The Boss's Past Story | Haesica fanfiction (Kpop)

1

Suara keyboard yang di timpa oleh jari-jemari manusia terdengar halus. Perangkat komputer yang digunakan memang sudah canggih sehingga bisa meredam gerakan jemari itu unutk tidak menghilangkan konsentrasi penggunanya. Disebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang fashion, di ruangan HRD nampak sunyi dan hanya ada sekumpulan manusia yang terfokus dengan apa yang ditugaskan kepada mereka gerakan yang teratur dengan fokus yang tak akan terepcah meskipun petir menyambar diluar sana karena hujan turun di musim semi.

Termasuk juga untuk Jessica, karyawan dar ruangan itu nampak serius menggeluti laporan yang ada di mejanya dengan sesekali meneliti angka dan huruf yang tertera dalam layar komputernya yang menyala. Rambut panjangnya yang tergerai berwarna coklat nampak indah dengan gelombang di akhir helaiannya dan busana kantor yang berupa dress warna coklat susu nampak serasi dengan make up yang natural dengan pewarna bibir yang terpoles lipstik warna nude.

Primadona ruangan HRD itu memang selalu tampak elegan dengan dandanannya. Banyak pria yang sudah menaruh hati pada wanita itu, tpai sayanganya Jessica nampak sekali enggan untuk menajalin hubungan asmara atau bahkan mengungkit soal hal tersebut. Wanita itu kemudian dikenal sebagai si pekerja keras karena mulai diketahui jika wanita itu hanya hidup sebatang kara di tengah kerasnya kota Seoul. Tak ada orang tua maupun saudara yang menemani hidupnya sejak wanita itu mulai menginjak bangku kuliah dan bekerja keras sendiri. Beberapa teman yang menginformasikan jika dulu Jessica adalah pribadi yang menyenangkan dan banyak bergaul, namun tidak sekarang, entah amaslaah apa yang menimpa wanita itu, namun sejak selesai dengan kuliahnya Jessica mulai berubah dan memilih menutup diri.

"Ada yang kau butuhkan?" Tanya Jessica pada salah satu karyawan di ruangannya bekerja itu.

"Tidak, tapi aku ingin mengajakmu makan siang, princess.. ini sudah lewat 10 menit dari waktunya." Kata Minkyung, rekan paling dekat dengan Jessica di perusahaan tempatnya bekerja. Wanita dnegan paras cantik dan kulit putih yang memiliki tinggi semampai.

"Chakkaman.. aku akan menyimpan beberapa laporan." Kata Jessica meminta Minkyung menunggunya untuk menyelesaikan beberapa urusan di komputernya.

Selesai dengan urusannya, Jessica kini berada di tengah lautan manusia yang meramaikan kantin di lantai 11 kantornya. Lantai yang diperuntukan untuk menyajikan makanan dikala istirahat atau kopi di sela setressnya bekerja itu kini dipadati karyawan yang sudah kelaparan dan segera ingin menyantap makanan.

Beruntung dia dan Minkyung masih bsia menemukan kursi kosong untuk tempat mereka duduk setelah mereka mendapatkan makan siang mereka. sebenarnya mereka bisa saja memilih untuk meengisi perut mereka di deretan resturant di depan gedung perusahaan ini. Namun pekerjaan yang menuntut mereka untuk tidak terlalu lama menyantap makanan. Mereka harus segera kembali ke bilik kerja mereka dan menuntaskan target yang harus diselesaikan karena akan adanya pergantian pemimpin membuat keadaan perusahaan di serang target tak terduga untuk segera merampungkan segala urusan guna pemindahan kekuasaan yang akan dilaksanakan 1 minggu lagi.

"Rumor yang beredar...kalau CEO kita nanti masih muda. Dia adalah general manager di cabang perusahaan di Brazil. Dan mereka meminta untuk memimpin kantor pusat ini karena kinerjanya." Kata Minkyung mengeluarkan gosip yang terus santer terdengar soal CEO mereka yang masih ramai diperbincangkan.

Jessica yang maish mengunyah makanannya tidak langsung membalas perkataan minkyung. "Aku tidak terlalu penasaran soal itu, lagi pula nanti ruangan kita yang akan pertama kali tahu siapa CEO kita kan? Lusa berkas CEO kita akan masuk." Kata Jessica menanggapi.

"Majayo.. Tapi kau kan akan ditugaskan ke Jeju beberapa hari, sepertinya kau tidak akan bsia tahu siapa CEO kita."

Jessica memang akan ditugaskan di Jeju untuk menemui client mereka yang tinggal disana. Client penting perusahaan mereka yang harus diistimewakan sehingga perwakilan perusahaan yang harus kesana untuk menghampiri client mereka itu. Dan kali ini giliran Jessica lah yang menjadi perwakilan.