The Boss's Past Story | Haesica fanfiction (Kpop)

10

 yo yow..double update hari ini..total 4000 kata untuk hari ini aku nulis.. wkwk perhargaan tersendiri.. okeh..selamat membaca, jangan lupa vote dan komentarnya.. 

Baru beberapa meter Jessica berjalan, sebuah mobil telihat mengikutinya dengan perlahan dirinya yang berjalan di trotoar. Jessica memang tidak menangis saat ini, dia hanya sedang merasa sangat kesal hingga rasanya ingin mengamuk pada seseorang. Tapi seseorang yang seharusnya ia luapi amarah memiliki jabatan dan hak untuk memecat dirinya, sedangkan dia sama sekali tidak ada rencana untuk keluar dari perusahaan dnegan cara tidak hormat. Jessica mencintai pekerjaannya saat ini. Agar dia bisa menabung untuk membangun cafe nantinya.

Mobil itu terus mengikutinya. Namun dia tidak mau tahu apa urusan mobil itu dengan dirinya. Namun ia berhenti ketika kaca mobil itu terbuka dan menampakan siapa yang ada di balik kemudi mobil tersebut.

Donghae. Pria yang ingin dimakinya.

Jessica memejamkan matanya untuk menahan amarahnya. Menoleh sebentar kepada Donghae yang hanya diam sembari menatapnya.

"Cih! Dasar pria brengsek." Umpat Jessica sepelan mungkin. Dan kembali berjalan. Sesekali dia melirik apakah mobil itu masih mengikutinya atau tidak, tapi sepertinya tidak. Dan itu membuatnya bingung, sehingga di membalikkan badannya untuk mencari tahu. Betapa terkejutnya dia ketika membalikkan badan, pria itu sudah ada disana, berdiri dengan kedua tangannya yang tenggelam ke dalam saku.

Dengan canggung Jessica mencoba berbicara tapi tidak ada yang bisa keluar dari bibirnya. Dia jadi salah tingkah sendiri.

"Naiklah." Kata Donghae memberi perintah dengan tegas.

Jessica menyipitkan matanya pada Donghae lalu tersenyum culas karena tadi dia mengharapkan setidaknya pria itu minta maaf .

"Maaf, tapi saya tidak mau." Balas Jessica sama tegasnya.

Pria itu tidak pantang mundur melihat Jessica sedang menantangnya, Donghae hanya menatap Jessica datar menunggu sampai berapa lama mata tajam Jessica mampu beradu pandang dengan matanya.

Ditatap seperti itu Jessica kembali salah tingkah. Dia menundukan kepalanya.

"Jika tidak ada perlu lagi, saya permisi." Kata Jessica dan langsung melangkah dengan lebar meninggalkan Donghae.

Namun 5 langkah belum ada, tangan Jessica di cekal untuk berbalik lagi pada Donghae. Pria itu masih mempertahankan raut wajah datarnya. Sedangkan Jessica hanya bisa menahan nafasnya kala Donghae mendekatkan wajahnya hingga Jessica bisa merasakan hembusan nafas pria itu. Jessica sudah ingin mundur, namun pria itu memerangkap tubuhnya dengan lengannya yang membungkus erat pinggangnya.

Wajah Donghae terus mendekat, hingga pada jarak kurang dari 5 centi, dimana puncak hidung mereka hampir bersentuhan. Pria itu kembali menghujam mata Jessica dengan netra tajamnya yang juga memiliki keteduhan. Jessica pun dibuat terdiam ditempatnya.

"Kau ingin masuk, atau surat pemecatanmu langsung keluar begitu kau masuk kerja lusa?" Kata pria itu berbisik di depan wajah Jessica, yang semakin membuat wanita itu terperagah.

Pria itu membuat ancaman pemecatan dengan cara seintim ini? Dasar pria gila brengsek.

Namun, bukannya segera membebaskan diri, nyatanya Jessica masih saja terdiam dengan wajah yang sudah menahan marah. Saking tidak fokus dengan apa yang terjadi di sekitarnya, dia tidak thau jika Donghae sudah membimbing tubuhnya masuk ke dalam mobil pria itu. Dan begitu dia sadar, Jessica sudah terlambat karena Donghae sudah mengunci otomatis pintu mobil.

Jessica ingin memprotes, tapi karena percuma Jessica terpaksa diam dan duduk sejauh mungkin hingga merapat ke sisi pintu. Matanya terus melihat keluar jendela tanpa ingin bersibobrok dengan mata Donghae yang masih menatapnya, sehingga Jessica tidak tahu bahwa Donghae sempat tersenyum manis dan menahan dengan keras agar tangannya tidak mengusap rambut Jessica karena gemas.