Author pov
Sudah 2 hari Krystal menjauhi Jiyeon dan sudah 2 hari juga Jungkook tidak memunculkan batang hidungnya membuat Jiyeon sangat frustasi."Huhh, yang benar saja, sebenarnya mereka berdua kenapa sih?" heran Jiyeon sambil berbaring di tempat tidurnya.
Tok tok tok
"Jiyeon boleh eomma masuk?" tanya eomma Jiyeon.
"Nee eomma masuk saja" jawab Jiyeon sambil bangun dari proses berbaringnya.
"Waeyo eomma?" tanya Jiyeon saat eomma nya sudah duduk di sampingnya.
"Ada tamu, katanya temanmu. Cepat temui dia" kata eomma Jiyeon sambil mengelus kepala Jiyeon.
"Nugu?"
"Arraso eomma" lanjut Jiyeon saat eomma nya hanya mengedikkan bahunya sebagai jawaban dari pertanyaannya.
Saat Jiyeon sudah sampai di ruang tamu dia di kejutkan oleh sosok yang bertamu."Kauuu" kaget Jiyeon.
"Hai..." ucap pria yang bertamu, sambil berdiri dari duduknya.
"Mau apa kau? pergi dari rumahku" marah Jiyeon.
"Yakkk jiyeonie, eomma tidak pernah mengajarimu seperti itu eohh" ucap nyonya Park yang melihat kelakuan anaknya.
"Keunde....."
"Sudahh! temani temanmu dulu, eomma mau membuat minum dulu" ucap eomma Jiyeon lalu berlalu menuju dapur.
"Ckk, sebenarnya apa sih maumu?" tanya Jiyeon dengan nada kesal.
"Tidak ada, hanya ingin mengajakmu keluar....emm kau mau?" tanya Suho balik dengan ragu.
"Tidak" singkat jelas dan padat, itulah jawaban yang dilontarkan oleh Jiyeon.
"Aku mohon Jiy, kali ini saja eoh" Suho tetap berusaha membujuk Jiyeon.
"Kalau aku bilang ti..."
"Tentu saja Jiyeon mau keluar denganmu anak muda, nah Jiyeon tunggu apa lagi sana siap-siap bukankah tadi kau bilang bosan di rumah" lagi dan lagi eomma Jiyeon memotong perkataan Jiyeon yang membuat Jiyeon kesal lalu pergi ke kamarnya.
"Ohh ya! tante sampai lupa, ini minumannya anak muda" lanjut eomma Jiyeon sambil memberikan minuman kepada Suho."Panggil aku Suho saja tante" ucap Suho.
"Eoh Suho, nama yang bagus" jawab eomma Jiyeon.
Tak lama kemudian Jiyeon muncul dengan pakaian casual nya yang sialnya malah membuat Suho diam terpaku.
"Tante tahu anak tante sangat memukau" bisik eomma Jiyeon pada Suho, dan Suho hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
"Ayoo, aku tidak punya banyak waktu" ucap Jiyeon.
"Eohh kajja. Tante kami duluan" pamit Suho.
"Jaga Jiyeon baik-baik dan jangan pulang terlalu malam" pesan eomma Jiyeon.
"Ne eomma" balas Jiyeon lalu melenggang pergi keluar.
"Ckk bocah itu aku bicara dengan Suho tapi dia yang malah menyahut" ucap Taehee(eomma Jiyeon) sambil geleng-geleng kepala.
@Sungai Han
Disinilah mereka berada, duduk sambil memakan sebuah ice cream dan menghadap kearah sungai."Ternyata kau masih sama seperti dulu sangat menyukai ice cream...kkk~" ucap Suho sambil terkekeh.
"Cihh...bukan berarti aku sudah memaafkanmu dengan kau memberiku sebuah ice cream arra!"
"Nee Gongju-nim" jawab Suho dengan nada mengejek.
"Ckk...dasar" decak Jiyeon sebal.
Disaat keheningan melanda mereka, lewatlah pasangan yang sedang bersepeda bersama dan hal itu membuat Suho tersenyum.
"Jiyeon aku punya ide, daripada hanya duduk-duduk saja bukankah lebih baik jika kita bersepeda bersama" tawar Suho.
"Mwoo?? Shirreo" tolak Jiyeon.
"Ohh ayolah Jiy, memangnya kau tidak bosan huhh?" bujuk Suho lagi.
"Sebenarnya aku bosan, tapi jika bersepeda dengannya bukanlah ide yang bagus, tapi...." batin Jiyeon menimang-nimang.
"Jiyeon kau ini sedang berfikir atau sedang apa sih, lama sekali" keluh Suho.
"Huhh...baiklah, awas saja kalau kau membuatku terjatuh, kajja" akhirnya Jiyeon menyetujui ide Suho.
"Yesss...." sorak Suho senang.
****"Bagaimana, menyenangkan bukan?" tanya Suho sambil terus mengayuh sepedanya.
"Ternyata tidak seburuk yang aku pikirkan" balas Jiyeon sambil merentangkan kedua tangannya. Yap! sekarang Jiyeon sedang dibonceng oleh Suho.
"Kau senang?" tanya Suho sekali lagi.
"Sangattt" Balas Jiyeon lagi.
.
.
.
.
.
Setelah melakukan bermacam-macam hal akhirnya Jiyeon diantar pulang oleh Suho."Terima kasih untuk hari ini" ucap Jiyeon saat sudah sampai di depan rumahnya.
"Seharusnya aku yang mengatakan hal itu. Terima kasih Jiy sudah mau menemaniku" balas Suho lalu meraih tangan Jiyeon.
"Kau tau Jiy hal apa yang paling membuatku merasa sangat bodoh? yaitu saat aku melepasmu pergi, aku benar-benar minta maaf Jiy atas semua kesalahanku. Kuharap kau mau memaafkanku" pinta Suho dengan wajah yang sendu.Jiyeon yang mendengar itu cukup terkejut dia mencoba mencari kebohongan dimata Suho, namun yang ada hanyalah penyesalan. Jiyeon tahu Suho tulus, tapi....
"Entahlah...kau tahu perbuatanmu benar-benar membuatku terluka, butuh waktu untukku agar bisa memaafkanmu" jawab Jiyeon sambil menundukkan kepalanya.
"Emm....tak apa, jangan terlalu dipikirkan. Aku pulang dulu! bilang pada tante tidak bisa mampir, sudah hampir malam" ucap Suho lalu menaiki motornya, sebelum itu dia sempat mengelus kepala Jiyeon.
"Hati-hati" hanya itu yang bisa Jiyeon katakan. Entahlah rasanya begitu berat jika harus memaafkan Duho begitu saja.
"Hahh....sudahlah anggap angin lalu saja"
"Apanya yang angin lalu?"
"Kyaaaaa...." teriak Jiyeon sambil menutup matanya.
"Heyy...ada apa denganmu? ini aku Bae Suzy" ucap orang itu yang ternyata adalah Suzy.
"Yakkk! jika aku mati kau orang pertama yang akan aku hantui nona Bae" kesal Jiyeon sambil melangkah kedalam rumahnya, Suzy pun hanya mengekor di belakangnya.
"Habisnya kau melamun sih, kehadiranku saja kau tidak tahu" keluh Suzy. "Ohh ya, apa maksudmu angin lalu?" lanjut Suzy.
"Ayo ke kamarku akan kuceritakan" ajak Jiyeon lalu pergi ke kamarnya.
.
.
.
.
"Begitu ceritanya Zy. Sekarang aku harus apa?" tanya Jiyeon setelah menceritakan masalahnya kepada Suzy.
"Hemmm....jika aku jadi kau pasti juga bingung, tapi sepertinya Suho tulus meminta maaf Jiy" jawab Suzy.
"Kenapa kau begitu yakin?" tanya Jiyeon.
"Yahhh...itu kan hanya opiniku, keputusan ada ditanganmu Jiy" ucap Suzy sambil menepuk bahu Jiyeon.
"Ckk menyebalkan sekali hidupku ini" kesal Jiyeon sambil merebahkan dirinya di ranjang.
"Makanya hidup itu syukuri nona Park" ucap Suzy.
"Apa yang harus kulakukan besok....ohh Goddd" batin Jiyeon."Oh yaa Suzy, apa kau tahu ada apa dengan Krystal? Dia terlihat menjauhiku" tanya Jiyeon dengan raut sedih.
"Eunji belum memberitahumu?" tanya balik Suzy.
"Belum, memang apa yang terjadi?" penasaran Jiyeon.
"Sehun menyukaimu dan masalahnya Krystal menyukai Sehun Jiy. Kau tahu kenapa waktu itu Jungkook wajahnya memar? Itu karena dia berkelahi dengan Sehun" jelas Suzy yang membuat Jiyeon mematung.
Deg
"Jadi Krystal....astaga kenapa menjadi seperti ini" batin Jiyeon.
.
.
.
.
.
.Tbc
Akhirnya up juga....
Mian up nya lama sekali🙏
Tapi tenang, tetep lanjut kok:)Tetep jadi pembaca setia dan jangan lupa klik bintang dan komen yaa😊
Saranghae Yeoreobun
~PHY
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ✔️
Fanfiction"Bertemu karena Takdir, Berpisah pun karena Takdir. Manusia bisa apa?" *** Mengisahkan tentang seorang gadis yang mencoba menaklukkan sang pujaan hati, akankah dia berhasil melakukannya? Bagaimana jika takdir tak berpihak pada mereka, akankah akhir...