Chapter 12

587 62 8
                                    

Typo bertebaran!!

Happy Reading~

.
.
.

Lucas terbangun dari tidurnya mendapati ponselnya terus bergetar. Dia melirik jam yang menunjukan angka 9 malam.

"Mm...Wae? Kau tau ini jam berapa...?" Kesal Lucas menyapa seseorang di sebrang line.

"Lucas kau harus kesini sekarang juga..." Sahut pemuda disebrang. Suara berisik terdengar jelas membuat lucas sedikit menjauhkan ponselnya.

"Shireo... Kau tau Badanku rasanya remuk. Karena seharian bertanding basket dengan si bodoh Mino." Jawab lucas malas masih dengan suara ngantuknya.

"Aku melihat Mino sedang membuat masalah di dekat tempat kerjaku..."

"Apa kau sedang mengigau...? Jungwoo ya, Aku tidak ada urusan dengan bocah..."

"Haechan bersama Mino... Palli...!" Potong jungwoo. Lucas segera bangun dari tidurnya dan menyambar jaket yang tersampir di kursi.

"Kau tidak salah lihat?" Lucas bergerak cepat memakai sepatunya.

"Aku yakin karena sebelumnya dia membeli beberapa snack di tempat kerjaku bersama woojin. Sudahlah jangan bertanya lagi. Aku akan mengawasinya dari sini. Kau cepatlah kesini." Ucap Jungwoo cepat dan mematikan sambungan telefonnya.

"Aishh... Donghyuck ah jebal..." Lucas bergegas menuju tempat kerja jungwoo.

.
.
.

Lucas terlihat tergesa sampai disana. Dia dapat melihat perkumpulan pemuda di gang kecil sedang beradu tinju.

Dapat dilihat sahabatnya saling memukul dengan pemuda lain. Begitu juga jungwoo yang terlihat membantu haechan. Dia juga melihat Mino dan beberapa pengikutnya sedang adu tinju.

"Bodoh!" Geramnya mendekat kearah Haechan dan mengirim bogem mentah ke pipi pemuda yang terus memojokkan sahabatnya.

Lucas menarik pergelangan tangan Haechan. Menjauh dari kekacauan itu diikuti oleh jungwoo. Tanpa menyadari tatapan kesal Mino.

Lucas berjalan dengan langkah lebar. Masih dengan menarik pergelangan tangan haechan. Tidak menghiraukan rintihan Haechan.

"Appo!" Teriak Haechan kesal menyentak tangan Lucas. Tapi apa daya, Tenaga lucas lebih besar darinya.

"Lucas kau menyakiti Haechan..." Seru Jungwoo menghentikan langkah katiganya. Lucas berbalik menatap jungwoo, Tangannya masih mengenggam lengan Haechan meski tidak seerat tadi.

"Jungwoo ya... Gomowo Geurigo Mian aku tidak bisa mengantarmu pulang." Ucap Lucas dengan suara menyesal. Raut lelah terlihat jelas di wajah Tampannya.

"Gwaenchana... Aku pergi dulu." Jungwoo menatap Haechan dan berbalik menuju tempat kerja nya. Haechan terlihat tidak rela melihat Jungwoo pergi. Tanpa Protes Haechan mengikuti langkah Lucas yang lebih pelan dari sebelumnya.

"Neo Baboya!" Lucas melepas tangan Haechan kasar. Haechan meringis sakit dan menatap tajam kearah Lucas Begitu pun Lucas. Tatapan keduanya bertemu cukup lama sampai ponsel Haechan bergetar.

With You  #Mark #Haechan #Lucas {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang