Chapter 7

596 65 12
                                    

HI
kekekkeke
Maaf kalo lama nulisnya
Typo bertebaran
Selamat membaca~^-^

.
.
.

"Apa yang kau inginkan?!"

"A aku hanya disuruh mino..."

"Ck,, jangan sok polos didepanku! Aku tidak mau berhubungan dengan kalian lagi.!"

"Maaf Haechan... Aku tidak punya pilihan lain selain menyerahkan nomor ponsel mu padanya. Dia mengancam akan memberitahu orang tua kami...."

"Itu urusanmu bodoh!... kenapa kau bawa bawa aku kedalam urusan kalian!" Teriak haechan kesal. Dirinya berada di belakang gudang sekolah bersama woojin.

"Lee Haechan... Sepertinya ini takdir aku bisa bertemu lagi denganmu." Mino datang dengan beberapa siswa dibelakannya.

"Neo!?" Haechan kaget melihat Mino dan geng nya memakai seragam yang sama dengannya.

"Majja... Aku pindah kesini. Menyenangkan bisa satu sekolah dengan mu Lee Haechan..." Ucap Mino dengan tatapan sulit diartikan.

"Jika kau penasaran aku berada ditingkat yang sama denganmu. Dan dimana kedua Pengasuhmu, Siapa namanya? Mark?Lucas?"

"Sudah selesai dengan bualanmu?" Haechan melangkah pergi dari gerombolan yang menurutnya sangat tidak penting. Tatapan Jijik dia tujukan pada Mino. Mino yang ditatap seperti itu tersenyum penuh arti.

"Menarik.... Kita liat saja nanti... Siapa nanti yang akan bertekuk lutut dihadapan siapa... "

Haechan berjalan cepat menjauhi mereka. Bukannya takut dia hanya tidak suka jika membuat keributan disekolah. Senakal nakalnya Lee Haechan. Dia tidak akan membuat orang tuanya malu karena dirinya. Meladeni Namja gila seperti Mino juga hanya membuang buang waktunya saja.

.
.
.

Dalam perjalanan pulang bersama kedua sahabatnya Haechan tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Woojin.

"Haechan ah, Maaf membuatmu terlibat dengan Mino. Tapi sebaiknya kau jangan terlalu kasar kepadanya. Anak itu sangat mengerikan. Kau tau dia pindah bukan karena hanya keinginannya. Hanya beberapa anak Seoul1 Highschool yang tau. Bahwa Mino membully Siswa lain sampai siswa itu Koma. Dengan kekuasaan keluarganya,Dia dapat menutupi semua nya. Jika kau sudah terlibat terlalu jauh dengan nya pasti sulit untuk keluar dari jangkauannya. Aku benar benar minta maaf ."

"Chan ah, Gimana kalo kita mampir ke game canter?" Ajak Lucas dengan tingkah hebohnya.

"Shirreo."

"Kalau gitu gimana kalau kita beli ice cream dulu?" Lanjut Lucas tanpa menyerah.

"Shirreo...!"

"Bagaimana kalau..."

"Aku bilang aku tak mau!! Shirreo...! Aku mau pulang dan tidurr!" Haechan berhenti berjalan dan memandang Lucas dan Mark kesal. Haechan berjalan cepat mendahului keduanya

"Mwoya....?" Tanya Lucas pada Mark dengan wajah kagetnya.

"Haechan ah, Ya Lee Haechan... " Mark meraih tangan Haechan.

" Neo Wae Geurae? "

" Aniya... Aku hanya lelah. "

" Haechan ah! " Ucap Mark dengan nada frustrasi. Haechan menatapnya dengan pandangan bersalah.

With You  #Mark #Haechan #Lucas {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang