9 maret 2018
Teruntuk kamu
Terimakasih telah datang dan masuk kedalam hidupku sebagai tamu yang teristimewa.
Terimakasih atas setiap kenangan yang telah kamu berikan untukku, setiap hal yang indah. Hal hal baru yang telah kita lalui bersama. Entahlah berapa banyak kenangan yang telah kau ciptakan untukku. Sampai mungkin tak ada tempat untuk orang lain menambah kenangan yang lain untukku.Banyak waktu yang telah kita lalui dan habiskan bersama. Sampai tiap detik dan menitnya tak bisa terhitung. Cerita yang sering kau dengar tentang aku begitu banyak, mungkin kau pun bosan untuk mendengarnya. Aku tak pernah tahu apa yang terjadi pada diriku, pada dirimu, pada kita, sampai saat yang tak pernah aku duga, kebersamaan kita sirna begitu saja karena masalah yang tidak bisa diperbaiki. Sifat egoisku yang memang selalu memberontak dan tidak berfikir kedepan. Bagaimana bisa aku pergi darimu jika bayangan tentangmu terus mengikutiku kemanapun aku pergi. Aku masih ingat apa yang kamu suka dan apa yang tidak kamu suka, yang membuatmu bahagia, yang membuatmu kesal dan marah. Itu semua masih tersimpan dengan rapi pada pikiranku. Tentangmu masihku ingat dengan jelas. Kamu yang mebuatku bahagia, dan terkadang membuatku jengkel dengan sikapmu. Itu semua masih tertata rapi dalam benakku. Tapi aku berfikir untuk benar benar melupakanmu aku membutuhkan seseorang yang menggantikanmu. Sampai pada akhirnya dikemudian hari aku izinkan seseorang untuk datang. Ku jalani beberapa waktu bersamanya, tapi semua terasa berbeda tak sama seperti saat bersamamu.. aku pikir dengan cara itu aku bisa melupakanmu, tapi tetap saja ingatan tentangmu seoalah menghipnotisku untuk tidak bisa bersama orang lain kecuali kamu, dan lagi aku gagal melupakanmu.
Temanku yang sering mendengar ceritaku yang sulit melupakanmu, mungkin mereka merasa jenuh. Karena aku tak pernah berhenti bercerita tentangmu, tentang betapa sulitnya aku melupakanmu dan pergi darimu. Lalu beberapa dari mereka bertanya "sampai kapan kamu akan seperti ini?" Aku hanya bisa menjawab "entahlah akupun tak tahu" . iya aku benar benar tidak tahu sampai kapan aku harus seperti ini. terbelenggu pada sebuah kenangan yang setiap detiknya membunuhku secara perlahan. Aku tidak tahu sampai kapan kenangan tentangmu, tentang kita akan benar benar hilang. Aku tidak tahu sampai kapan aku bisa memiliki cerita baru dengan orang yang baru dan lebih indah.
Maafkan aku yang masih sulit untuk melupakanmu.❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Diary
Teen FictionCinta kita berhenti pada kata "pernah" Hanya sebatas pernah jatuh dilubang cinta yang sama. Bahagia dan hancur. Tanpa pernah disiapakan sebelumnya.. @5DetikDanRasaRindu Ketika seseorang mencintaimu dengan tulus jangan pernah menyia nyiakannya kita t...