Hai hai...
Weekend ceria😊😊😊
Baru pulang *nge weekend(?) mha my friend😊😊
Happy Reading~.
.
.Pagi hari seperti biasa Mark akan setia menunggu Lucas dan Haechan di depan rumahnya. Taeil baru sampai dari Rumah sakit memarkirkan mobilnya. Mark membungkuk sopan.
“Minhyungie Masuklah dulu, Bukankah hari ini berangkat lebih siang…?” Taeil mendekati Mark dan menepuk pundak Mark.
“Ahh Benar juga sepertinya Aku lupa, Pantas saja tidak ada yang membalas chat ku hehehe.” Ucap Mark menepuk dahinya.
“Masuklah dan sarapan bersama. Mereka mungkin belum bangun.”
“Gwenchana Abeonim aku akan menunggu mereka dirumah saja.”
“Tidak ada tapi tapi an.” Taeil mendorong Mark memasuki rumah nya. Doyoung yang sedang menyiapkan sarapan segera menemui Taeil yang baru membuka pintu.
“Loh ada Markeu juga.Sini sini ikut eomma, Eomma akan masakan sarapan kesukaan mu.” Doyoung mengiring Mark memasuki Ruang Makan.
“Ckckck, Kau melupakanku chagi.” Teriak Taeil Dari depan pintu merasa diabaikan sang istri. Doyoung kembali lagi sambil tersenyum.
“Hehehe mian hyung, Hyung mau sarapan atau istirahat dulu.” Tanya Doyoung mengambil alih Jas dan Tas kerja Taeil.
“Aku akan mandi dan keluar untuk sarapan bersama Minhyungie sudah lama kita tidak makan bersama.”
“Baiklah~Cup~” Doyoung kembali melesat kedapur. Taeil tersenyum melihat kelakuan istrinya yang bersemangat melihat Mark berkunjung. Mark adalah anak penurut dan manis. Tidak seperti haechan yang suka berteriak dan jisung yang sangat irit bicara. Doyoung Menyayangi Mark seperti putranya sendiri. Doyoung bahkan pernah memukul Ten padahal saat kuliah Ten adalah Hyung yang paling doyoung sayangi. Ten Menghukum Mark berdiri diluar rumah tanpa mantel diudara dingin sampai dia pingsan. Bagaimana jika saat itu Doyoung tidak segera menghampiri Mark yang terduduk mematung di depan rumahnya.
Meski tau alasan Ten tidak menyukai Mark. Doyoung tidak menerima Ten memperlakukan Mark seperti itu.
“Seandainya kau lahir diwaktu yang tepat. Ten Pasti akan sangat menyayangimu Minhyung ah.” Taeil mendesah pelan menyayangkan takdir dan menuju Kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari bau rumah sakit.
Doyoung sibuk membuat sarapan. Mark menghampirinya setelah meletakkan Tas dan blazernya di kamar haechan. Haechan pun masih tertidur pulas padahal ini sudah jam 8 lebih.
“Haechan belum bangun juga?” Tanya Doyoung melihat mark menghampirinya.
“Belum, padahal matahari pagi sudah melayang tinggi,” Sahut Mark dengan senyum manis diwajahnya.
“Bukannya kalian berangkat pukul 10 hari ini. Haechan semalam bilang begitu.” Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“Kau lupa?” tebak doyoung melihat tingkah lucu Mark.
“Hehehe”
“Sudah Sarapan?"
"..."
"Mark sudah eomma bilang jangan lupa sarapan. Eomma tidak ingin kau sakit.”
“Nanti di sekolah bisa beli roti kog.” Doyoung menatap mark tidak puas dengan jawaban mark.
“Apa masakan Ajhumma dirumahmu tidak cocok?”
“Aniya… Masakan Ahjumma sangat enak kog.”
“Tunggulah dimeja makan, Eomma hampir selesai.”

KAMU SEDANG MEMBACA
With You #Mark #Haechan #Lucas {Complete}
FanfictionMarkhyuck Hyuckhei Lumark Tentang Kehidupan seorang Mark Lee dan kedua sahabatnya Haechan Lucas yang terlibat Cinta Rumit. Tentang keluarga Hanya tentang NCT Pergantian nama marga, Cerita, Tokoh adalah khayalan pengemar? CekItOut...??