Part 8

1.3K 192 44
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
Author POV

Seohyun menegak sebotol air mineral yang diberikan oleh Dokter Yoon, mereka berdua terlihat kelelahan karena hari ini mereka banyak menangani pasien. Ada sekitar seratus pasien yang datang ke Rumah Sakit Yeonju. Itu karena mereka sudah mengetahui jika ada pengobatan gratis di Rumah Sakit Yeonju, tentu saja mereka orang yang tak mampu, langsung memanfaatkan keadaan seperti ini untuk memeriksakan kesehatan mereka sebelum terlambat.

"Pasiennya sangat rewel. " keluh Dokter Yoon.

"Benar, sunbae. " sahut Seohyun setuju.

"Aku menangani tiga belas pasien, semuanya anak kecil, mereka terus menangis saat aku memeriksa mereka. Kepala dan telingaku menjadi sakit dibuatnya. "

"Aku menangani sembilan pasien lansia, sunbae tahu ? Indra pendengaran mereka sudah tidak berfungsi dengan baik, aku harus berbicara cukup keras untuk mengatakan pada mereka tentang kondisi mereka. Tapi, aku tak boleh mengeluh, aku harus memaklumi keadaan semua pasienku. " tutur Seohyun.

Dokter Yoon mengacak gemas rambut panjang Seohyun yang diikat ponytail.
"Dokter sepertimu memang patut di contoh. "

"Aishh, rambutku jadi kusut, sunbae. "

"Hahaha, ayo kita kembali bekerja. Pekerjaan kita tidak seberat dokter residen dan ahli bedah, kita hanya memeriksa kondisi pasien lalu merawatnya, tidak perlu melakukan operasi yang bagiku terdengar mengerikan. "

"Sunbae benar, kudengar Dokter Jung dan Dokter Lee sedang melakukan operasi kepada pasien yang menderita gagal ginjal, mereka sudah di ruang operasi selama dua jam dan sampai saat ini operasinya belum selesai. Itu pasti sangat melelahkan. "

"Benarkah ? Aku tidak tahu jika Dokter Jung dan Dokter Lee sedang melakukan operasi. Ya, tentu saja melelahkan, mereka harus tetap fokus, karena sekali saja kau salah ketika sedang operasi. Maka nyawa pasien akan melayang. Hahh, itulah kenapa aku lebih memilih menjadi Dokter Umum, aku tidak ingin terlibat di dalam ruang operasi. Mungkin jika menjahit luka kecil, aku bisa melakukannya karena itu tidak terlalu menakutkan. "

"Aku malah ingin terlibat dalam sebuah operasi, sayangnya appa tak mengijinkanku untuk menjadi ahli bedah. Aku tidak tahu kenapa appa melarangku, tapi ya sudahlah, mungkin aku memang sudah di takdirkan untuk menjadi seorang Dokter Umum. "

"Yang terpenting menjadi dokter. "

"Hahaha, sunbae benar. "

"Kita mengobrol terlalu lama, bisa-bisa Dokter Bae memarahi kita nantinya, cepat kita bekerja lagi. "

"Ne, sunbae. "

"ADA PASIEN KECELAKAAN !!!"

Seohyun langsung menoleh dengan cepat ke pintu masuk rumah UGD, matanya terbelalak saat melihat kondisi pasien yang sangat parah, di bahunya terdapat pecahan kaca yang menancap sempurna.

Segera dia menghampiri pasien yang dibawa oleh tim ambulan.
"Apa yang terjadi ?" tanya Seohyun.

"Yeoja ini mengalami kecelakaan mobil, tekanan darahnya menurun dan denyut nadinya tidak stabil, pecahan kaca ini menyebabkan luka yang cukup dalam di samping kanan dadanya. "

"Tolong selamatkan putriku, dokter, tolong selamatkan putriku. " mohon ibu dari yeoja tersebut.

"Anda tenang saja ahjumma, aku akan melakukan yang terbaik. " ucap Seohyun.

"Perawat Sung, tolong siapkan ruang operasi. Beritahu juga Dokter Nam untuk ikut andil dalam operasi ini. " perintah Seohyun.

"Tapi, dokter, hanya ahli bedah dan dokter residen saja yang bisa melakukan operasi kepada pasien. "

Someone Like You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang