Bab 24

32.6K 1.9K 125
                                    

Kita terjebak dalam lingkaran

Mencoba mencari alasan dengan keraguan yang ada

*****

Dana hanya terdiam. Mengabaikan Vina yang terus menarik dirinya sembari berceloteh. Hatinya sakit. Merasa amat terganggu karena sikap Dimas barusan.

Namun, apa yang bisa aku lakukan?! Apa aku punya hak untuk melarang mereka!

"Sayang, kamu kok diem aja?! Coba lihat mana pakaian yang cocok buat aku?!"

Bukan menjawab pertanyaan Vina, pria itu malah pergi. Berlari meninggalkan tunangannya. Berusaha mengulang kembali waktu.

"Dana! Kamu mau kemana?!" teriak Vina dengan wajah menahan marah.

Ia kesal. Sangat murka begitu Dana menjauh. Pergi menghilang begitu saja tanpa memberi alasan yang jelas.

"Sialan! Lihat saja, aku akan membuat pria itu memujaku nanti  saat kami sudah menikah!"

*****

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah..  Hah..  Hah.."

Napasnya masih tersengal. Merasa lelah karena terus berlari untuk bisa sampai di tempat itu.  Tempatnya tadi melihat Bunga.

"Terlambat.. Pada akhirnya aku hanya pengecut yang terus ragu.." ucapnya lirih sembari menutup  wajah dengan satu tangan.

Dana mencoba. Ia sedang berusaha menahan tangis dan sedih karena rasa kehilangan yang tidak mampu ia gambarkan. Untuk pertama kali dalam hidupnya, pria itu merasa amat kalah.

*****

Sepanjang hari Bunga hanya menatap kosong udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang hari Bunga hanya menatap kosong udara. Bahkan selama perjalan pulang dari Mall, wanita itu hanya termenung tanpa meladeni kata apapun dari Dimas. Ia bahkan masih mematikan ponsel walau malam sudah tiba.

Aku yakin Dana pasti mengirimi pesan. Tidak! Pria itu pasti juga menghubungi diriku.

"Tapi.. Apa yang harus aku lakukan? Aku takut mendengar suaranya. Takut dia marah. Juga merasa benci karena dirinya yang pergi dengan wanita lain.." tanpa sadar Bunga mengakui segala kenyataan yang ada.

[END] Behind The MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang