SUGAR ( Complete )

NIKAH

Hai, mimot lanjut ya...
Maaf nanti jika banyak typo

" perjanjian tetap berjalan tenori san, aku ingin tahu anak buah danzo yang telah menyebar!" ucap naruto datar
" baik, aku akan membantumu naruchan, dan bisakah kau nanti menjadi wali sasochan saat aku menikah nanti?" tanya tenori
" tentu tenori san, dengan senang hati dan apa putraku baik baik saja?" tanya naruto
" he em, mereka sedang pulas, satu berambut hitam dan satu pirang sepertimu!" jawab sasori riang
" oh benarkah!" ucap naruto senang
" mau kau beri nama siapa mereka naruchan?" tanya tenori
" apa ada usul?" tanya naruto
" konohamaru dan kimimaru bagaimana?" tanya sasori
" ah baik, mengingatkan pada negara kita!" ucap naruto setuju.

Setidaknya naruto di rawat selama 7 hari, lepas itu naruto berada di rumah tenori dibantu sasori yang kini sudah tinggal bersama tenori. Sekitar 2 minggu berjalan di sore hari setelah naruto memandikan konohamaru dan kimimaru, tiba tiba saja sasori datang dengan tubuh gemetar.

" naru!" panggil sasori pelan
" sasonii, ada apa?" tanya naruto sambil beranjak menghampiri sasori yang sudah duduk di sofa yang ada di kamar naruto. Naruto duduk di sisi sasori lalu meraih tangan sasori yang dingin dan gemetar.

" ada apa niisan, kenapa kau gemetar?" tanya naruto
" naru, aku...aku tadi di lamar tenorikun!" ucap sasori pelan
" lha kan bagus niisan, bukankah itu yang niisan mau?" tanya naruto
" tapi aku tidak bisa memberikan anak untuk tenori kun nanti naru, aku tidak sepertimu!" ucap sasori pelan
" apa itu masalah yang tenori ajukan sasonii?" tanya naruto
" tidak, tenorikun bilang kita bisa adopsi nanti tapi naru aku ragu!" ucap sasori dan mulai terisak
" sebenarnya bukan itu yang mengganggu sasonii kan? Bukan masalah anak adopsi tapi sasonii takut jika nanti tenori san mengambil wanita sebagai istrinya untuk melanjutkan keturunannya. Begitu bukan?" ucap naruto lembut
" hiks, iya, hiks hiks aku tidak sanggup melihat tenorikun harus dengan yang lain. Andaikan saja aku terlahir sebagai wanita!" ucap sasori sambil sesenggukan.
" sasonii tidak baik kau berkata seperti itu, itu namanya sasonii menggugat tuhan!" ucap naruto mengingatkan sasori
" ah, maafkan aku tapi sungguh naru aku bingung!" jawab sasori
" bukankah niisan bisa membuat bayi tabung atau memakai ibu pengganti?" ucap naruto lembut
" ah iya, benar juga naru!" ucap sasori  senang.
" nah, kalau begitu segera temui kekasihmu dan jawab iya untuk lamarannya!" ucap naruto lembut.
" baiklah dan terimakasih naruchan!" ucap sasori riang dan segera keluar dari kamar naruto.

Naruto tersenyum lembut kemudian duduk bersandar mengeluarkan hpnya.

" sasukun, sedang apa kau sekarang dan apa kau baik baik saja dengan anak anak?" ucap naruto pelan sambil membelai wallpaper di hpnya yang ternyata foto sasuke yang tersenyum bersama ketiga putra mereka.

Selama beberapa menit naruto memandangi foto suami dan anak anaknya setelah puas, naruto menyimpan kembali hpnya. Naruto kemudian berjalan ke arah ranjangnya dimana kedua putranya asyik bermain sendiri. Tak lama naruto asyik bermain dengan kedua putranya meskipun begitu naruto sudah memetakan pekerjaannya untuk besok.

Saat sedang asyik bermain dengan konohamaru dan kimimaru tiba tiba

" tok "
" tok "

" naruchan aku masuk!" seru tenori sambil membuka pintu kamar naruto.
" ya tenorisan, ada apa?" tanya naruto kalem
" naruchan, terimakasih ya membantuku memiliki sasochan dan lusa aku akan menikah dengan sasochan. Kau bisa bukan?" ucap tenori semangat
" iya bisa!" jawab naruto sambil tersenyum
" ah..trims dan ah iya ini ada berkas tentang anak buah danzo yang aku dapatkan!" ucap tenori sambil memberikan amplop tebal di ranjang naruto.
" trimakasih tenori san!" ucap naruto sambil meraih amplop yang di letakkan tenori
" tidak masalah naruchan, dan aku pergi ya, siap siap!" jawab tenori sambil nyengir konyol
" eh, tumben!" jawab naruto kaget saat melihat tenori bisa berbuat seperti itu.
" hehehehe!" kekeh tenori sambil melambai keluar kamar naruto.