The Boss's Past Story | Haesica fanfiction (Kpop)

7

Jessica duduk di kursi dengan beberapa orang yang berada semeja dengannya. bentuk meja itu bundar dengan 5 orang mengisi meja itu. Dan posisinya duduk di tengah sesuai dengan nama yang sudah tertera di sandaran kursi.

Pelatihan ini sudah di mulai pukul 8 pagi tadi. Dengan pakaian yang di tentukan berwarna hitam putih namun dengan gaya bebas asal sopan dan formal. Jessica memilih menggunakan blouse warna hitam dan rok warna putih yang sangat menonjolkan lekuk pinggulnya. Dia salah membawa rok sehingga dia membawa rok yang di belinya 2 tahun lalu karena modelnya hampir sama. Ia pasrah karena pnjang rok itu 5 centi di atas lutut. Di pinggangnya, sebagai pemanis dia menambah belt kecil berwarna coklat. Dan sepatu stiletto warna putih gading. Jam tangan yang mengisi pergelangan tangan kirinya. Rambutnya ia gerai lurus. Plus make up minimalis yang manis jika di cocokan dengan penampilannya saat ini. Ia adalah salah satu karyawan perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion dan termasuk dalam perusahaan ternama di negeri gingseng ini, jadi tampil menarik adalah hal wajib menurutnya. Karena itu bisa membawa citra perusahaan menjadi baik.

Ia memperhatikan dan sesekali mencatat hal-hal penting dari apa yang disampaikan nara sumber di panggung depan yang jaraknya 5 meter dari mejanya. Pelatihan yang tadinya hanya 2 hari di perpanjang menjadi 4 hari setelah beberapa pertimbangan dari panitia dan perusahaan yang membawa karyawannya ikut. Pengumuman itu disampaikan tadi begitu acara seminar sebagai salah satu agenda pelatihan dimulai. Jessica sendiri senang-senang saja karena dia bisa sedikit rehat dari padatnya pekerjaan, walaupun dia juga harus bersiap ketika sekembalinya ke kantor, dia akan melihat gunungan kertas di meja kerjanya.

Beberapa narasumber yang datang rata-rata sudah berumur dan seorang pemimpin perusahaan yang mengadakan acara pelatihan ini. Acara seminar menjadi kaku dan sangat formal ketika itu. Namun ketika Donghae, ya.. pria itu juga menajdi narasumber dan satu-satunya yang masih berambut hitam duduk diatas panggung sana menunjukan wibawanya. Antusias karyawan tentu berbeda ketika Donghae naik ke podium unutk menyampaikan kalimatnya. Kebanyakan karyawan perempuan yang seperti menemukan diskon di pusat berbelanjaan.

Jessica tidak heran, dengan penampilan eksekutif muda, setelan jas slim fit, wajah tampan, aura cerdas, dan tatapan ramahnya mampu menarik mata siapapun menatapnya lebih dari 2 kali. Kalimat-kalimat yang disampaikan Donghae tentang bekerja di perusahaan fashion dan pengalamannya selama ini dalam bidang manajemen dan bisnis didampaikan dengan apik dan ringan. Semua peserta tenggelam dalam penjelasan Donghae. Termasuk Jessica.

Bagi Jessica memang melihat Donghae daam sosok ini bukan sekali saja. Saat mereka masih di jenjang perkuliahan, Donghae adalah senior yang aktif dan selalu menjadi panutan mahasiswa lain. Tampan, cerdas, ramah, dan berwibawa. Donghae kerap menjadi bintang dalam setiap acara mahasiswa yang di adakan kala itu. Dan satu lagi daya tarik Donghae adalah dia pintar menyanyi, menggunakan gitar, dan drum. Pria itu juga bisa membuat lagu. Andai saja pria itu memilih jalur menjadi seorang artis untuk karirnya, Jessica yakin, pria itu adalah idola yang di gandrungi oleh remaja bahkan yang seumuran dnegannya. Donghae mampu melakukan itu.

Sekitar 15 menit Donghae menyampaikan kalimatnya. Walau sebentar ketimbang nara sumber lain, namun menurut Jessica, isi dari penjelasan Donghae yang paling diingatnya karena cepat di merngerti.

Acara berhenti sejenak untuk makan siang. Ada beberapa pilihan untuk peseta, ingin pergi keluar di sekitaran hotel atau tetap di tempat karena panitia menyediakan tempat makan khusus dan itu gratis. Jessica sendiri memilih untuk stay karena ia malas untuk berjalan keluar karena cuaca hari ini panas.

Dia mengambil wadah makannya yang ia isi dengan daging sapi lada hitam, kimchi, dan sup touge serta nasi. Minumnya ia memilih air mineral dingin lalu membawanya ke luar dimana tidak banyak orang yang duduk disana. Saat ia baru saja beberaap suap memakan makannannya, tiba-tiba di depannya datang Donghae. Mereka duduk berhadapan disana dan ia melihat Donghae makan nasi goreng seafood. Favorit pria itu, ya.. Jessica memang masih menginatnya.