Part 24 •Kesan 🐝

695 18 2
                                    

Gak apa gue dimarahin, diceramahin, asalkan setelah mama papa dirumah yaitu calon mertua, artinya dia sayang gue. Kan nggak boleh suuzon.
~Reldi reansyah assegaf
🐠🐠🐠

Setelah Nifa menceritakan tentang liburan yang diajak oleh mama Reldi ke orang tuanya, ia langsung menceritakan kepada Reldi hasilnya apakah ia diizinkan atau tidaknya.

Pagi yang cerah disambut mentari burung berkicau sesuai untuk suasana hati seseorang yang sedang mendapat hadiah mewah, kenyataan itu hanya sederhana.

Karena Reldi selesai pelepasan kemarin maka ia sibuk dengan pendaftarannya. Tetapi ia menyempatkan mengantarkan nifa ke sekolah.

"Assalamualaikum kak." sapa Nifa membuka mobil.

"Waalaikumsalam, " jawab Reldi.

"Kak tahu nggak? " tanya Nifa

"Apa? Jangan bilang lo mau ngikut gue lo mau bolos" tebak Reldi.

"Ngakk lahh, masa imut2 gini mau bolos " jawab Nifa

"Kak yang ajakan mama kakak tu masih berlaku kan? " tanya Nifa menatap Reldi yang masih fokus menyetir.

"Masih lah, kalo nggak pasti mama bakalan ngomel-ngomel ke gue Fa, dan juga gue nggak mau pergi tanpa lo apalagi abang gue sibuk kan" jelas Reldi yang membelokkan mobilnya ke arah lorong menuju sekolah.

"Gini, papa bakalan setuju Nifa ikut liburan bareng kakak asalkan kakak yang bilang sendiri sama papa, katanya kalo niat beneran mau ngajak gitu katanya kakak yang harus datang" jelas Nifa.

"Oke siapa takut, kamu kira kakak banci ngak mau nemuin papa kamu, kalo mama kamu udah gue taklukin hatinya setelah kamu sekarang papa kamu, " jawab Reldi dengan antusitas dan melirik ke arah Nifa.

"Tapi kak, nggak papa ni? " tanya Nifa.

"Jangan ngeraguin gue fa percaya deh, gara lo gue jadi gini lo udah buat gue sejatuh jatuhnya ke hati" ucap reldi dengan meyakinkan ditambah gombalnya itu.

" gak usah lebay kali kak, udah gede masih aja lebay" ucap nifa. Dan tak lama kemudian mobil telah sampai didepan gerbang sekolah.

" kak nifa turun ya, " ucap nifa dan menyandang tas ranselnya.

" ets tunggu dulu, " ucal reldi menarik tangan nifa seketika nifa membuka pintu mobil.

" kenapa kak? " tanya nifa bingung.
Reldi menyodorkan tangan supaya nifa menyalaminya. Tetapi nifa ntah kenapa jadi lemot begitu.

" salamin nifa tangan guee kan lebih tua dari elo" jawab reldi, dengan langsung mengarahkan nifa untuk salaman dan meletakkan ke keningnya.

" eh maaf kak, lagian biasa juga langsung keluar." ucap nifa cengengesan padahal jatung serasa mau copot.

" sekarang beda gue udah lulus dari SMA" sombong reldi.

" yah baru SMA kak belom sarjana "

" jadi kalo gue udah sarjana dan punya kerjaan lo mau langsung datangi rumah lo" jelas reldi ke nifa. Ntah kenapa nifa mendadak ngeblank.

" ngapain? " tanya nifa dengan polosnya.

Dan reldi membisikan sesuatu ke telinganya.

" buat ngelamar lo "dup.. Jatung nifa serasa berenti dan pastinya pipi nifa udah blushing.

" nifa mau sukses dulu kak" ucap nifa dia tak tau lagi apa yang ia akan ucapkan, karena reldi memang suka begitu.

" hum iyaya kakak tau fa,"

"udah deh kak nifa mau turun, lama2 nifa gila dekat kakak" ucap nifa dan membuka pintu mobil.

" bilangnya gila nanti galau gara2 ngak ketemu sehari, oke deh semangat buat belajarnya, jangan genit sama cowok lain, teman boleh tapi sewajarnya" ucap reldi memperingati nifa yang hendak keluar.

" iyayaaya kak, nifa ngerti, kalo gini caranya kapan nifa kekelas, sudahlah kalo gitu, assalamualaikum " jelas nifa yang diakhiri dengan salam.

" waalaikumsalam " .

Setelah nifa turun dari mobil, nifa memasuki gerbang sekolah dan menuju kelasnya.

Ia berjalan menyusuri koridor setiap kelas, dari belakang ternyata keyla memanggilnya.

" fa! Tunggu " panggil keyla

Nifa melihat kesamping setelah keyla berjalan disampingnya.

" iya key, gue rindu loo" uca nifa merangkul keyla.

" gimana olimnya? " tanya nifa.

" alhamdulillah lancar kok, btw tadi lo diantar kak reldi ya? " tanya keyla.

" iya, tadi dia yang ngantar"

" cerita dong key gimana proses olimnya, ada yang lo naksir ngak? " tanya nifa.

" hahha, oke ntar gue ceritain kalo udah sampe kelas, " ucap keyla.

Mereka berdua menyusuri koridor setiap kelas sambil bercanda gurau.

"Key gimana? ada yang ganteng nggak cowoknya" tanya Nifa pada Keyla setelah duduk di kursi mereka.

"Ada, jadi tuh cowoknya itu ganteng sih mirip kak Dirga yang ipa 1 itu loh Fa..... "  ucap Keyla menceritakan bagaimana ia menjadi peserta olimpiadenya.

"Jadi, pas gue minta lo potoi tuh cowok kalian lagi di lift ya?" tanya Nifa lagi.

"Ehm, iyaa nggak mungkin kan gue harus potoi ke mukanya malu lah gue Nifa" ucap Keyla.

🐝🐝🐝

Pengagum Rahasia (Telah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang