Thirteen

281 61 19
                                    

@sekolah

   
Masih sama tidak ada yang berubah, setelah Suzy menceritakan yang terjadi Jiyeon bertekad akan menyelesaikan masalahnya sekarang juga.

"Aku harus berbicara dengan Krystal sekarang juga" ucap Jiyeon sambil berjalan tergesa di koridor sekolah.
 
"Jiyeon noona..." sebuah suara menghentikan langkah Jiyeon.
 
"Sehun-ah" Jiyeon terkejut dengan keberadaan Sehun, dia pun langsung membalikkan badannya dan berlalu pergi.
 
"Okee Jiy...untuk saat ini hindari Sehun dulu" batin Jiyeon.

"Noona tunggu..." dan sialnya Sehun berhasil menghentikan langkah Jiyeon dengan memegang tangannya Jiyeon.
 
"Noona kau menghindariku?" tanya Sehun memastikan.
 
"Apa maksudmu Sehun-ah...aku hanya sedang terburu-buru" balas Jiyeon dengan gugup.
 
"Noona berbohong" ucap Sehun dingin.
 
"Bukankah dia sudah bilang kalau dia sedang terburu-buru tuan Oh" sebuah suara menginterupsi kegiatan mereka berdua, Sehun yang melihat si pelaku langsung mengeraskan rahangnya, sedangkan Jiyeon hanya bisa menutup mata dan marapalkan doa supaya tidak terjadi perang shinobi ke-5.

"Bukan urusanmu Jeon Jungkook" ucap Sehun sambil menatap tajam Jungkook.
 
"Jika itu menyangkut Jiyeon maka itu menjadi urusanku" tegas Jungkook, lalu melepaskan pegangan Sehun pada tangan Jiyeon.
 
"Cihhh, lalu Wendy kau kemanakan hahh" marah Sehun.  

"Sejak kapan kau peduli tentang urusanku, sebaiknya kau urus saja urusanmu sendiri Oh Sehun" balas Jungkook lalu menarik Jiyeon pergi dari sana.
.
.
.
.
   
"Hahh...seharusnya aku tidak bersikap kekanakan seperti ini" ucap seseorang yang melihat perdebatan antara Sehun dan Jungkook.

@Rooftop

  
"Jelaskan!" perintah muntlak dari seorang Jeon Jungkook.
 
"Seharusnya aku yang mengatakan hal itu Jungkook....ada apa denganmu hahh, waktu itu kau menyuruhku untuk membantumu lalu setelahnya apa hahh, kau malah tidak terlihat selama 2 hari. Kau pikir aku perempuan yang bisa kau permainkan begitu saja hahh" akhirnya setelah lama menunggu Jiyeon bisa meluapkan semua emosinya.
 
"Jiyeon maafkan aku, waktu itu aku benar-benar ingin sendiri. Memikirkan tentang apa yang harus aku lakukan saat aku tahu kalau disini aku lah yang salah, mendekatimu disaat sahabatku juga menyukaimu" ucap Jungkook sambil menatap tepat ke manik Jiyeon.
 
"Lalu apa keputusanmu Jungkook" tanya Jiyeon was-was, Jungkook tersenyum.
 
"Aku......akan memperjuangkanmu dan mencoba melupakan orang yang kusuka, karena aku tau dia tidak menyukaiku" jawab Jungkook sambil memegang tangan Jiyeon.

Deg~
 
 
Seperti sebuah drum yang dipukul dengan keras, kini jantung Jiyeon benar-benar seperti akan meloncat keluar.

"Jungkook kau serius kan?" tanya Jiyeon memastikan.
 
"Apakah aku terlihat sedang bercanda?" tanya Jungkook kembali dan dijawab gelengan oleh Jiyeon.
 
"Dan biar kutebak, apakah orang yang kau suka itu Son Wendy?" tanya Jiyeon lagi.
 
"Emm...kau tepat sasaran" jawab Jungkook.

"Jadi kau menerimaku?" tanya Jungkook.

"Soal itu aku perlu waktu untuk mempertimbangkannya Jung" jawab Jiyeon.

"Mwoo, bukankah kau menyukaiku?" tanya Jungkook tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
 
"Eoh...majjayo, keunde aku tidak pernah berpikir akan secepat ini jadi tolong berikan aku waktu eoh" pinta Jiyeon.
 
"Huhh...arraso, aku akan menunggumu dan menjagamu dari para pemangsa" balas Jungkook sambil mengusap kepala Jiyeon lembut.
 
"Para pemangsa?" bingung Jiyeon.
 
"Eoh...Sehun, Suho hyung, dan Mingyu hyung. Mereka menyukaimu" ucap Jungkook dengan nada kesal yang terselip dalam ucapannya.
 
"Hahaha, kau cemburu? Hyaaa seorang pangeran sekolah cemburu? hahaha...." tawa Jiyeon meledak begitu saja mengabaikan ekspresi kesal Jungkook di depannya.
 
"Teruslah tertawa, memang pangeran sekokah tidak boleh cemburu...ckk menyebalkan" kesal Jungkook sambil melipat kedua tangannya di dada.
 
"Aigoo....lihatlah kelinciku ini, mianhae eoh, aku tidak bermaksud" ucap Jiyeon sambil menggoyang-goyangkan lengan Jungkook.
 
"Ne ne ne, kajja aku antar kau ke kelas" ajak Jungkook dan menarik tangan Jiyeon lembut.
 
"Ckk...aku kan seniornya tapi dia memanggilku seenak jidatnya, untung tampan" batin Jiyeon menggerutu.

Skipp aja yaa
.
.
.
.
   
"Mwoo...kau bercanda kan?" teriak sebuah suara di dalam kelas, untunglah kelas sedang sepi karena waktu istirahat sudah tiba.
 
"Aku serius, aku tidak bisa terus membohongi diriku sendiri seperti ini, maafkan aku" suara lain terdengar sangat lirih dan itu suara perempuan.
 
"Lalu bagaimana jika Jungkook tahu? Kau tahu kan Jungkook menyukaimu" sahut suara yang sebelumnya berteriak.
 
"Tapi aku menyukaimu Kim Taehyung" teriak perempuan tadi
 
"Cukup Wendy cukup! aku tidak bisa jika harus membuat persahabatanku dengan Jungkook hancur, cukup Sehun yang menjaga jarak" balas orang itu yang ternyata adalah  Taehyung.
 
"Lalu bagaimana dengan perasaanku Tae" lirih Wendy sambil menundukkan kepalanya.
 
"Maafkan aku, tapi Jungkook...."

 
"Ada apa denganku?" tanya sebuah suara.
 
"Jungkook...." kaget Taehyung.
 
"Taehyung kau tahu, sebelumnya aku memang menyukai Wendy tapi aku sadar Wendy tidak menyukaiku sama sekali, dia menyukaimu. Lalu kenapa kau harus mengalah saat jelas-jelas kau juga menyukai Wendy" ucap Jungkook yang membuat Wendy mendongakkan kepalanya.

"Mworago??" tanya Wendy.
 
"Seperti yang kau dengar Wendy, Taehyung menyukaimu namun dia terlalu pengecut untuk memperjuangkan cintanya" jawab Jungkook lalu memegang bahu Taehyung.

"Jangan memikirkanku Tae...aku sudah menemukan cintaku yang sesungguhnya. Perjuangkan cintamu eoh" nasehat Jungkook.
 
"Jungkook aku....aku tidak tau harus mengatakan apa ini..." perkataan Taehyung dipotong oleh Jungkook.
 
"Sebenarnya tadi aku kesini ingin mengatakan kepadamu bahwa aku sudah tidak menyukai Wendy. Jadi jangan merasa bersalah bung, okee" ucap Jungkook lalu pamit untuk ke kantin.

"Jadi Taehyung benarkah kau menyukaiku?" tanya Wendy setelah Jungkook pergi dari sana.
 
"Hahhh....seperti yang dibilang Jungkook tadi, itu semua benar" jawab Taehyung yang membuat Wendy tersenyum bahagia.
 
"Jadi sekarang kita resmi?" tanya Wendy semangat.
 
"Yyak....biarkan aku yang mengatakan hal itu, ekhem....Wendy kau tahu aku bukanlah pria romantis seperti yang kau kira tapi aku bisa berjanji bahwa aku akan selalu mencintaimu, forever. Jadi will you be my girlfriend?" kata-kata itu akhirnya keluar dari mulut seorang Kim Taehyung yang biasanya selalu bertingkah aneh.
 
"Yess, i will" jawab Wendy lalu mereka pun berpelukan.

 "Aku mencintaimu" ucap Taehyung
 
"Nado" balas Wendy.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Okee ini author mau nepatin janji, karena 2 minggu lalu author baru up sekali terus minggu lalu nggak up sama sekali jadi malam ini author bakal up 5 chapter. Itupun kalau author nggak ketiduran yaa:D

Ingett klik bintang🌟
See you:)
 
~PHY

LOVE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang