bego!

1.5K 36 6
                                    

seorang gadis berguling kesana kemari diatas kasurnya. sedari tadi stefany tak bisa berhenti tersenyum, dia sedang mengingat kembali kejadian dikoridor dengan bara. tidak bisa dipungkiri lagi bahwa stefany sangat bahagia.

saat asik asiknya melamun tiba tiba suara pintu yg didobrak terdengar. stefany langsung menoleh ke asal suara tersebut. disana ada devi dan rafika yg menyengir watados.

"lo berdua bisa gak sih pelan pelan. kaget gua" sungut fany.

" hehe sorry. abis gue kesel ke lo" ucap devi.

"laah kesel napa? emang gue buat kesalahan sama kalian"

devi dan rafika memutar mata malas dan berjalan menuju stefany.

"gini yaa stefany sayang, gue jelasin nih. lo tadi ngapain berduaan sama kak bara?" tanya rafika.

"laah. emang knapa?"

"lo masih nanya kenapa? pas kejadian itu marvel ngeliatin lo terus" gemas devi dengan sikap fany yg bodoamat.

"terus urusannya sama gue apa?"

devi yg sudah geram dengan sikap sahabatnya itu langsung mencak mencak ditempat.

"lo kenapa? cacingan?"

"ihh stefany..... gue itu kesel pake bngt sama lo" geram devi yg sudah duduk kembali.

"lo itu bego stef!" umpat rafika.

stefany yg mendengar dirinya dikatain bego tidak terima. dia melotot sambil berkacak pinggang.

" APA LO BILANG? GUE BEGO?"

rafika meringis sambil menggaruk tengkuknya.

"e-eh ng--gak gitu maksud gue"

"yg dimaksud rafika itu lo bego karna apa? kita kan udah ngerencanain biar lo deket sama marvel. saat marvel udah mulai peduli sama lo yaa walaupun dikit, tapi itukan udah kemajuan yg pesat, lo nya aja yg bego malah berduaan sama kak bara di depan marvel" ucap devi.

stefany dan rafika melongo dengan mulut yg terbuka. devi yg melihat itu langsung mengusap muka mereka.

"kalian apaan daah. sampe komuknya begono"

"gue dibuat heran sama lo. lo lagi nyeramahin gue?" tanya stefany.

"iyaa dev. lo lagi ceramah?"

"ihh kalian berdua... gue udah ngomong panjang lebar sampe nih mulut pegel dan reaksi lo berdua.... mengecewakan" devi merengut kesal sambil menyilangkan tangannya di dada.

mereka berdua langsung terbahak melihat muka devi yg merengut kesal. bukannya terlihat sangar tetapi keliatan imut, apalagi bibir yg dimonyongkan. ohh ayolaah:v

"yaudaa kita minta maaf daah. jangan ngambek gitu dongg" ucap rafikan sambil menyubit pipi devi.

"ihh lepasin. sakit ogeb"

stefany hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu.

"jadi sekarang gimana?" tanya devi.

stetany hanya mengangkat alisnya seolah bertanya "gimana apanya?"

devi mendengus kesal.
"ihh stefany kelewat bego yaa. masa begini aja dia kagak peka"

"otaknya geser kali" sambung rafika

"sembarangan!"

" kita ubah rencana. lo gaboleh deket sama cowo manapun termasuk kak bar-"

"laah kok gitu? gamau aah" ucapan rafika terpotong saat stefany berkomentar.

"gaada penolakan. atau lo mau kita jadiin lo babu selama 1 tahun" devi tersenyum miring.

"ogaah. terserah kalian laah" stefany terlihat pasrah atas perilaku sahabatnya ini.

" help mee. stefany sedang dianianya" batin fany.

                       ****
disini stefany berada. dikelas dengan suasana mencekam karena ulangan mendadak yg dilakukan bu rena, bener bener guru terbangsat.

suasana kelas ips1 riuh oleh bisikan bisikan halus dari beberapa murid yg meminta contekan. stefany mengerjakan dengan santai karna memang dia menyukai pelajaran fisika, begitu pula dengan cowo yg duduk disampingnya. mereka seperti tidak terganggu dengan aktivitas murid lainnya.

bel istirahat berbunyi yg artinya ulangan pun selesai. setelah bu rena keluar kelas, dengan sigap stefany menggoda marvel yg saat ini sedang membereskan bukunya.

"vel temenin gue yuk" pinta stefany.

"...."

merasa geram atas perilaku marvel yg mengacuhkan dirinya, stefany langsung menarik tangan marvel. mau tidak mau marvel harus menoleh padanya.

"paan?" tanya marvel.

"temenin gue ke kantin ya ya yaa" stefany memelas sambil memperlihatkan puppy eyes nya.

" sama temen lo" ucapnya dengan nada dingin.

" ihh kalo emang ada temen gue yaa gabakalan gue ngajak lo " sungut devi sambil melipat tangannya.

marvel menghela napas kasar " ck, ayo" ajaknya.

stefany berjingkrak senang. dia tidak menyangka bahwa marvel akan menuruti dirinya. dengan sigap fany langsung berlalu menyeimbangkan langkahnya dengan langkah marvel.

lanjut??

Marvel Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang