The Boss's Past Story | Haesica fanfiction (Kpop)

9

Instagram: gorjesgyu boleh mampir mampir 😳😳😳

"Nona Jung."

Jessica terperanjat dan menoleh pada Donghae yang tetap berada di posisinya.

"Batalkan rencana makan malammu dengan pria tadi. Dan ikut aku."

Jessica tidak bisa menyembunyikan kernyitan bingung di wajahnya. Dia terdiam bahkan setelah 5 menit dia tidak bisa mengurai kalimat atasannya itu.

Merasa tidak ada tanggapan dari Jessica, Donghae menoleh ke belakangnya dan menemukan mata Jessica yang berwarna coklat juga menatapnya.

"Aku ingin kamu menemaniku menemui klien. Satu jam lagi aku akan menjemputmu di depan kamar."

Setelah mengatakan kalimat yang Jessica yakini penuh dengan perintah mutlak, Donghae membalikkan badannya kemudian berjalan keluar karena lift sudah sampai di lantai tujuan mereka.

Jessica ingin sekali mengumpat saat ini. Bagaimana mungkin Donghae memberi perintah mendadak dan hanya waktu satu jam?

Dan satu lagi, dimana mereka akan bertemu klien? Jelas, hal ini menjadi pertimbangnan penting karena ia harus tahu busana seperti apa yang harus dia kenakan.

Sesampainya di kamar, Jessica segera membongkar isi kopernya yang tadinya tertata sangat rapi. Pakaian yang kiranya sedikit formal tinggal satu dan akan di pakainya untuk acara besok penutupan pelatihan. Menggigit bibir sebagai ungkapan frustasi, Jessica juga berjalan bolak-balik di kamarnya berpikir tentang pakaian apa yang harus dia kenakan. Namun pikiranya buyar ketika mendnegar kamarnya diketuk, Jessica berharap itu bukan Donghae karena ini bahkan belum ada 15 menit ia masuk ke kamarnya.

Jessica menemukan dua orang pegawai hotel mendorong troli pakaian di depan kamarnya. Jessica menaikan alisnya menatap dua pegawai itu penuh tanya.

"Atas perintah Lee sajangnim, kami menyiapkan beberapa gaun untuk dikenakan oleh nona Jung, dan juga aksesori serta make up." Ujar Salah satu pegawai hotel memberi penjelasan.

"Untukku?"

Pegawai hotel itu mengangguk tegas.

Jessica menyingkir dari ambang pintu dan membiarkan dua pegawai itu masuk ke kamarnya. Troli pakaian yang di bawa oleh salah satu pegawai menjadi perhatian Jessica. Itu bukan beberapa tapi mungkin ada selusin gaun dengan warna berbeda, lalu ada 4 set perhiasan yang Jessica yakin adalah koleksi terbaru dari Messica Jewelry yang sedang dia incar untuk ia jadikan koleksi. Lalu make up yang Jessica yakin hanya akan ia gunakan lipstiknya saja, terlalu banyak tapi ya sudah, ia pun akhirnya menemukan solusi atas kefrustasian yang melanda sejak Donghae memberi perintah.

"Apa perlu kami membantu nona merias diri?" Tanya pegawai hotel itu.

Jessica menggelengkan kepalanya, dia masih bisa mengatasi soal hal ini. Jadi dia menolak dan membiarkan dua pegawai hotel itu pergi dari kamarnya.

Jessica mendekat ke arah troli pakaian dan menyentuh gaun-gaun yanga da disana dengan tangannya. Ia kemudian menyadari bahwa ini adalah gaun pesta ketimbang gaun formal yang digunakan untuk sekadar menemui klien.

Namun karena waktu 1 jam yang di berikan Donghae, Jessica segera memilih gaun dan pilihannya jatuh kepada sebuah gaun hitam yang berbahan satin. Ia yakin gaun itu akan membuatnya nampak elegan.

Usai membersihkan diri Jessica duduk di kursi rias menghadap cermin. Disana sudah ada peralatan make-upnya sendiri. Segera saja dia melakukan prosedur base make up untuk sedikit membuat wajah lelahnya tersamarkan dan mengaplikasikan natural make up namun tetap glowing. Jessica memilih lipstik berwarna pink kemerahan agar tidak nampak mencolok di wajahnya yang hanya disapu natural saja. Saat dia memakai haunnya sebagai langkah akhir, Jessica terkejut mendapati gaun itu sangat menampakan belahan dadanya, pundaknya pun terlihat sangat jelas karena memang gaun itu tidak berlengan sama sekali dan satu lagi kejutan dari gaun itu adalah ada potongan di samping gaun yang panjangnya sampai setengah pahanya. Jessica dilema apakah dia harus mengganti gaun ini, karena dia sudah jatuh cinta begitu dia melihatnya tadi.