😊😊Hai semua makasih udah mampir keceritaku. Jangan lupa vote and koment kalau udah baca .😄😄
------"Ehh .. loh kok ?" Heran Raina menatap ke arah depan.
Raina menatap sebal orang disampingnya , bagaimana tidak sebal ! orang disampingnya yang sedang cekikikan itu membuatnya jadi pusat perhatian seketika karna ulahnya itu
***
Tak jauh dari didepan Raina sekarang ada seorang yang entah sengaja atau tidak memasang wajah polosnya sambil menebar pesona kepada siswi siswi yang sedang lewat didepannya
Raina membuang rasa herannya dan ingin melanjutkan perjalanan tapi malah dihentikan oleh orang tadi
Raina pov
"Mau kemana Raina ? Hah..." ucap orang tadi sambil menaik turunkan alisnya.
"Apakah kita saling kenal ka ?" Tanyaku kepada orang didepanku ini.
"Ohh sepertinya tidak dik .. kamu siswi tingkat 1 kan . Baiklah ayo kita berkenalan " ucap orang tadi ,
"Namaku Ryan Mahesa kau bisa memanggilku Ryan atau kaka tampan terserahmu saja " ucap Ryan sambil menaik turunkan alisnya sambil mengulurkan tangannya.
"Ck.. namaku Raina Anastasya. Anda bisa memanggil saya Raina" ucapku malas sambil menyambut tangan Ryan.
" Aww .."ringis Ryan tiba-tiba saat aku menggenggam tangannya kuat.
"Ups kaka kenapa ada yang sakit "ucapku sambil berusaha menahan tawaku dan memasang wajah sok khawatir.
"Engga kenapa kok dek .cuma tanganku kaya di genggam sama pegulat sumo " ucap Ryan.
Pletak
"Dasar tak tau diri. Mentang-mentang kau kaka kelasku disini bisa seenaknya ngatain aku . Udah aku mau pergi dulu bye "ucapku jengkel
Sambil ingin berlalu meninggalkan Ryan ."Dasar ade kelas durhaka ... awas aja kau nanti aku kerjain ! "Ucap Ryan mengejarku lalu mengacak rambutku lalu bergegas menghindar dariku.
" ishh IAN ! . Rambutku rusak " ucapku tak sadar berteriak.
"Hussh jangan teriak banyak yang liatin loh "ucap Ryan menyeringai.
Seketika Raina memperhatikan sekeliling . Ternyata benar karna teriakannya itu banyak siswa siswi yang memperhatikannya.
"Apaan sih itu cewe kok brisik betul sih " ucap salah satu siswi.
"Eh liat deh dia kok kaya akrab sama Ryan yh" tunjuk salah satu siswi .
Dan masih banyak lagi yang dapat didengar Raina.
Raina merasa malu bergegas pergi meninggalkan Ryan . Ryan yang melihat itu menyusul Raina jadilah Raina berjalan bersampingan dengan Ryan.
Ryan pov
Hari ini adalah hari pertama buat Raina sebagai murid baru di sekolah yang sama denganku dengan aku sebagai kaka kelasnya. Aku berangkat dengan Raina dengan sedikit paksaan
Agar dia mau ikut . Tapi di dekat sekolah dia meminta untuk diturunkan awalnya aku menolak dengan alasan sudah dekat tapi Raina tetaplah Raina keras kepala ,tapi jangan panggil aku Ryan kalau segitu saja aku sudah nyerah . Aku melanjutkan mobilku tanpa Raina menuju kesekolahSaat Raina sampai di depan sekolah dia menatapku heran
"Eh ..loh kok?" Ucap Raina heran
Aku hanya tersenyum melihat ekspresi herannya itu tapi senyumku tak bertahan lama karna Raina ingim berlalu begitu saja dari depanku
"Oh ini tak bisa dibiarkan " batinku
Aku segera mencegat Raina
"Mau kemana Raina ? Hah .."ucapku menatapnya sambil tersenyum
"Apakah kita saling kenal ka ?" Tanya Raina kepadaku ."oh mau main main dulu ternyata .bisanya dia seolah tidak mengenalku .liat saja "batinku.
"Ohh sepertinya tidak dik .. kamu siswi tingkat 1 kan . Baiklah ayo kita berkenalan " ucapku sengaja menggodanya.
"Namaku Ryan Mahesa kau bisa memanggilku Ryan atau kaka tampan terserahmu saja " lanjutku sambil menaik turunkan alisnya dan mengulurkan tanganku kepadanya.
"Ck...namaku Raina Anastasya .anda bisa memanggil saya Raina" ucap Raina berdecak malas sambil menyambut tanganku.
" Aww .."ringis ku .
"Ups kaka kenapa ada yang sakit "ucap Raina sambil berusaha menahan tawanya.
"Engga kenapa kok dek . Cuma tanganku kaya di genggang sama pegulat sumo " ucapku .bagaimana tidak sakit tanganku digenggamnya seperti ingin mematahkannya aja .sudah itu dia memasang wajah watadosnya itu (wajah tanpa dosa)
Pletak
"Dasar tak tau diri .mentang-mentang kau kaka kelasku disini bisa seenaknya ngatain aku . Udah aku mau pergi dulu bye " ucap Raina jengkel.
"Dasar ade kelas durhaka ... awas aja kau nanti aku kerjain ! "Ucap ku mengacak rambut Raina lalu bergegas menghindar darinya .takut kena amuknya.
" ishh IAN ! rambutku rusak " ucap Raina tak sadar berteriak.
"Hussh jangan teriak banyak yang liatin loh "ucap ku menyeringai sambil menoleh kearahnya.
Kuliat wajahnya seperti menahan malu lalu pergi meninggalkanku aku pun tidak tingggal diam. Aku segera menghampiri Raina dan berjalan disampingnya.
***
Raina yang masih jengkel karna dipermalukan oleh Ryan mendiamkan Ryan dan tentu saja Ryan yang tau kalau raina marah kepadanya terus berusaha membujuknya .
"Raina plis jangan marah " ucap Ryan mengatup tangannya didepan raina
"No. Ogah " balas Raina ketus. Wow dia marah betulan batin Ryan meringis.
"Ayolah maafin yah!! .oke maafin aja deh !! yh yh "
"Bodo"
"Ish kok gitu . Aku beliin apa aja deh nanti " ucap Ryan masih berusaha membujuk Raina.
"Yakin apa aja "ucap Raina dengan seringainya . Waduhh ucapkan selamat pada isi dompet.
"Iya tapi jangan ngambek yah "ucap Ryan
"Oke "
"Janji.."
"Hmm janji"
"Oke deh kalau gitu ayok ku antar ke kelasmu " ucap Ryan sambil menggandeng Raina.
Saat Ryan dan Raina berjalan mereka gak sadar kalau banyak yang memperhatikan mereka dari tadi dari mulai di parkiran sampai mereka menuju kelas mereka masing masing.
"Ihh apaan dah tu junior . Nggak tau diri banget . Sok sok-an dekat sama Ryan.
"Ucap Lily salah satu siswi yang memperhatikan Ryan dan Raina ."Iyah baru juga masuk udah caper, kerjain yok" ucap Putri .
"Jangan dulu . Kita liatin aja dulu kalau memang udah kelewatan baru kita kerjain" ucap Sindy.
Mereka bertiga pun pergi menuju kelas mereka . Di samping itu ada juga ada seseorang yang tidak bisa lepas memperhatikan Raina
"Coba aja kalau berani .gue yang akan turun tangan kalau bakal terjadi apa-apa " ucap orang tadi lalu pergi menuju kelasnya.
.
.
.
.
.Makasih yang udah kasih vote dan coment . Saya sangat menghargai smuanya 😚😚 .
See you next time
Jangan lupa vote and coment yah kalau suka😉😉😁

KAMU SEDANG MEMBACA
like a rose
Teen Fiction"dia seperti mawar .cantik tapi sangat sulit untuk didapat ketika sudah mendapatkan harus rela menahan sakit karna durinya ." Rivaldi Antajaya "tidak semua yang telah kau dapatkan harus patuh kepadamu .tak semua yang kau miliki tak akan menyakitimu...