Cukup lama aku menunggu Iqbaal selesai makan dengan Caitlin , Dan lagi pula ditaman tidak ada orang aku yakin mereka ada didalam caffe itu ...
Seperdetik kemudian aku sudah ada didalam caffe . Karena didalam caffe ini cukup sepi jadi aku bisa langsung menemukan Iqbaal dan Caitlin yang sedang duduk di pinggir kiri ...
"Iqbaal aaa ..." kata Caitlin yang hendak menyuapi Iqbaal "Cait , gue bisa sendiri gak perlu lo suapin kaya gini" kata Iqbaal "Enggak papa bal, sekali - sekali aku mau manjain kamu" kata Caitlin sambil menyuapi satu sendok nasi beserta lauk ke mulut Iqbaal
Aku yang melihat pemandangan itu langsung menggerakkan jariku untuk mengedalikan bekal bawaan Caitlin, kemudian aku jatuhkan kelantai sampai beserakan...
"Ah ... kok bisa jatuh semua gini" kata Caitlin dengan wajah bingung "Mungkin tadi kesenggol sama tangan lo" kata Iqbaal santai "Enggak mungkin bal" kata Caitlin memastikan ke Iqbaal "Udah la, gak usah diambil pusing" kata Iqbaal
Seketika aku ketawa dengan senangnya karena berhasil ngerjain Caitlin - Caitlin itu ... Tapi tiba - tiba ketawa aku berhenti dan menjadi sedih ketika Caitlin dan Iqbaal saling tatap ...
"Bal , kamu gak usah merasa sendirian lagi ya ... kamu kan punya aku , yang selalu ada buat kamu" kata Caitlin kepada Iqbaal "Makasih ya Cait , dari gue kecil sampai sekarang cuman lo yang ada buat gue" kata Iqbaal dengan senyuman yang terukir dibibirnya "Iya dong pasti bal" kata Caitlin dengan senyuman juga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba - tiba air mata aku jatuh mendengar perkataan Iqbaal ke Caitlin . Aku merasa seharusnya kata - kata itu ditujukan ke aku bukan ke Caitlin ... Karena aku yang selalu ada buat Iqbaal , dan yang selalu melindunginya kapanpun ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- - -
Malam ini aku kembali teringat masa lalu, pertama kali aku menjadi pelindung Iqbaal ...
