12

603 106 64
                                    

"Pak, temenin gua jemput bang Junhee ke SMA the unit yok? Dia gak bawa motor katanya, nanti se yoon yang nyiapin kue nya".

" Tidak". Donghun menjawab ajakan byeong kwan dengan nada datarnya sambil menggeleng.

"Takut ketemu chan? Alah cemen". Byeong kwan menaikkan nada suaranya setengah mengejek, melirik kearah donghun yang semula fokus dengan hapalan alquran nya langsung mengalihkan pandangan kearah Byeong kwan, memasang tampang marahnya yang berlipat-lipat.

"Gak, lagian kamu bawa sepeda, saya bawa motor, emang kamu mau bonceng tiga? ".

"Kalau urusan itu mah aman pak, tinggal pakai mobilnya se yoon aja".

Donghun kalah, dia menghela nafasnya, menganggukkan kepalanya kearah Byeong kwan yang sekarang tersenyum puas.

" Ntap boes que".

"Mau kemana sih? Jinyoung boleh ikut gak? ". Jinyoung datang ke kelas, membawa buavita jeruk dan susu stroberi ditangannya.

" Ga.bo.leh".

"byeongkwan! Jinyoung nangis nih! ". Jinyoung sudah siap siaga untuk mengeluarkan air matanya kalau seandainya Byeong kwan menolaknya untuk ikut pergi bersama pria itu.

" Ya nangis aja".

"Jahaatttttttttt". Jinyoung melempar kotak buavita jeruk itu ke wajah Byeong kwan lalu segera keluar dari kelas, ngambek ceritanya.

" Untung ketangkep ya Rabb, kalau gak lecet dah muka cakep gua".

~~~

"Hoi udah dong jan ngerokok lagi". Han gyeom menarik tangan sungho saat pria itu mau mengapit batang rokok terakhir diantara kedua belah bibirnya.

Mereka lagi di rooftop, kalau hangyeom mah, udah biasa pergi kesini, kadang ditemenin jinyoung, kadang ditemenin kesayangannya, namun hari ini hyojin masih marah sama dia, perihal dia yang keciduk oleh kakaknya hyojin berduaan sama sara di restoran milik jiho.

Padahal mah kalau hyojin pengen tau alasan hangyeom kesana, hangyeom bakal jelasin secara mendetail, tapi boro-boro ngomong, ngeliat ke dia aja hyojin nya gak mau.

Untung hari ini ada teman sepergalauannya, sungho.

"Biarin aja napa? Yang mati kan gua, lu jangan ikut campur dong". Sungho nya ngegas.

" Tayik hercules, bukan nya apa, tapi lu nyadar diri lah! Ini rokok gua yang beli woy!!! Lu habisin satu bungkus ini! Dan gak nyisain satu batang pun buat gua". Hangyeom balas gak kalah ngegas, kesel dia tuh.

"Yaudah lu mau ini? Mau? Mau? ". Sungho menjilati rokok itu, membuat hangyeom langsung mewek tapi gak ngeluarin air mata.

" Najis, beliin gua yang baru! ".

" Iya nanti".

Akhirnya Diam

Hangyeom cuma bisa meratapi satu batang rokok yang tersisa itu dinikmati oleh sungho.

Mau marah tapi males juga.

Eh tapi tadi udah marah deng.

Yaudah lah hangyeom mutusin buat liat pemandangan sekolahnya dariatas sini aja.

Tapi baru aja mau nikmatin, sungho langsung menarik tangan pria itu untuk menutupi matanya.

"Napa lu? ". Tanya hangyeom.

Sungho nya geleng-geleng doang

Hangyeom mutusin buat liat kebawah lagi, dan saat itu juga dia tau alasan sungho.

" Haha kayak uke dah lu, btw rubin nya mesra banget sama Doha pakai pegangan tangan lagi,aduhai".

"Emang aslinya gua uke bangsat! Anjing dah gak usah diperjelas, suckidh".

"Uh kacyan"

~~~

"Kak! Ambilin Yang gede merah itu dong! ". Hyunsuk menunjuk sebuah jambu yang berada diatas kepalanya.

Pohon jambu air yang ada disekolahnya sedang berbuah, sebenarnya gak boleh diambil sih, tapi daritadi banyak yang datang kesini buat manjatin pohon-pohonnya.
Jadi Hyunsuk sama byounggon ikut-ikutan.

" Coba ambil sendiri dulu". Byounggon cengengesan, menatap Hyunsuk yang mengangguk kemudian meloncat-loncat buat meraih dahan pohon itu.

Tau dah, ngeliat Hyunsuk lompat-lompat kayak gitu aja byounggon nya udah gemes minta ampun, mau kandangin kesayangannya itu.
"Kak ga nyampeeee". Hyunsuk berhenti, memalingkan wajahnya kearah byounggon yang sudah berada disampingnya.

" Serendah itu kamu gak nyampai? ".

" Nyindir? Ngambek nih! ". Hyunsuk memajukan bibirnya kesal, membuat byounggon terkikik geli, kemudian akhirnya meraih dahan pohon itu kemudian menariknya.
" Ambil cepat".

Hyunsuk mengangguk senang, mengambil satu buah jambu air yang daritadi sudah ia incar itu.

"Udah kak".

" Buat kakak? ".

" Berdua aja"

Byounggon tersenyum lebar, melepaskan dahan itu, mengejar Hyunsuk yang sudah jalan duluan menuju kelas.

Saat hyunsuk ingin menggigit buah jambu yang berada ditangannya itu, byounggon langsung ikutan menggigit, membuat hyunsuk terdiam, menatap byounggon yang tersenyum lalu mengacak rambutnya dengan gemas.

Sebentar

Rasanya jantung hyunsuk mau lepas.



Perkapalan [GELO 2+ MIXNINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang