TENANG

1.9K 143 8
                                    

Makasih yang sudah menunggu cerita SUGAR.
Maaf kalau sudah lama menunggunya, dan mumpung ide lagi jalan aku lanjutin ya.
.
.
.
Maaf banyak typo juga gaje nanti ceritanya.
.
.
.
.

Sasuke melangkah masuk ke arah rumah besar diikuti kakuzhu dan seorang anak buah. Meninggalkan kehancuran yang terjadi. Begitu menginjakkan kaki di dalam rumah besar.
" suke, naru kenapa? " serbu kyuubi yang berlari mendekat mendahului yang lainnya.
" pingsan neechan!" ucap sasuke tetap melangkah menyusuri jalan yang menuju ke kamarnya.
" anak anak bagaimana? " serbu kiba
" baik, bersama niisan kakuzhu! " ucap sasuke
" ah, niisan biar aku bantu menggendong anak anak! " ucap kiba mendekat pada kakuzhu lalu mengambil salah satu bayi di lengan kakuzhu.
" biar ini aku yang gendong niisan kakuzhu! " ucap gaara.
" dan ini biar aku yang gendong!" ucap mikoto mengambil bolt di tangan pengawal. 
" sebentar lagi ibu dan ayah segera datang suke! " ucap kyuubi
" hn! " jawab sasuke dan kakuzhu membukakan pintu untuk sasuke.
Sasuke segera masuk ke kamarnya lalu bergegas membaringkan naruto di atas ranjang. Sasuke memandang naruto yang terlelap. Mengusap lembut dahi naruto dengan tangan besarnya, kemudian menunduk mencium dahi naruto sambil berucap pelan
" aku pergi dulu sugar, tidurlah yang nyenyak!" ucap sasuke kemudian bangkit mendekati ketiga putranya dan mencium pipi mereka masing masing. 
" papa pergi dulu ya, jangan nakal juga rewel ya, kalian dengan bibi. Mama sedang istirahat! " ucap sasuke lembut di depan ketiga putranya yang masing masing di gendong kiba, gaara dan mikoto sang nenek.
" kau mau kemana suke? " tanya mikoto
" membereskan yang terjadi mam!" jawab sasuke kemudian berbalik berjalan meninggalkan kamarnya saat berjalan melewati kakuzhu
" aku butuh penjelasan nanti niisan saat semua sudah selesai! " ucap sasuke datar tanpa berhenti dan melihat kakuzhu
" baik!" jawab kakuzhu sambil ikut melangkah di belakang sasuke bersama seorang pengawal satunya.

Saat berjalan keluar rumah
" suke dimana naru juga anak anak? " serbu tzunade
" di kamar ibu! " jawab sasuke tanpa berhenti berjalan sedang tzunade dan jiraiya berlari mencari kamar yang di maksud sasuke.

" disini tuan! " ucap seorang maid memberitahukan pada jiraiya.
" ah tzu disana! " ucap jiraiya menahan lengan istrinya dan membawa ke arah yang di tunjukkan maid.
" oh, ayo! " ucap tzunade sambil ikuti suaminya dan tak lama kemudian

" klik "

Suara pintu terbuka

" ayah, ibu disini cepat periksa kondisi naru! " serbu kyuubi yang melihat ayah dan ibu angkatnya datang.  Memang tak lama jiraiya dan tzunade memeriksa kondisi naruto. Sekitar 5 menit kemudian
" jirai!" ucap tzunade pelan
" aku akan memasang infus tzu, kita lakukan apa yang harus kita lakukan tzu!" ucap jiraiya sambil langsung bangkit membuka tas dokternya sedang tzunadepun bergegas menyiapkan apa yang seharusnya ia lakukan untuk anak angkatnya. 
Jiraiya memasang infus ke punggung tangan naruto sedang tzunade memasang alat deteksi nadi naruto di pergelangan tangan kiri naruto yang tersambung di jari telunjuk kiri naruto.
" ayah, bagaimana keadaan naru?" tanya kyuubi
" benar jiraiya-san, katakan kondisi naru! " ucap fugaku yang sejak awal hanya diam.
" kondisi naru tidak bagus fugaku-san dan kami hanya bisa sebaik mungkin membantu naru! " jawab jiraiya pelan
" apa kau tidak bisa menjamin bagi anakmu sendiri jiraiya-san?" tanya fugaku tajam
" karena dia anak kami maka kami akan berusaha sebaiknya fugaku-san! " tegas jiraiya lalu berbalik menatap naruto yang terbaring diam.
" apa kau pikir aku tidak kalut juga gelisah fugaku, melihat anakku terbaring diam seperti sekarang sedang aku sebagai ayahnya yabg dokter tidak bisa banyak membantu! " ucap jiraiya pelan.

" kakek! " sebuah suara memanggil

Semua yang berada di kamar besar saling pandang

" siapa yang bicara? " tanya kiba
" entahlah kiba, kalau dari suara seperti suara anak anak tapi disini tidak ada anak anak! " ucap gaara. 

Tiba tiba

" mama....buka pintunya....!" seru suara anak lain dari luar. Kyuubi melangkah ke arah pintu lalu membuka

" klik "

" mama,  ryuu mau lihat ibu naru!" seru ryuuta sambil bergegas meloncat ke pelukan kyuubi.
" eh ryuu! " ucap kyuubi kaget tapi menangkap cepat sang putra lalu menggendong putranya.
" mama, buruan donk! " seru ryuuta
" berisik aniki! " sebuah suara beda lagi menginterupsi namun
" aniki ryuu! " suara melengking lain yang membuat mikoto terkejut.
" bolt, benarkah kau yang bicara sayang? " tanya mikoto
" mama, antar ryuu lihat ibu naru dan nenek miko bawa bolt juga. Buruan mama! " interupsi ryuuta
" baik baik ryuu jangan meloncat loncat oke! " ucap kyuubi sambil berjalan mendekati naruto kemudian ryuuta meluncur turun dari gendongan kyuubi.
" ryuu hati hati! " ucap kyuubi kaget sedang ryuu hanya tersenyum lebar pada ibunya. Setelahnya ryuu menyentuh pipi naruto sejenak kemudian
" ibu kiba, ibu gaara bawa kemari otouto menma dan sai juga nenek miko bawa bolt kemari!" ucap ryuuta secara jelas membuat ketiga orang dewasa yang menggendong ketiga bayi mendekati naruto kemudian membaringkan di sisi naruto.
" trimakasih nenek! " seru bolt riang dengan membuka matanya lalu tersenyum sebelum memejamkan mata kembali.
" trimakasih ibu kiba! " sambung menma
" trimakasih juga ibu gaara, juga aniki ryuu! " sambung sai
" oke, mama ryuu gendong! " ucap ryuuta pada kyuubi dan kyuubi meraih putranya dalam gendonganya. 

Setelah itu semua diam antara tidak percaya tapi terjadi di depan mata juga kaget. Belum lagi hilang rasa terkejut mereka,
" mama, ayo kita pergi ryuu lapar ma. Biarkan ketiga otouto membantu ibu naru nanti siang saja kita lihat kondisi mereka lagi!" ucap ryuuta
" tapi ryuu, memang apa yang dilakukan ketiga otoutomu hem?" tanya kyuubi heran
" mam lihat saja! " ucap ryuuta sambil meletakkan kepalanya di bahu kyuubi ibunya.

Tenang
Hening

Suasana di kamar besar selama beberapa saat hingga secara tiba tiba seberkas cahaya orange, nila dan lembayung memberkas menyelimuti tubuh naruto kemudian ketiga warna cahaya itu membias ke seluruh ruangan. 
" hem, baiklah kalian sudah mulai, apa kalian butuhkan kira kira?" ucap ryuuta
" susu!" jawab sai singkat
" baik, ayo mam!" ucap ryuuta meminta kyuubi keluar, namun
" ryuu sayang, tapi menurut bachan tzunade ketiga otoutomu tidak bisa meminum susu formula! " ucap kyuubi
" untuk sementara tidak apa ibu susu formula!" jawab menma
" Hn baiklah tunggu Ibu buatkan!" ucap kyuubi lalu beranjak keluar dari kamar bersama Ryuuta yang ada di gendongan. Sedang semua orang dewasa yang ada di kamar naruto hanya mampu terdiam melihat keajaiban pada bayi bayi naruto.

Memang selama menunggu kedatangan ryuuta dan kyuubi kembali membawa susu, terjadi suatu masa tenang yang sangat nyaman dipenuhi cahaya antara orange, nila dan lembayung.

Sekitar 15 menit kemudian

"clik "

" otouto ini susunya! " seru ryuuta
" Hn, brisik aniki ryuu!" suara sai
" Hehe ayo ma buruan kasih ya! " ucap ryuuta dan kyuubi yang membawa 3 Botol susu dipelukan tangannya dia berikan 2 Botol lain ke kiba dan gaaara. Ryuuta duduk tenang melihat mama dan dua ibunya memberikan susu pada ketiga adiknya. Setelah menghabiskan susu dalam Botol ketiganya terlelap diikuti ryuuta yang tidur didekat bolt.

" lebih baik kita pergi saja biarkan mereka istirahat! " ucap fugaku
" ya benar nanti siang aku akan datang lagi untuk melihat kondisi naru-chan dan si kembar juga ryuuta! " ucap jiraiya
" ya itu benar,  kami permisi dulu!" ucap tzunade yang bergegas keluar kamar diikuti jiraiya juga yang lain. 

Memang waktu berjalan dengan pasti.  Tak terasa 3 hari telah berlalu dan selama 3 hari pula sasuke tidak pulang menemui anak dan istrinya, sedang kondisi naruto sendiri sudah stabil namun masih terselimuti aura gabungan ketiga putranya.

Tbc
Hah maaf pendek, lama pula.
Makasih buat yang mau mampir juga kasih dukungan.

SUGAR  ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang