Sebuah Kesempatan
Setelah kejadian kemarin aku memutuskan untuk memberitahu
Iqbaal , apa yang telah terjadi kepadaku ...Aku Menghampiri Iqbaal yang ada dikamarnya , sedang menulis lagu ...
"Baal..." Panggilku sambil mengetuk pintu kamar Iqbaal
"Iya sayang... masuk aja , enggak dikunci kok" Kata Iqbaal
"Baal ... aku mau ngomong sesuatu sama kamu" Kataku pelan
"Mau ngomong apa sayang ? Sini duduk disamping aku" kata Iqbaal sambil menepuk kasur disamping dia dudukAku melangkah menghampiri Iqbaal , tapi seketika kaki mulai lemas lagi , dan sulit untuk melangkah ...
"Kamu kenapa sayang ? Kok masih diam disitu?" Tanya Iqbaal ke padaku
"Iiya baal , enggak kenapa - kenapa kok" Kataku dan berusaha mengerakkan kaki ku perlahan dan akhirnya aku dapt duduk disamping Iqbaal"Kamu mau ngomong apa sayang ?" Kata Iqbaal menatap mata ku lembut
"Aku ..." Kataku sambil berusaha tidak melihat kedua bola mata Iqbaal(Namakamu)
Apakah aku harus mengatakan ini kepada Iqbaal sekarang? Tapi untuk menatap matanya saja aku tidak sanggup ... apalagi kalau saat Iqbaal tau tentang kondisiku saat ini ... mungkin aku hanya akan membuatnya khawatir dan sedih ...
Aku juga tidak ingin melihatnya sengsara merawatku kelak ...
Tapi bagaimanapun harus aku ungkapkan semua nya..."Hey sayang... kok kamu jadi ngelamun ?" Kata Iqbaal sambil tersenyum
"Baal kamu mau enggak janji sesuatu sama aku ?" Kataku lirih
"Janji apa sayang ? " Kata Iqbaal lembut
"Kamu harus janji dulu sama aku , baru aku lanjutin kata - kata aku" Ucap ku kepada Iqbaal
"Yaudah deh aku janji sayang" Kata Iqbaal
"Makasih ya baal" Kataku lirih
"Sekarang kamu mau ngomong apa ? Kok serius banget kelihatannya" Kata Iqbaal
"Baal ... jika aku tiba - tiba menghilang dari dunia ini , kamu harus janji ya untuk melanjutkan kehidupanmu dan lupakan semua tentang aku" Kataku menahan tangisIqbaal terdiam mencermati setiap kata - kata yang aku ucapkan ...
Dia membisu dan raut wajah nya berusah menjadi sedikit marah ketika mendengar kata - kata ku barusan ..."Kamu ngomong apa sih sayang ? Aku enggak ngerti" Kata Iqbaal mencoba untuk tidak memahami kata - kataku saat ini
"Baal ... aku tau kamu paham dengan apa yang aku maksud" Kataku ke Iqbaal
"Kamu ada masalah? Coba cerita ke aku ... pasti aku bakal bantu kamu semampu aku sayang" kata Iqbaal menatap mataku
"Kamu harus janji dulu sama aku baal ..." kataku
"Gimana bisa aku ngelupain kamu ? Bagaimana bisa aku menghapus semua cerita cinta kita (namakamu)" Kata Iqbaal dengan nada yang sedikit keras dan hendak meninggalkan kuAku mencoba meraih tangan Iqbaal yang hendak pergi , tapi kakiku tidak bisa digerakin dan membuatku jatuh ...
"Baal..." Kataku sambil meraih tangan Iqbaal
"Pukkk..." aku jatuh kelantai dan kakiku menabrak meja Iqbaal
"(Namakamu)... kamu enggak papakan?" Kata Iqbaal yang kemudian berbalik mengahampiriku"Aku lumpuh baal... dan waktuku tidak lama lagi" kataku dan tidak sanggup melihat kedua bola mata Iqbaal
Iqbaal terdiam membisu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih Cinta || Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
FanfictionKalau disuruh pilih , aku cuman ingin hidup untuk melindungi mu ... Karena bagiku kamu adalah hidupku yang sesungguhnya ...? - (namakamu) Pricilla