Jiyeon pov
Pagi ini cuaca sedang bersahabat sekali, namun tak bersahabat dengan kondisi hatiku. 5 bulan bukan lah waktu yang singkat, bagaimana bisa si bajingan itu memperlakukan ku seperti ini.
Menangis?? Hahaha....Sudah terlalu banyak air mata yang aku keluarkan. Ckk kenapa malah membicarakan tentang dia.
"Sudahlah mungkin dia memang bukan jodohmu Jiy, sebaiknya lupakanlah dia arraso!(mengerti)" Suzy mencoba untuk menghiburku. Yahh dia memang yang paling bijaksana.
"Suzy benar Jiy laki-laki brengsek seperti dia tidak sesuai denganmu, lebih baik cari yang lain, ya kan?" ucap Eunji.
Tukk
" Aaww, Yakk(hei) Jiyi-ah kau gila? ini sakit tahu" kata Eunji sambil memegang kepalanya yang aku jitak.
"Masa bodoh, lagian aku kan baru putus enak saja di suruh mencari yang lain" kataku sambil memonyongkan bibir.
Tiba-tiba sekelompok laki-laki mendekat ke arah kami dan seperti biasa Krystal lah yang paling heboh diantara kami.
"God! kalian lihat, itu laki-laki tampan guys, bagaimana penampilanku apakah sudah cantik?" tanya Krystal pada kami sambil membenahi penampilannya dan aku hanya bisa geleng-geleng melihatnya.
"Ckk bisakah kau diam, disini kita sedang menghibur Jiyeon oke" kata Suzy. Huwaah dia memang yang paling mengerti aku, haha.
Aku hanya bisa menahan tawa melihat perdebatan mereka tapi tiba-tiba...
"Aaww! Yakk(hei) kalau punya mat...upss" demi Dewi Fortuna kesialan apa lagi ini, aku hampir mengumpat pada pangeran sekolah astagaa.
"Bisa minggir kau menghalangi jalanku" kata laki-laki ini dingin, ralat sangat dingin.
"Mworago? (Apa katamu?) Yakk (hei) tuan tanpa nama, kau pura-pura bodoh atau memang bodoh hahh! Seharusnya kau minta maaf setelah menginjak kakiku, dasar tidak tahu sopan santun" maki ku padanya, aku sudah tidak peduli meskipun dia idola sekolah yang jelas keadilan harus dipertahankan.
"Minta maaf padamu? Hehh leluconmu sangat murahan asal kau tahu. Aaa sepertinya aku harus memberitahumu sesuatu" katanya sambil mendekat ke arahku.
"Pertama jangan menatap mataku saat berbicara" satu langkah dan dia semakin mendekat.
"Kedua sopanlah saat berbicara dengan ku" dan sekarang dia tepat berada di depanku, lalu dia mencondongkan tubuhnya kedepan dan membisikkan sesuatu di telingaku.
"Ketiga, mungkin pacarmu membuangmu karena kau terlalu kasar sebagai seorang wanita. Ahh ralat mangsudku mantan pacarmu" katanya sambil memperlihatkan smirk nya lalu berlalu meninggalkanku bersama dengan komplotannya dan aku masih diam membatu.
"Jiyeon-ah Neo gwenchanayo? (Kau baik-baik saja?)" tanya Suzy padaku.
"YYAKK! (Hei!) nappeun namja(laki-laki jahat) dasar iblis. Kau pikir kau itu tampan hahh dasar sampah kau, tunggu saja pembalasanku" aku luapkan semua emosiku yang sejak tadi kutahan setelah aku sadar sepenuhnya dari proses membisuku. Yahh meskipun orang yang ku maki sudah tidak terlihat, ckk benar-benar sial.
"Bisakah kau tidak berteriak ooh! Yaiss telingaku" keluh Krystal padaku, aku tidak memperdulikannya dan berlalu meninggalkan mereka.
"Hancur sudah image ku. Huaaa eomma(Ibu)" rengekku sambil berjalan.
Tbc
Sekian dulu yaa...
Silakan tinggalkan coment :)
Dan terima kasih telah membaca ceritaku 💞See you
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ✔️
Fanfiction"Bertemu karena Takdir, Berpisah pun karena Takdir. Manusia bisa apa?" *** Mengisahkan tentang seorang gadis yang mencoba menaklukkan sang pujaan hati, akankah dia berhasil melakukannya? Bagaimana jika takdir tak berpihak pada mereka, akankah akhir...