Chapter 8 : Penyihir Bersaudara

136 16 2
                                    

Hey temen temen. Apa kabar ?
Nulis Chapter ini bikin aku kangen lay. Kalian gmna ?
Selamat membaca
Jangan lupa vote and komennya ya
사랑해 :*

Sebelumnya di Forecast

"Apa yang ingin kalian ketahui lebih dulu, tentang mereka atau tentang diriku, owh iya panggil saja aku Yixing, namaku Zhang Yixing dan itu adikku Kim Jongin, jadi mana yang kalian mau ?"

**

"kau bisa menghiap darahku"

"sepertinya itu solusi yang lebih baik dari pada membakar otak, Vampir bisa berbagi ingatan dengan saling menghisap darah satu sama lain, tapi apa kau yakin membiarkan Sehun menghisap darah mu ?"

**

Jongin bilang berbagi darah sama halnya dengan berciuman, aku tidak pernah berciuman sebelumnya, jadi apakah ini rasanya berciuman, kalo iya ini luar biasa.

****

Author POV

Setelah Luhan dan Sehun selesai dengan kegiatan "berbagi ingatanya" mereka menceritakan apa yang tadi mereka lihat dalam ingatan masing masing, tentu saja tidak semua, hanya beberapa hal penting yang cukup untuk menegaskan bahwa tidak ada yang berbohong di antara mereka, sisanya biarkan menjadi rahasia diantara mereka berdua.

Pertengkaran hari ini membuat mereka semua lapar, Suho sempat berniat meminta tolong Kyungsoo untuk memasak tapi melihat Kyungsoo memasang wajah kesal membuat Suho mengurungkan niatnya. Dia masih memikirkan nasib dapurnya nanti, Kyungsoo terkadang tampa sadar mengunakan kekuatanya saat dia kesal, dapurnya mungkin akan hancur tak berbentuk jika kali ini Kyungsoo yang memasak. Sebagai gantinya dia menyuruh kyungsoo memperbaiki retakan dan lubang lubang di ruang keluarga yang dibuat kyungsoo saat bertarung dengan Luhan tadi, dan yang lainya memberesihkan yang tersisa. Sementara Suho dan Xiumin memasak makanan untuk mereka, Luhan memaksa ikut membantu memasak dan ternyata masakanya tidak buruk juga, katanya dia memang terbiasa memasak untuk Xiao Si di rumah, jadi dari situlah skil memasak Luhan berasal.

Setelah makan, mereka kembali melakukan aktifitasnya masing masing, Sehun ke kamar Xiao si untuk meyuapinya makan tapi Luhan bersikeras dia yang akan melakukanya dengan dalih dialah kakanya, tapi sehun berkata "Xiaosi itu miliku ge, wajar jika aku menyuapinya" dan kata kata itu sukses membuat sebuah sendok mendarat dengan keras di kepala Sehun, tentu saja Luhan tidak terima, siapa mahluk ini belum apa apa sudah mengklem adiknya menjadi miliknya, "dasar anak ajing" pikir luhan. sebelum ada barang yang lebih besar lainya yang mendarat di kepala Sehun akhrinya mereka berdua memutuskan untuk ke kamar Xiao si bersama.

Suho membereskan bekas makan mereka dan mencucinya di dapur. Tidak ada yang harus Yixing lakukan jadi dia menyusul Suho ke dapur dan menawarkan bantuan.

"Dr Suho ?"

"hey Dr Zhang, apa yang kau lakukan di sini, mencari sesuatu ?"

"tidak, bukan itu, aku berasusmsi mungkin kau butuh bantuan ?"

"Aku rasa tidak, aku sudah hampir selesai, atau mungkin kau tidak keberatan hanya menemaniku di sini ?" Suho memamerkan senyum indahnya pada Yixing

"Tentu saja, siapa yang akan menolak menemani Dr tampan sepertimu" Yixing mengedipkan sebelah matanya pada Suho, memperlihatkan ekspresi genit yang di buat buat.

"Hey, jangan mengodaku Zhang Yixing" Suho berpura pura marah dan memasang wajah jutek, detik berikutnya mereka berdua tertawa, menertawakan lelucon yang mereka buat sendiri.

Yixing duduk di pentri dapur sebari memperhatian Suho yang sedang menata piring piring kembali ke raknya. Sesekali mereka menclotehkan lelucon yang membuat mereka berdua kembali tertawa. Sampai satu pertanyaan Suho membuat Yixing harus kembali berfikir serius.

Forecast (EXO Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang