Part 4 •Dag Dig Dug

2.2K 71 21
                                    

"Zaman SMA itu bakalan terasa banget jika yang namanya mandangin Cogan dan Cecan primadona SMA, alhasil jadi pengagum rahasianya"
-
🐠🐠🐠

Terasa banget kalo guru tidak ada, kondisi kelas yang sangat ribut ada sebagian para perempuan gosip didalam kelas ada yang tidur, ada yang main game untuk para laki-laki dan ada yang tidur.

"Key keluar yukk." Ajak Nifa yang ngerasain kalo didalam itu suntuk banget.

"Ayo, jadi juga deh, diluar ngeliat pemandangan," seruu Keyla.

"Pemandangan apa memangnya ?"
Heran Nifa.

"Yahh itu dehh siapa lagi kalo ngak  senior-senior yang ganteng ituh," dengan semangat nya keyla mengatakannya.

"Humm lo ni ya pikirannya cowok aja coba belajar kek." Ucap Nifa.

"Biarinn enak belajar defenisi cinta lagi,"

"Otak lu ya emang nggak ada habis-habisnya masalah gituan enakan baca novel lagi," kata Nifa sambil menunjukkan novel yang ia suka.

"Ihh kamu kan kadang kutu buku gue mah ogahh enak nonton ftv."

"Ahh sudah lah debat dengan lo ini ya nggak ada habis-habisnya."

"Siapa suruh debat lo kira belajar b.indonesia sama ibuk Nessa apa."

"Serah lo dehh." Nifa dengan kesal ia langsung nyelonong keluar kelas dengan membawa novel yg ia bawa.

"Ehh ni anak cepat banget merajuknya bentar lagi juga ketawa tu anak," kata Keyla sambil mengejar Nifa yg setengah berlari.

Dan mereka sekarang berada di taman dan mereka duduk di kursi dibawah pohon yang asri dan sejuk dan disuguhi pemandangan para laki-laki yang sedang bermain futsal.

"Eh lu Key jadi juga lo ikut kirai nggak."

"Ihh gitu amat sih ama sahabat sendiri ntar aku merajuk loh."

"Serah lo deh, gue mau fokus baca jangan ganggu," pinta Nifa.

Dan setelah itu tidak kelamaan Keyla mengeluarkan ponsel nya dan cepat membuka sosmednya.

Dan mereka berdua asyik dalam kesibukan masing-masing.

Setelah beberapa waktu kemudian bel istirahat berbunyi.

"Nifa makan ke kantin yok," ajak Keyla.

"Hmm malas ahh." Tolak nifa kepada Keyla.

"Ayokk lahh" bujuk Keyla.

"Udah lah sana sama yang lain ja tu ajak Sinta atau siapa ntar gue nyusul ok." Nifa tetap tidak ingin ikut.

"Ya udah gue duluan ntar nyusul ya," Ucap Keyla.

"Iyayaa bentar lagi juga slesai ni."

"Sinntaaa!, tungguu mau kekantin kan?"
Panggil Keyla pada teman satu kelasnya itu.

"Iya Key mau ikut ayok."ajak Sinta.

"Gue duluan Nifa sama sinta ntar lo kalo nyusul, nyusul aja yam"

"Iya, iya Keyla crewet."

Setelah sinta Keyla pergi kekantin tinggallah nifa sendiri dan dia memutuskan untuk masuk kekelas agar dia bisa fokus membacannya

Dan dia berdiri dan cepat berjalan kearah kelas. Dan lebih tepatnya Reldi dan teman-teman melewati kelasnya.

mereka berdua berpapasan membuat Nifa tak sadar bahwa di depannya itu adalah Reldi. Dan ntah kenapa sikap Reldi kepada nifa sangat berbeda dengan cwok lainnya.

"Adekk" sapa reldi kepada nifa sambil berjalan bersama temannya dan tentunya dia melesat ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar itu.

"Iya kak" jawab nifa dengan perasaan kaget dan ia membalasnya dengan senyuman. Ntah kenapa jatung bergetar  berdetak lebih cepat dan terasa sesak.

Dan setelah berpapasan oleh reldi cepat masuk kekelasnya. dengan perasaan tak menentu.

Reldi adalah ketua osis yang populer dan seorang model majalah remaja. Dan dia cukup memiliki prestasi yang lumayan dibidang akademik. Sehingga dia banyak dikagumi para wanita karena pesonanya. Dan dia cukup cuek saat bertemu dengan orang yang tak dikenalnya. Apalagi dengan adik kelas atau lebih tepatnya dia merasa risih kalo diperhatiin.

Reldi pov.

Gue selalu lihat dia, perempuan yang akhir-akhir ini membuat gue penasaran. Enggak tau apa yang membuat gue jadi tertarik terus merhatiin dia daru jauh, namun seperti ada kutub magnet tersendiri agar gue lebih bisa mendekat ke arahnya.

Iya, dia selalu bersama sahabatnya, yang gue denger namanya keyla. Pertama gue ketemu dia waktu di lapangan futsal, dia waktu itu nggak sengaja nabrak gue, ya setelah itu di kantin kedua kalinya. Namun semakin kesini gue makin penasaran sama dia, dan gue suka aja lihat dia tertawa lepas bersama sahabatnya ataupun senyum nggak jelas kalo udah berhadapan dengan buku tebal yang ia baca.

Gue ngeliat dia sendirian duduk di bawah pohon yang sejuk, sebab hari ini panas bolong, membuat semua orang ingin berteduh di bawah pohon itu yang asri.

"Adekk" gue sapa dia, ia melihat gue dengan wajah yang tidak bisa didenifisikan, ia terlihat setengah terkejut.

"iya kak" ia merespond dengan cepat, tidak lupa ia menampilkan senyum hangatnya. Membuat gue tertarik untuk mencari siapa dia sebenarnya. Sehingga membuat teman-teman gue selalu membicarakannya, atau lebih banyak memodusinya.

Gue hanya menyapa hanya saat berpapasannya atau lebih tepatnya hanya sekalian berbasa - basi.

Setelah gue menyapa ada rasanya getaran hati yang menjalar, entah itu perasaan apa tapi gue nggak bisa mastiin.

Sebenarnya gue tau rasanya kalo udah mulai jatuh hati apa konsekuensi yang bakalan gue rasain. Tapi, gue juga nggak bisa menyangkal perasaan yang tumbuh tanpa ada aba-aba.

Jangankan untuk membuka hati sebelumnya rasanya sulit meskipun banyak cewek yang dekatin gue. Dalam kamus hidup gue, nggak ada yang namanya gue diperjuangin cewek tapi gue yang merjuangin buat cewek yang udah menangin hati gue.

Dan menurut gue perempuan itu kodratnya dikejar bukan mengejar. Meskipun begitu gue selalu ngabaikan cewek yang dekati gue bukan berarti gue berbuat seenaknya itu semua menurut gue ujian. Iya, ujiannya kenapa gue jadi bahan sorotan sehingga mereka kaya ngejar-ngejar. Soal popularitas gue dapat karena gue mengikuti apa yang seharusnya udah jalan takdir hidup gue dan gue tetep harus jalani.

Entah kenapa harus dia yang bisa buat hati gue terbuka untuk dia, padahal sebelumnya gue emang nggak kenal dia namanya gue baru kenal dari teman-teman nongkrong, yeah teman-teman gue suka update nama daftar list cewek SMA 2 CEMPAKA. Jangan salah mereka tau siapa aja good girl SMA apalagi yang namanya Most wanted girl Si Danu lah ahlinya yang paling tahu hal itu teman satu gengnya.

Kadang gue jadi bingung apa coba manfaatnya ngumpulin daftar list kayak gitu terus ada yang diam-diam nggak pernah cerita tentang cewek ataupun ungkapan gitu yaah contoh lah gue, gue kalo udah dengar teman-teman pada gosipin cewek-cewek gue lebih milih diam, sampai-sampai gue dibilang pengagum rahasia karena gue tipe orang rahasian kalo masalah perasaan.

***

"Hati boleh saja saja berlabuh pada siapa, namun harus juga sejalan dengan pemikiran, siapa sosok yang selalu ada dipikiran diri kita"

***
Tbc

Pengagum Rahasia (Telah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang