NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
NARUHINA
Romance, Drama,
hurt/comform(may be XD)Chapter 4
"Kau siap menerima semua hukuman dariku kan?" Sekali lagi Hinata hanya mengangguk.
"Bagus." Naruto mengembangkan senyumnya, menatap gadis mungil yang berdiri pasrah menerima hukuman yang akan dia berikan.
"Dan Hukumannya kau harus menjadi pelayan pribadiku selama seminggu penuh!" Hinata langsung mengangkat wajahnya, menatap Naruto bingung dengan permintaan yang diajukan pria pirang didepannya.
"Uhm-maksudnmu apa dengan menjadi pelayan pribadi Uzumaki~san?" Tanya Hinata bingung, awalnya ia mengira mungkin Naruto akan membullynya atau akan meminta melakukan sesuatu untuk pria itu, tapi menjadi pelayan pribadi? Ia tidak pernah menyangkah hal itu.
"Hm.. Menjalankan tugas seperti pelayan, dan mengikuti semua perintahku. Kenapa? kau tak mau?" Balas pemuda itu enteng sambil menatap Hinata dengan pandangan mengancam. Berusaha membuat gadis lugu didepannya takut dan mau melakukan apapun perintahnya.
"Atau aku akan merubah hukumanmu menjadi dibully seumur hidup. Oh ya.. bukan cuma kau yang akan dibully tetapi teman-temanmu juga akan terkena getahnya." Hinata sangat kaget ia tidak menyangka Naruto memberinya pilihan yang sangat sulit.
Di satu sisi ia harus mengorbankan dirinya, dan disisi lain ia harus mengorbankan teman temannya.Tetapi ia tidak ingin menjadi pelayan orang seperti Naruto walau cuma seminggu, ia juga tidak mau dibully apa lagi jika teman temannya juga harus menerima akibat dari kesalahannya.
"Ta-tapi, Bukankah aku tak sengaja membuatmu terluka? Lagi pula aku sudah mengobatinya bukan? Kenapa aku masih harus menerima hukumanmu?" Hinata masih berusaha, ia tidak terima dengan hukuman yang diberikan Naruto.
"Apa? Kau kira hanya dengan obat murahan yang ada di UKS bisa menyembuhkan lukaku? Lagi pula aku menyuruhmu menjadi pelayanku juga supaya kau bisa mengobati lukaku! Ini juga hukuman karena kau tidak mengenalku. Kau paham?" Hinata hanya bisa menunduk, ia tau ia salah, tapi tidak menyangkah Naruto akan memberikannya hukuman seperti ini.
Menghela napas pasrah, Hinata sudah tidak tau apa lagi yang harus ia lakukan agar Naruto mau mengerti dan memaafkannya.
"Baiklah, aku akan memberimu waktu sampai besok untuk memikirkan tawaranku. Jika kau mau, pulang sekolah kutunggu kau di sini untuk mendengar jawabanmu. Tetapi jika tidak, mungkin kau akan melihat sendiri teman temanmu disiksa olehku" kata Naruto yang tidak menghiraukan Hinata yang terus menunduk berusaha menahan air mata.
"Oke, kalau begitu ayo Teme, Gaara kita pergi dari sini!" Naruto kemudian pergi meninggalkan Hinata yang masih diam ditempatnya, ia sempat melirik kearah gadis itu dan tersenyum sinis ke arahnya karena sedikit lagi rencananya akan berhasil.
Sasuke dan Gaara juga akhirnya pergi meninggalkan Hinata, sebenarnya mereka berdua sedikit merasa kasihan kepada gadis itu, mereka juga merasa bingung dengan sikap Naruto yang jadi lebih sadis dari biasanya. Keduanya tau bahwa julukannya sebagai murid tersadis hanyalah nama yang mereka dapat karena Naruto suka mencari masalah dan berkelahi dengan siswa dari sekolah lain, sedangkan jika ia berada di sekolah Naruto adalah anak yang baik dan periang.
Baru kali ini mereka melihat pemuda pirang itu sampai tega memperlakukan orang lain sejahat ini, apa lagi seorang wanita, mereka yakin pasti Naruto punya maksud tertentu melakukan ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry (NARUHINA - COMPLETE)
FanfictionLast Chap PRIVATE Hinata tidak pernah tahu ketidaksengajaannya saat membuka pintu bisa mengubah hidupnya. . "Go-gomen ne.. Aku tidak sengaja membuka pintu." "Apa? Jadi kau mau bilang kalau tadi itu aku yang salah?Memangnya kau tidak tau siapa aku ha...