Sorry (NARUHINA - COMPLETE)

Sorry 6

NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

NARUHINA

Romance, Drama,
hurt/comform(may be XD)

SORRY

Chapter 6

Pagi yang cerah untuk mengawali hari. Hinata menginjakan kakinya di halaman depan KHS kemudian mengarahkan pandangan ke kelasnya sebelum melangkah saat ada seseorang yang memanggil namanya

"Hai Hinata kau sudah datang?" Hinata menoleh dan ternyata yang memanggilnya adalah orang yang sangat tidak ingin ia temui, Uzumaki Naruto.

"Ada apa Uzumaki~san?" Tanya Hinata terdengar malas menanggapi Naruto

"Ada apa? Kau lupa mulai hari ini kau adalah pelayanku?" Kata Naruto dan hal itu sukses membuat mood Hinata bertambah buruk hari ini.

"Sudahlah, sekarang kau ikut aku!" Tanpa pikir panjang Naruto menarik pelan pergelangan tangan Hinata dan membuat gadis itu sedikit kaget karena ini kali pertama mereka saling bersentuhan secara sengaja.

Ketika di UKS Hinata memang sempat menyentuh Naruto sebentar untuk mengibati lukanya, tetapi sekarang beda yang dilakukan Naruto saat ini bukanlah tarikan pemaksaan.
Naruto juga tidak lagi memasang wajah angkuh miliknya.

'Ada apa dengan pria ini?'

Hinata yang ditarik hanya mengikuti saja kemana Naruto ingin membawanya. Seperti dugaannya, ia di bawa ke aula dan akhirnya Naruto melepaskan pegangannya.

"Baiklah, karena hari ini adalah hari pertamamu menjadi pelayanku, aku ingin mengatakan padamu aturan aturan sebagai pelayanku" kata Naruto.

"Aturan? Untuk apa?"

"Ya agar kau bisa bekerja dengan lebih maksimal." Jawab Naruto santai.

"Pertama, setiap pagi kau harus membuatkanku bentou lalu kau harus selalu ada jika kuperlukan kapanpun, dimanapun kau harus ada!!" Naruto terus melanjutkan tanpa pemperdulikan perubahan ekspresi wajah Hinata. Dan setiap kali Hinata ingin menyela, Naruto selalu lebih cepat darinya.

"Terakir dan yang paling penting, aku selalu benar! Walaupun aku salah, aku selalu benar, mengerti?" Naruto menyelesaikan perkataannya dan menoleh pada Hinata ingin melihat reaksi gadis itu.

"Peraturan macam apa itu Uzumaki~san? Aku tidak ingin menurutinya!" Tolak Hinata tak rela.

"Ya, itu peraturan yang kubuat sendiri, bagaimana? Dan satu lagi kau harus memanggilku Naruto, aku tak ingin mendengarmu memanggilku dengan margaku, ingat?"

"Ta-tapi... Itu adalah peraturan paling gila yang pernah kudengar dan aku juga tak ingin memanggilmu dengan nama kecilmu, itu tidak sopan," balas Hinata tak mau kalah.

"Itu memang aturan yang gila tapi peraturan gila itu adalah jalan terakhir untuk menyelamatkan teman temanmu."

Hinata menghela napas, berusaha tenang dan berpikir rasional sebelum menjawab
"Baiklah, lagi pula hanya seminggu.." Lanjutnya pasrah.

"Bagus! tingkatkan terus semangatmu, sekarang kau boleh kekelasmu. Sebentar aku akan menemuimu." Kata Naruto tersenyum pada Hinata sebelum beranjak pergi.

OoOoO

Pelajaran berlangsung seperti biasa, dan jam istirahat pun tiba. Biasanya Hinata akan bersama Sakura saat istirahat begini, tapi karena hari ini sahabatnya itu tidak masuk akhirnya ia memilih untuk duduk di kelas.