Chapter 6

659 73 21
                                    

Yuhuu~
Hyunjiexx back again
Miann lama mengabaikan ff ini
Bukan maksud mengabaikan hanya lagi sibuk ngeWorking gengs~
Happy Readingeyoo~

.
.
.

Suasana Ramai terlihat di area sekolah mengingat ini adalah jam istirahat. Semua Murid akan berbondong bondong mengisi perut mereka yang sudah berteriak meminta jatahnya. Haechan dan Mark berjalan beriringan menuju kantin menyusul Lucas yang sudah terlebih dulu berlari menuju kantin.

Mark menarik haechan yang hampir bertabrakan dengan murid lain yang sedang  berlarian.

"Ya Babo... Lihatlah jalan disekitarmu. Kau bisa celaka jika bermain ponsel sambil berjalan." Haechan yang ditegur hanya nyengir lebar kearah Mark.

"Aku tidak akan terluka jika bersamamu Mark." Sahut Haechan sambil tersenyum manis. Mark hanya geleng kepala melihat kecerobohan sahabatnya itu. Mereka melanjutkan langkahnya menuju kantin dengan Haechan yang bertingkah manja kepada Mark. Tanpa menyadari dari sebrang seorang tengah menatap mereka dengan tatapan sulit diartikan.

Mark dan Haechan bergabung bersama Lucas dan juga classmate nya di kantin.

"Ya ya ya... Kalian sudah lihat pengumuman di Mading...?" Seorang pemuda mungil dengan suara melengking berlari ke arah mereka dengan nafas terputus putus.

"Mading...? Aku belum melihatnya... Wae?" Sahut Jungwoo Teman sebangku Mark.

"Untuk acara akhir tahun kelas 10 and 11 akan melakukan Camping...! Pasti menyenangkan..." Seru namja bersuara melengking itu bersemangat.

"Yak Chenle Pelankan suaramu. Kita bisa tuli jika setiap hari mendengar teriakan mu."Kesal Haechan Diangguki setuju oleh Lucas yang berada disampingnya. Benar benar sahabat yang kompak.

"Mwoga...? Kalian sudah tau?" Tanya Chenle melihat reaksi datar dari Lucas, Haechan dan juga Mark.

"Hehehe..."

"Tentu saja...Hyung mereka adalah Ketua osis." Sahut Jungwoo sedikit mengejek.

"Ah iya... Kau ikut camping kan?" Mengabaikan ucapan Jungwoo. Lucas menatap Mark penuh harap.

"Mian..." Mark menatap menyesal kepada kedua sahabatnya. Appa nya menolak menandatangani surat izin nya.

"Yak jangan bilang... Aishh..." Haechan meletakkan sumpit dengan keras membuat Jungwoo dan chenle memandang nya bingung.

Melihat suasana yang buruk Jungwoo menarik Chenle menjauh dari mereka. Jungwoo merasa mereka butuh waktu berbicara. Teriakan Chenle yang menolak ikut dengan nya pun ia abaikan. Setahun Mengenal mereka bertiga Jungwoo sedikit paham jika persahabatan ketiga nya sangat erat. Bahkan ia yang ingin menjalin hubungan lebih dekat mundur lebih dulu.

"Hey hey... ada apa dengan kalian... Ini sudah biasa jika kalian pergi tanpa ku." Seru Mark sambil menyenggol tubuh tinggi Lucas yang berada disebelahnya.

"Ajhussi Jinjja...!" Lucas menghela nafas kasar mendengar keluhan Haechan.

"Ajhussi benar benar keterlaluan. Bahkan kau sudah hampir 17 tahun masih Saja dikurung seperti anak kecil." Lanjut Haechan dengan suara penuh emosi jangan lupakan rqut wajahnya yang tampak menahan kesal.

"Sudahlah... Kalian tau sendiri bagaimana appa... Dia tidak akan merubah fikirannya." ucap Mark Santai tidak menyadari wajah haechan yang semakin kesal.

"Yakk seharusnya kau berusaha lebih keras meminta izin! Kau terus menurut seperti ini makanya Ajhussi terus menekanmu!"  Lanjut Haechan dengan suara keras. Beberapa siswa memandang sekilas kearah mereka bertiga.

With You  #Mark #Haechan #Lucas {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang