"Aren't you supposed to be sleeping?"
"Than why are you calling me right now? Idiot."
"Whoa, you were talking so positive a few hours ago, now my beloved cat is cursing me."
"Hhfff, kau ingin bicara apa? Mau memberi buku itu? Ouch, sweet tasty coffee. Finally!"
"No no, aku mau bertanya. Ehm, jelaskan penyebab terjadinya ikatan ion-"
"Heh, kau tidak waras ya? Meneleponku tengah malam begini --jam berapa sekarang-- jam setengah tiga! Untuk menanyakan hal tidak jelas. Coffee, kau overdosis kafein!"
"Jawab pertanyaanku."
"Pernah dengar 'Google'?"
"Pernah dengar 'The Hound Of The Baskervilles'?"
"Argh!"
"Hush, smile, Cat. Smile!"
"Why life should be this hard. Hmm, oke, penyebab terjadinya ikatan ion. Oh, gaya tarik menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif. Ya kan? Ya pasti begitu. Hoammm"
"Wow, Cat. You're genius."
"Tentu. Sekarang, berikan buku itu, Hangfire!"
"Bersabarlah, Lemony Snicket."
"Wah, pengetahuan bukumu luas juga, Coffee. Sayangnya, penyebab ikatan ion saja tidak tahu. Ck ck ck"
"Heh, tadi itu ujianmu."
"Ujian macam apa yang semudah itu?"
"Wah, sepertinya kau anak cerdas ya? Personalitimu juga bagus, hmm"
"Coffee, kalau kau meminta aku menjadi pacarmu, aku tidak akan sudi, oke? Lebih baik aku minum kopi sungguhan daripada pacaran dengan makhluk astral nokturnal-"
"Kendalikan imajinasi liarmu, Cat. Subuh-subuh penyakitmu kumat ya?"
"Ya, dan obatku adalah cetakan pertama The Hound Of The Baskervilles."
"Itu adalah salah satu tujuanku meneleponmu, Cat."
"Oh, jadi tujuanmu banyak?"
"Ya, karena aku adalah lelaki dengan banyak tujuan."
"Dan aku adalah perempuan yang tidak peduli pada lelaki dengan banyak tujuan."
"Hoo masa?"
"..."
"You'll never gonna answer that question."
"Heheh, so what is your purpose?"
"Aku sudah mempertimbangkan transaksi kita."
"Yeepeee!"
"Dan aku akan dengan sukarela memberi buku itu padamu-"
"What a great life."
"jika kau menjadi ketua OSIS sekaligus ranking satu paralel di Aetna High School."
"Wah"
"Will you?"
"You're insane."
"Excuse me, i'm good."
"What in the world is this transaction? Are you hallucinating right now? There's no way I can do that. Impossible!"
"I always love to watch Mission Impossible."
"Cause Tom Cruise is damn hot!"
"Like me."
"Ew!"
"Heheh, jadiii?"
"Coffee, kenapa harus seberat itu? Menjadi ketua OSIS? Aku bukan anak ekstrovert ataupun kesayangan guru. Apalagi jadi ranking satu paralel, aku harus mengalahkan anak bilingual dan akselerasi!"
"Demi aku, Cat."
"Hah?"
"Oops, demi The Hound Of The Baskervilles cetakan pertama yang sangat indah dan menyenangkan untuk dibaca."
"Huhh, butuh perjuangan untuk mendapat akhir yang baik."
"Apa kita sepakat sekarang?"
"Hey, tapi aku tidak perlu mengeluarkan uang kan?"
"Free!"
"Okay, deal!"
"Yes!"
"Kenapa harus begitu rumit sih? Lagipula, apa untungnya buatmu, Coffee?"
"Suatu keuntungan yang sangat besar."
"Aku bisa saja membohongimu dan bilang aku sudah jadi ketua OSIS dan-"
"Aku tidak sebodoh itu, Cat. Intinya, nasib buku itu ada di tanganmu."
"Ya-ya, aku jadi tidak mengantuk."
"Mau kutemani sampai pagi?"
"Cuih."
"Halah."
"Oh, apa tujuanmu yang lain?"
"Eh iya. Ehm. Cat, siapa namamu?"
"Wah, namaku bagus sekali. Heheh."
"Apa?"
"Rin. Namaku Rin. Siapa namamu, Coffee? Apa mungkin, Starbucks?"
"..."
"Oy, Are you there, Mr. Schriber?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
a Coffee for a Cat
Teen Fiction[CERITA SEDANG DILANTARKAN] "Grumpy cat." "Dog!" "Don't call me dog, please. I'm more cute." "Coffee!" "Loh, kenapa kopi? Haus?" "I hate Coffee with all of my heart." (╯°□°)╯︵(\ .o.)\ Siapa gadis yang menelepon Elva pada tengah malam? Apa tujuannya...