Part 33 •Berubah🐝

638 17 3
                                    

Sulit dipahami, Rasa yang makin sulit ditebak, Meyakinkan bahwa aku masih bersamamu, Perihal merpati terbang,menyampaikan rindu, Namun kini, tuntaskah aku menyelesaikan kegundahan hati ini?

~Nifa candida albicans
****

Setelah acara perpisahan saat itu, ternyata Reldi juga tak kunjung memberi kabar. Nifa sudah membiasakan diri dengan menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan yang pastinya membuat dia tidak bosan.

Hari ini hari minggu, Keyla dan Naya mengajak Nifa untuk hangout agar tidak membosankan karena harus tenang dirumah kata mereka.

Keyla, Naya dan Nifa berada di mall, mereka mulai menghabiskan waktu dengan menonton, belanja, dan makan. Karena setelah ini mereka akan jarang ngumpul bareng lagi. Minggu depan Keyla udah mau kuliah ke london sekalian menjenguk neneknya, juga begitu dengan Naya ia akan ke belanda untuk kuliah di perbisnisan untuk melanjutkan perusahaan keluarganya. Sedangkan Nifa ia masih bimbang dengan keputusannya.

Mereka bertiga keluar dari bioskop dengan hebohnya yang menceritakan apa yang mereka tonton. Untuk menonton mereka lebih menyukai film horor.

"Tau nggak sih Fa, hantunya kurang seremm." ujar Naya dengan kesal.

"Lo mau serem sana ke rumah angker Nay, lebih nyata kan." sahut Keyla.

"Bagi gue sih udah serem, tapi nggak seserem yang aslinya." ucap Nifa santai.

"Tapi hari ini nonton nggak enak banget, masa iya tuh orang nonton aja banyak modus," kesel Keyla melihat sepasang kekasih yang disebelahnya tadi.

"Kenapa? " tanya Nifa.

"Orang pacaran disamping gue kebanyakan modus keluar hantu dikit aja udah peluk-peluk." ujar Keyla dengan nada kesalnya.

"Untung bukan gue yang diposisi lo, kalo iya mungkin udah gue tendang tu orang. " tambah Naya.

"Udah-udah lagian juga udah berlalu, yang penting mereka nggak ganggu kita kan." ujar Nifa dengan tenang.

"Mereka itu ganggu Nifa, lagi fokus nonton keluar dikit hantu nya udah jerit-jerit kek nenek sihir, tambah peluk-peluk pula. " kesel Keyla yang sedari tadi kesal saat menonton.

"Kebanyakan Modus tuh cewek" tambah Naya.

"Udah-udah enak kita keliling aja dulu, bahas itu skip aja. Kita jalan-jalan bukan mau debat kan." ucap Nifa yang mulai sebelnya.

Mereka keliling di mall, mereka juga ke kedai es krim untuk menghilang kepenatan.

"Vanila, strawberry, coklat kira-kira sampai kapan ya kita makan es krim kek ginian? " tanya naya dengan isengnya.

"Kalo gue sihh suka vanila ya, jadi gue pengennya sesuka hati, " ujar Keyla yang masih dengan memakan es krim nya.

"Dih tak berbobot alasan lo Key, " ucap Naya.

"Kalo gue sih pengennya sesuai mood. Karena rasa strawberry itu nggak pernah boong" ujar Nifa dengan santai.

"Dih mulai bapernya, sejak kapan lo kek gini sih? " tanya Keyla.

Pengagum Rahasia (Telah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang