HAPPY READING
.
.
.
.
.
Kyuhyun POVIni sudah tiga minggu lamanya Seohyun berada di Kota Ansan untuk bertugas, selama itu juga komunikasi diantara kami menjadi sedikit berkurang. Dia tak pernah menghubungiku seperti dulu lagi, dia hanya mengirimkan pesan singkat untuk menanyakan bagaimana keadaanku, apakah aku sudah makan atau belum, apakah aku tidak membuat masalah lagi dan sebagainya. Itupun bisa terhitung hanya satu atau dua kali dalam seminggu.
Pernah terlintas di benakku jika disana Seohyun pasti lebih sering menghabiskan waktunya dengan Yonghwa, mengingat jika mereka ditugaskan bersama, pasti waktu mereka berdua hampir setiap hari. Tapi, pikiran itu segera ku tepis jauh-jauh. Hanya satu harapanku saat ini, aku ingin Seohyun tetap bersamaku selamanya. Hanya itu, apakah Tuhan akan mengabulkannya ?
Hhhh, aku tak mau terlalu percaya diri jika suatu saat nanti Seohyun tak akan meninggalkanku. Seohyun itu gadis yang sempurna dari segi manapun. Karirnya gemilang sebagai seorang dokter muda, wajahnya cantik seperti bidadari dari surga, hatinya juga sangat baik seperti malaikat. Dia layak mendapatkan pasangan hidup yang setara dengannya, sama-sama sempurna.
Jangan, kalian jangan melirikku. Aku ini namja yang memiliki banyak kekurangan. Aku hanyalah seorang namja pencari masalah, namja dengan IQ rendah, namja yang sangat kekanak-kanakkan dan sering menyusahkan orang lain. Mungkin aku hanya memiliki satu keunggulan, aku terlahir sebagai namja yang tampan juga kaya raya, oh iya satu lagi, aku juga memiliki cinta yang sangat besar untuk Seohyun. Hanya itu, tak ada yang lain. Tapi aku tetap berterima kasih pada Tuhan, setidaknya aku masih sedikit bisa bersanding dengan Seohyun menggunakan ketampananku dan isi dompetku, walaupun untuk masalah uang, itu masih milik kedua orang tuaku.
Sedangkan untuk Yonghwa ?
Ahjussi itu harus aku akui dia memang sempurna, rasanya jika disandingkan dengan Seohyun, mereka akan menjadi pasangan yang sangat luar biasa. Ahjussi tapi masih muda itu memang tampan, wajahnya seperti Dewa Yunani, pahatannya hampir mendekati sempurna. Namun tetap saja aku yang lebih sempurna, untuk soal wajah. Dia juga memiliki karir yang gemilang seperti Seohyun, Yonghwa merupakan seorang ahli bedah yang cukup terkenal di Seoul. Dia juga memiliki kecerdasan yang luar biasa, ku dengar saat di universitasnya,dia merupakan lulusan terbaik dari keseluruhan mahasiswa yang lulus waktu itu. Tapi, aku tak yakin jika dia bisa mencintai Seohyun seperti aku mencintai Seohyun.
Aku melepaskan kalung dengan bandul cincin yang melingkar di leherku. Cincin ini adalah cincin pernikahanku dengan Seohyun, aku menatapnya dengan senyuman kecil. Rasanya tak menyangka jika aku bisa mendapatkan yeoja se-sempurna Seohyun, dia kelewat sabar dalam menghadapi semua tingkah kekanak-kanakkanku.
Aku bersyukur karena kedua orang tuaku menjodohkanku dengan Seohyun, dan aku juga bersyukur karena Seohyun tidak menolak perjodohan itu hingga kami menikah, mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan dan semua tamu undangan. Untuk saling setia, menyayangi, mencintai sampai maut memisahkan.
Hahh, jadi teringat sewaktu upacara pernikahanku dengan Seohyun. Dia tampak sangat-sangat cantik dengan gaun putih sederhana yang membalut tubuh indahnya. Waktu itu, kami berdua terlihat seperti pasangan yang saling mencintai satu sama lain, meskipun faktanya hanya aku yang mencintai Seohyun.
Cinta sepihak ?
Cinta bertepuk sebelah tangan ?
Yeah, bisa dibilang seperti itu.
Apakah aku sakit hati ?
Hhmm, sakit hati pasti ada. Namanya juga cinta sepihak, dimana kita memberikan cinta sepenuh hati kita untuknya sedangkan kita sendiri tak mendapat setetespun cinta darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like You ✔
FanfictionSeo Joo Hyun, dokter muda berusia 21 tahun, yang menikah dengan seorang siswa kelas tiga SMA bernama Cho Kyu Hyun yang terkenal dengan julukan si pencari masalah di sekolahnya. Mereka menikah atas dasar perjodohan, walaupun seperti itu, Seohyun tida...