Hari ini, kalender sudah memasuki bulan maret, itu artinya musim semi telah tiba, yang artinya tidak ada lagi salju dan hawa dingin yang menusuk tulang mereka ketika keluar rumah tapi justru di ganti dengan pemandangan bunga bunga yang mulai tumbuh bermekaran dan pohon-pohon yang mulai memperlihatkan tunasnya.
Sementara itu, di sebuah rumah yang cukup minimalis, lima orang penghuninya masih asik menjelajahi alam mimpi mereka masing-masing, belum ada yang menunjukan tanda-tanda akan terbangun. Terutama Baekhyun, penghuni baru rumah tersebut yang masih asik memeluk boneka anjingnya, yang berukuran hampir setengah tinggi tubuhnya. Rabut merahnya berantakan hampir terlihat seperti tumpukan jerami, Baekhyun harus bersukur warna rambutnya merah bukan pirang atau coklat terang, klo tidak orang lain akan mengira itu bener benar jerami,
Berbeda dengan Kris yang tertidur dengan rapi di kamar lainya, badanya yang cukup tinggi terbaring dengan damainya, persis seperti mayat tidak bergerak sedikitpun bahkan baju tidurnya tidak terlihat kusut, orang pasti mengira dia benar benar sudah mati jika melihat Kris tertidur, aneh memang ada manusia yang bisa tidur tampa bergerak sedikitpun, well tapi dia memang bukan manusia. Jangan lupa Kris adalah siluman naga dan naga dapat tidak bergerak sapai bertahun tahun jika sedang tertidur atau jika dia mengingnkanya.
Masih di kamar yang sama, Suho yang tertidur di ranjang yang bersebrangan dengan ranjang Kris mulai terganggu dengan cahaya matahari yang masuk memalui jendela kaca di sampingnya. Matanya mulai mengerjab dan detik berikutnya dia sudah terduduk memandang matahari yang mulai naik, siap menghangatkan setiap hal yang ada dalam jangkauanya.
"matahari yang indah" Suho tersenyum "ahh hangatnya, ini yang paling aku sukai dari musim semi, selain bunga dan pohon yang mulai tumbuh aku paling suka perasaan hangat seperti ini, tidak panas seperti musim panas tapi hangat dan nyaman, mungkin ini akan jadi hari yang indah untuk berlibur" Suho masih terus bermonolog sampai gulungan kertas using yang ada di meja samping tempat tidurnya memancarkan cahaya, seketika sebuah gambaran tentang pemilik simbol lain berputar dalam penglihatanya. Setelah itu dia tersenyum dan kembali memandang matahari " sepertinya anak-anak akan suka berlibur ke Itali".
***
Kali ini mereka berlima sedang ada di ruang tengah, meskipun mereka sibuk dengan urusanya masing-masing. ruang tengah rumah mereka terbilang cukup sederhana, hanya sofa putih di tengah ruangan yang berderet membentuk leter U, di depanya diletakan lemari berukuran sepinggang berwana senada dengan TV LED 40 Inch. Di sudut-sudut ruangan terdapat rak-rak tinggi dngan koleksi buku yang cukup lengkap, ada juga deretan DVD film yang di urutkan berdasarkan tahun dan album-album music yang juga di urutkan berdasarkan tahun, bahkan ada juga yang masih dalam versi piringan hitam.
Sulit di pungkiri, hal itu menarik perhatian Baekhyun, lihat saja dia sekarang, sudah sejak satu jam yang lalu dimengapsen koleksi buku dan DVD yang ada di rak-rak tersebut. dia masih sulit untuk mempercaya, bagimana bisa rumah ini memiliki koleksi yang lebih lengkap dari perpustakaan, bahkan buku-buku langkah yang tidak di temukan di perpustakaan karena sudah terlalu lama atau cetakanya yang terbatas bisa dia temukan di sini.
Di bagian sebelah barat sofa, Xiumin masih sibuk mencoret coret dokumen di tanganya, sementara beberapa dokumen yang sudah selesai dia letakan di samping tubuhnya. Sementara itu Sehun dan Kris sedang bermain tidak jauh dari Xiumin, merek bertaruh apakah anginya Sehun bisa memadamkan api milik Kris, Kris sudah bersikeras tidak mungkin tapi Sehun masih tetap denga logikanya, bahwa api akan mati jika tertiup angin, well benar juga sih.
Tetapi ternyata itu tidak semudah yang Sehun pikirkan, karena buktinya cukup sulit memadamkan api Kris, padahal Kris hanya menyalakan api kecil di telapk tanganya, tapi itu masih cukup sulit untuk Sehun, bahkan beberapa kali api itu membesar ke arahnya, untuk itu Xiumin membat dinding es di antara dirinya dan mereka berdua sehingga kegiatan apapun yang di lalukan kedua adiknya itu tidak akan menggangu pekerjaanya. Yaa selama mereka belum membakar rumah ini tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forecast (EXO Fanfic)
Fantasysebuah ramalan tentang kehancuran bumi membuat Suho harus terlibat dalam sebuah misi besar untuk menyelamatkan bumi atau nyawanya yang akan jadi penggantinya.