebelum pengumuman keberangkatan pesawat. Dan sekarang dia sedang melewati gate untuk masuk ke dalam badan pesawat. Dia tidak banyak membawa barang, hanya koper kecil dan tas punggung andalannya ketika dia diharuskan mendapat jadwal dinas ke luar kota atau disaat seperti ini.

Wajah kantuknya ia tutupi dengan kaca mata hitam. Dugaan lembuarnya yang semula pukul 10 jadi pukul 12.30 kenyataannya. Dia bahkan harus memesan kamar hotel di dekat bandara untuk memudahkannya menuju bandara tanpa harus melewati kemacetan Seoul untuk bisa sampai di bandara tepat waktu.

Jessica duduk di bagian dekat sayap pesawat. Merasa beruntung karena dia bisa meluruskan kakinya dan melanjutkan tidur setibanya dia di tempat duduknya. Dan dalam bebrapa menit, dia sudah tertidur lelap di kursi pesawatnya.

Jessica terbangun saat mendengar sayup-sayup pengumuman pesawat mereka akan landing. Dia mengucek matanya untuk mendapat kesadaranya kembali, meraih botol minuman dan meminumnya sedikit. Begitu ia menoleh ke samping kirinya untuk melihat keadaan pesawat. Ia dibuat terkejut bukan main saat melihat siapa yang duduk disebelahnya. Dia memang duduk di kelas bisnis sesuai akomodasi dari kantornya, namun yang tidak ia kira adalah dia duduk bersebelahan dengan bossnya.

Lee Donghae.

Pria itu duduk di sebelahnya dengan kacamata hitam model aviator yang nampak snagat cocok dengan lekukan wajahnya yang menawan. Tanpa Jessica sadari, dia telah beberapa menit mengamati wajah rupawan Donghae, bossnya dengan lekat sampai kemudian suara deheman terdengar diikuti beberapa penumpang yang mulai berdiri.

The Boss's Past Story | Haesica fanfiction (Kpop)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang