Cinta dianggap adalah sebuah nikmat bagi beberapa orang terutama yang bisa merasakan mencintai dan di cintai. Tapi kadang cinta adalah bumerang tersendiri buat orang yang hanya bisa mencintai tapi sering disakiti
***
"Jadi tadi aku ingin mengajak kalian makan bareng, soalnya ada temanku yang ingin berkenalan dengan kalian! " jelas Ryan
"Wihh emang yang cewe cantik itu fans nya dimana mana. Aduh mana yang mau kenalan sama aku ??" riang Nita sambil melihat sekeliling
"Ehh .. bukan kamu yah!! Dia mau kenalan sama Raina. Tuh dia ada di dekat situ "kata Ryan sambil menunjuk meja yang tak jauh dari tempat Raina dan sahabatnya duduk.
"Loh kok aku sih ? Emang siapa ?" Tanya Raina penasaran soalnya seingatnya dia tidak mempunyai banyak teman dan lagi dia bukan siswi yang masuk dalam golongan siswi terkenal.
"Daripada banyak tanya mending kenalan aja . WOYY !!... sini !!" Teriak Ryan.
Orang yang diteriakin Ryan pun segera menghampiri meja raina cs .
"Hai. Gue Rivaldi, kalian bisa manggil gue Rival atau Valdi " ucap Valdi ketika sampai di meja raina cs.
"Aku Raina Anastasya, kaka bisa manggil aku Raina" balas Raina.
"Yahh Raina kok gitu sih sama aku . Aku aja gak pernah kamu panggil kaka padahal kan aku kaka kelasmu disini" rengut Ryan.
"Ehh nyet!! lo yah gitu aja ngiri , aku Nita dan ini Nila" balas Nita sengit menatap Ryan dan tersenyum kepada valdi.
"Eleh tai,"kesal Ryan
Kemudian mereka duduk bersama dengan Valdi duduk berhadapan dengan Raina.
***
Raina pov
"Kata ian ada yang ingin berkenalan denganku tapi siapa? Perasaan aku gak punya teman selain nila dan nita deh!" Batinku heran, kemudian ku lihat orang tadi menghampiri mejaku setelah Ian memanggilnya.
"Hai.. Gue Revaldi,kalian bisa manggil gue Reval atau Valdi " ucap orang tadi memperkenalkan diri "ohh namanya valdi toh!! Boleh juga nih .ehh mikir apa sih aku" batinku.
"Aku Raina Anastasya . Kaka bisa manggil aku Raina " ucapku memperkenalkan diri . Kulihat dia tersenyum aku pun membalas senyumnya.
Tapi tak lama malah si mongkey Ian memprotes karna memang aku tak pernah memanggilnya kaka . Buat apa juga toh dia gak terlalu tua.
"Yahh raina kok gitu sih sama aku . Aku aja enggak pernah kamu panggil kaka padahal kan aku kaka kelasmu" protes Ian.
"Hedehh iri aja lu nyet" batinku jengah
"Ehh nyet!! Lo yah ngitu aja ngiri, aku Nita dan ini Nila" balas Nita "i like it, kau memang sahabatku nita" batinku senang
Ian makin merasa jengkel . Setelah pertengkaran kecil antara Ian dan Nita . Lalu kami pun tertawa bersama dan membiarkan valdi duduk didepanku.
***
Valdi pov
Aku sebenarnya ingin berkenalan dengannya sudah semenjak pertama kali dia masuk kesekolah yang sama denganku tapi ku urungkan setelah melihatnya sangat akrab dengan Ryan, aku mengira mereka pacaran tapi ternyata tidak.
Flashback on
Aku baru saja tiba di sekolahku SMA pelita bangsa, sekarang aku kelas 2 . Aku termasuk most wanted di sini . Bukannya sombong tapi aku memang bisa dibilang sempurna untuk ukuran seorang pelajar. Pintar?? iya, tampan?? jangan ditanya pasti iya. Kaya?? Apalagi itu aku adalah pewaris dari kekayaan keluarga Antajaya yang merupakan keluarga terkaya ke-2 di asia .. ehh back to topik . Jadi aku menemui Ryan untuk bertanya tentang hubungannya dengan cewe itu."Ehh Ryan, tadi siapa yang bareng lo ? " sapa ku pada Ryan
"Oh itu. Pacar gue" balas Ryan dengan senyuman.'hancur harapan'batinku.
"Semoga..."lanjutnya . Ehh maksudnya kampret satu ini apa.
"Maksudnya??" Tanyaku sedikit heran plus kepo.
"Tadi itu Raina sahabat gue dari kecil, gue emang bukan pacarnya Raina tapi segera "jelas Ryan cengengesan.
"Ehh tapi kok lo nanya sih? Jangan bilang lo suka yah!! jangan kalau yang satu ini" tambah Ryan penasaran sambil menatapku curiga
"Engga, cuma gue heran aja kok lo kaya akrab gitu biasanya kan lo biar celamitan tapi gak suka gangguin ade kelas" jelasku semoga dia percaya.
"Namanya juga cinta bro!! Lo mau gue kenalin? Nanti gue kenalin ko "tawar Ryan .
"Boleh. Tapi gue gak tanggung loh yah kalau dia suka sama gue" balasku sambil menaik turunkan alisku sambil pergi berlalu meninggalkan Ryan yang masih mencerna ucapanku
1..
2..
3.."Ehh kampret lo . PUNYA GUE ITU !! "teriak Ryan
Aku hanya terkekeh .'sory bro selama belum ada yang punya gue bebas nikung' batinku.
Flashback off
Jadilah sekarang Valdi diajak Ryan untuk berkenalan dengan Raina.
***
Disamping itu ada sekelompok siswi yang memperhatikan tingkah Valdi dan Raina
"Buset !! Itu cewe sok cantik banget sih tadi Ryan sekarang Valdi. Nanti semua cowo disini di ambil juga" gemas Putri.
"Iya betul . Ehh Sin lo gakpapa cowo lo didekatin sama tu ade kelas??, " tanya Lily pada Sindy.
Brakk
Sindy yang melihat kedekatan Raina dan Valdi pun merasa jengah, dia pergi meninggalkan Putri dan Lily.
"Lo sihh . Udah tau orang cemburu pake nanya lagi" kata Putri menyalahkan Lily.
"Kok gue sihh!! Jelas dong gue nanya orang dari tadi Sindy cuma diam aja ngeliatin . Yah gue penasaran dong" jelas Lily tidak ingin disalahkan.
"Lo gak tau sih kalau Sindy sampai marah . Habis dah tu cewe centil " balas Putri menatap meja Raina dan melanjutkan makanannya.
"Awas lo cewe centil . Nggak tau diri banget sih lo . Sekarang gue liatin aja dulu bentar lagi lo gue out dari sekolah ini " omel Sindy sambil memikirkan rencana yang baik untuk di kasih kepada Raina .
Mohon kritik dan sarannya🙏🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
like a rose
Teen Fiction"dia seperti mawar .cantik tapi sangat sulit untuk didapat ketika sudah mendapatkan harus rela menahan sakit karna durinya ." Rivaldi Antajaya "tidak semua yang telah kau dapatkan harus patuh kepadamu .tak semua yang kau miliki tak akan menyakitimu...