Sorry 1

4.3K 251 11
                                    

NARUO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO


NARUHINA

Romance, Drama,
hurt/comform(may be XD)

OoOoO

Jika kau datang hanya hanya untuk memberi luka lalu pergi, aku harap kau tak pernah datang selamanya dalam hidupku.

Sorry

Chapter 1

Kicauan burung disertai hembusan angin mewarnai pagi di Konoha High School. Sekolah bertaraf internasional yang mana hanya anak pintar atau kaya yang bisa masuk di sana.

Sekolah ini memiliki murid-murid cerdas, kaya,tampan serta cantik jelita. Sehingga munculah kelompok-kelompok yang hanya terdiri dari para pangeran dan putri sekolah.

"Kyaa!! Naruto~kun..." Terdengar teriakan histeris para siswi ketika melihat 3 siswa yang sedang lewat di koridor sekolah.

"Tolong beri jalan!" Kata seorang pria diantara ketiga siswa yang lewat tadi.
Para pria yang lewat itu merupakan pangeran di KHS.

Mereka dijuluki pangeran karena dianggap memiliki segalanya.
Kaya, tampan, dan berpengaruh dimana saja.

Uzumaki Naruto ketua dari kelompok tersebut sekaligus orang yang terkenal sangat menakutkan di KHS tetapi walaupun dikatakan menakutkan tidak sedikit murid yang menjadi fansnya.

Lalu ada Uchiha Sasuke, pria tampan dengan rambut raven chikenbutt pemilik wajah yang super datar dan tanpa ekspresi. Sama seperti Naruto tidak sedikit juga murid yang menjadi fansnya.

Lalu pangeran ketiga adalah Sabaku no Gaara, pria berambut merah tersebut memiliki sifat kalem dan paling sering menjadi penengah diantara mereka bertiga.

"Hari ini apa yang akan kita lakukan?" Tanya pria berambut raven yang diketahui bernama Sasuke kepada sang ketua kelompok walaupun sebenarnya ia tidak perna menganggap Naruto sebagai ketua.

"Entahlah!"Jawab sang ketua dengan malas.

"Jangan bilang kalau kau akan membolos pelajaran Anko-sensei lagi!" Kini giliran pria berambut merah yang membuka suara.

"Ya.. Seperti itulah, aku sedang malas hari ini untuk mendengar ceramah. Kalian berdua duluan saja aku ingin pergi sebentar!" Naruto berkata sambil berlari meninggalkan kedua temannya.

OoOoO

Sang pemuda pirang terus berlari menuju tangga yang akan membawanya ketempat favoritnya disekolah yaitu aula yang terletak dilantai atas. Aula itu memang selalu sepi jika tidak digunakan sehingga akan jadi tempat yang bagus untuk bersantai.

Dan ketika Naruto sedang berlari-

BRUUK

"Aww..!!!" Pintu didepannya terbuka sendiri secara tiba-tiba sehingga mengakibatkannya menabrak pintu dan jatuh kelantai dengan tidak etis. Semua murid disana memandang Naruto dengan kebingungan,

1.. 2.. 3..

Belum ada reaksi apapun..

Krik krik..

Dan tiba tiba tawa meledak dimana mana.
Semua orang yang ada disana yang menyaksikan kebodohan sang pangeran sekolah tertawa dengan kerasnya.

Naruto pun berdiri dan mencengkram kerah baju seorang siswa yang sedang menertawakannya

"Apa yang kau tertawakan ha??!! kau menertawakanku?" Tanya Naruto marah. Seketika itu semua anak yang tertawa menjadi diam.

"Ti-tidakk.."Jawab siswa itu dengan nada takut.

Naruto pun melanyangkan pandangannya pada sisi lain pintu ingin melihat siapa yang iseng membuka pintu dan membuatnya terjatuh. Ketika itu ia melihat dua orang siswi keluar dari ruangan. Kedua gadis itu terlihat kaget dan heran.

"Ano.. Gomen ne.. Aku yang membuka pintunya." Kata seorang wanita berambut indigo yang keluar dari ruangan.

Naruto melepaskan cengkramannya dari siswa tadi dan pergi untuk melihat siapa orang yang membuatnya terjatuh dan menanggung malu.

"Oh.. Jadi kau orang yang telah sengaja membuka pintu dan membuatku terjatuh?" Ia bertanya saat sudah berada didepan wanita indigo tadi.

"Go-gomen ne.. Aku tidak sengaja membuka pintu, lagipula aku tak tau kalau ternyata kau sedang belari didepan pintu ini." Jawab siswi itu dengan menunduk.

"Apa?! Jadi kau mau bilang kalau tadi itu aku yang salah? Memangnya kau tidak tau siapa aku ha?" Tanya Naruto yang mulai jengkel dengan tingkah siswi didepannya.

"Go-gomen, sebenarnya aku tak tau siapa kamu.." Mendengar kalimat itu membuat Naruto sweatdrop, baru kali ini ia menemukan orang yang tidak kenal siapa dirinya.

"He-hei Hinata.. kau tak tau siapa dia? Dia itu Uzumaki Naruto, salah satu pangeran disekolah ini dan juga dia itu adalah anak yang terkenal menakutkan." Gadis bernama Hinata itu menoleh ke temannya yang memiliki rambut sewarna permen kapas.
Lalu ia kembali melihat ke arah Naruto dan membungkuk dalam

"Gomen ne siapapun kamu.. Aku sangat bersalah padamu.. GO-GOMENASAI!!" Ucap Hinata sambil terus membungkukkan badannya.

"Siapa pun aku?? Ha!! Kau bisa membuatku gila.. " Kata Naruto frustasi sambil mengusap wajahnya kasar. Kemudian ia memalingkan pandangannya pada orang-orang yang masih berkumpul menyaksikan adegan tersebut seakan itu adalah adegan film yang tak boleh dilewatkan

"Kalian semua pergilah!!" Timpal Naruto kepada para murid yang berkerumun menonton.

Setelah keadaan telah sepi Naruto menatap kearah gadis berambut permen kapas " Kau juga pergi dari sini"

"Ta-tapi.. Hinata .."ucap gadis itu bingung memilih menuruti perintah Naruto atau menemani Hinata melewati hukumannya.

"Tidak apa-apa, Sakura~chan. Aku akan baik-baik saja. Lebih baik kau pergi sekarang pasti Ebisu-sensei sudah masuk ke kelas. Biarkan aku yang menyelesaikan masalahku dengan Uzumaki~San." Ucapan Hinata membuat Sakura ragu, namun akirnya ia pergi meninggalkan Hinata bersama dengan orang yang ia anggap iblis.

Dari tatapan Hinata ia percaya gadis lavender itu bisa menyelesaikan masalah ini.

'Ganbatte ne Hinata!'

Setelah kepergian Sakura, Naruto berkata
"Sekarang kau ikut aku!"

"Kita mau kemana Uzumaki~san?" Hinata berlari menyusul Naruto.

"Aku ingin menyiksamu! Supaya kau tau dan ingat siapa aku!" Kata Naruto dengan senyum sinis diwajahnya.

'Bagus juga jika aku menghabiskan waktuku dengan mainan baru'

.

TBC

.

Ya.. Dengan segala perhitungan akhirnya aku berani buat publis nih cerita..
Gimana menurut kalian?

Apapun yang kalian rasakan tolong ditulis di kolom komentar yah..
karena 1 kata saja dari kalian berarti besar untuk ku..

Arigatou ne buat yang udah menyempatkan diri buat baca..

Sorry (NARUHINA - COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang