NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTONARUHINA
Romance, Drama,
hurt/comform(may be XD)
SORRYChapter 7
Tidak ada percakapan yang terjadi selama perjalan, Hinata terus berpegangan pada Naruto yang mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Ketika dirasa pria itu mulai mengemudi sedikit pelan Hinata mulai melepaskan pegangannya tetapi ditahan oleh tangan yang lebih besar "Jangan lepaskan peganganmu! Kau tak akan tau kapan aku akan ngebut lagi bukan? Jika kau tak siap bisa bisa kau akan jatuh." Naruto mengaitkan lagi tangan Hinata dipinggangnya
"Ti-tidak perlu,aku akan lebih waspada" gadi itu menolak pelan dan mulai melepaskan kembali pegangannya.
"Benarkah?" Tanya Naruto kemudian dengan mendadak mempercepat laju motornya.
"Kyaa.." Sekali lagi reflek Hinata memeluk Naruto erat.
"Hahahaha.. Kau lucu sekali Hinata, bukankah sudah kubilang untuk terus berpegangan?" Naruto tertawa melihat kelakuan gadis dibelakangnya, sedangkan Hinata hanya mengerucutkan bibirnya kesal.
"Oh iya Hinata, rumahmu di mana?"
"Uhm.. Tidak jauh dari sini kok, sedikit lagi sudah kelihatan, itu rumahku." Kata hinata seraya menunjuk pada sebuah rumah yang tidak jauh dari posisi mereka saat ini.
"Oh ini? Rumahmu bagus" kata Naruto sambil memperhatikan rumah mewah dengan cat berwarna ungu pudar khas klan Hyuga.
"Arigatou.." Jawab Hinata singkat sambil beranjak turun dari motor milik Naruto.
"Oh ya Hinata, kau tau? Ternyata tempat tinggal kita dekat loh!" Hinata kaget mendengar perkataan Naruto, ia tidak perna melihat Naruto sebelumnya, atau mungkin karena ia yang selalu berada di rumah saja.
"Benarkah?"
"Ya, aku tinggal di apertemen dekat sini, kalau begitu besok aku akan menjemputmu ya!" Kata Naruto pada Hinata yang sudah turun dari motornya.
"Eh? Ti-tidak us-"
"Tidak boleh menolak! Aku pergi dulu, jaa ne" Naruto dengan cepat memotong perkataan Hinata dan segera pergi.
"Akhirnya, hari pertama sudah berjalan dengan baik, Tinggal enam hari lagi, ganbatte ne Hinata."
OoOoO
Hinata bangun pagi-pagi sekali karena harus menyiapkan bento untuk Naruto, walaupun sebenarnya ia sudah biasa bangun pagi untuk menyiapkan bento untuk dirinya sendiri.
Hinata memang sudah terbiasa hidup mandiri, seringkali ada pelayan yang menawarkan bantuan tapi ia menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan atau ia bisa mengerjakan sendiri.
Setelah menyiapkan bento Hinata segera bersiap menuju ke sekolah..
Hinata dengan sabar menunggu di depan pintu gerbang rumahnya, ia menunggu Naruto.
Sebenarnya jika tidak dipaksa, ia pasti sudah meminta supir pribadi keluarganya untuk mengantarnya ke sekolah, tapi berhubung Naruto yang memaksanya ia tak bisa berbuat apa apa lagi.Setelah sekian lama menunggu, Terdengarlah deru motor dari arah kiri Hinata, ternyata Naruto sudah datang
"Ohayou Hinata.. Apa kau sudah lama menunggu?" Tanya Naruto setelah berhenti tepat di depan Hinata."Ohayou, Ti-tidak kok, aku juga baru keluar." Kata Hinata berbohong pada Naruto. Walaupun Hinata bisa dibilang benci pada Naruto, tapi ia memang tipe orang yang tidak bisa membenci siapa pun. Bahkan orang yang berbuat jahat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry (NARUHINA - COMPLETE)
FanfictionLast Chap PRIVATE Hinata tidak pernah tahu ketidaksengajaannya saat membuka pintu bisa mengubah hidupnya. . "Go-gomen ne.. Aku tidak sengaja membuka pintu." "Apa? Jadi kau mau bilang kalau tadi itu aku yang salah?Memangnya kau tidak tau siapa aku ha...