Part 32 •Komet🐝

613 17 3
                                    

Melihat bintang jatuh rasanya seperti mimpi, namun ini benar-benar nyata.
~Nifa candida albicans

***

Setelah pulang dari cafe bersama Keyla bersantai-santai menonton stand up komedi dan beberapa lagu yang dibawakan oleh anak band yang bekerja di cafe itu. Nifa menikmatinya walaupun hatinya masih dilema.

Sekarang Nifa berada balkon kamarnya yang dilantai 2 ia diam menatap langit, rasanya kenangan bintang itu masih ada ketika Reldi mengajak nya melihat bintang dicafe pada waktu itu. Tak sengaja ia menatap langit tanpa berkedip, seperti mimpi baginya melihatnya. Ia melihat komet atau orang menyebut nya bintang jatuh.

"Wooww kerenn banget, " ucapnya kagum, ia ingat katanya jika melihat bintang jatuh doanya dikabulkan. Dan ia memejamkan matanya sambil mangankat tangannya dan berdoa.

"Semoga allah mempersatukanku dengan kak reldi, jika tidak hamba ikhlas ya allah. " ujar Nifa yang berharap ia bisa bersatu dengan Reldi.

"Semoga bintang itu masih menjadi milikku." gumam Nifa.

Pukul 10 malam ia masih terjaga masih menatap bintang yang bertaburan di langit, ia masih berkutat dengan dearynya.

Dear deary

Semoga kamu masih menjadi bintangku,
Biarlah aku menjadi langit biru,
Malam sunyi menyelimuti hati ini,
Taburan bintang nan indah diangkasa,
Kemerlip nya tak bosan menghiasi,
Bintang yang jatuh ia tak memilihnya Tempatnya,
Ada kala meteor jatuh tak habis di atmosfer,
Jangan lupakan satu hal,
kamu harus kembali,
Duduklah disamping bersamaku,
Menyusun puzzle impian yang dimpikan,
Bersatu dan terus merajut kenangan masa depan,
Aku harap kamu selalu menjadi bintangku.

Komet, dilangit 10 juni 2019

~Reldi reansyah assegaf.

Rasanya rasa kantuk mulai menyerang, ia segera menutup deary dan menuju kasurnya.

"Selamat malam bintang" gumam Nifa ketika ia dia ambang-ambang menutup matanya.

1 tahun kemudian

Hari ini terakhir hari dimana Nifa melepas masa putih abu-abunya. Sekarang Nifa telah berdandan cantik modis dan elegan.

"Nifaaa!!! " panggil Keyla yang berjalan menuju Nifa yang setengah berlari dan langsung memeluk Nifa yang enggan senyum sejak tadi.

"Jangan lari-lari key lo pake high heels ntar jatuh loh, " ucap Nifa mengingatkan dan membalas pelukan sahabatnya itu.

Disebelah Nifa ada Venus yang sejak tadi disamping Nifa karena mereka berdua bertemu di depan gerbang, Venus membawa mobil sendiri dan ia tadi di antar oleh Gio. Kebetulan Venus berjalan sendiri inisiatif ia mengajak Nifa untuk bersama.

Dan Nifa menerimanya walaupun semenjak kepergian Reldi Nifa selalu cuek dan tak peduli atau berkesan datar. Ia tidak tahu kenapa Reldi memberi dampak besar padanya namun itulah adanya, ia tak mampu membohongi dirinya sendiri.

Pengagum Rahasia (Telah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang