sikap jail aqila

4.9K 100 0
                                        

Dipesantren terkenal dengan nama ku syaqila rahmatullah qulub.semua memanggil ku aqila , aku akrab dengan siapa saja ,bahkan ustad ,dan ustadah disana sangat sayang sama aku ,walau aku slalu melanggar peraturan pondok,  atau bikin masalah sama teman ku . sekarang ku duduk di kelas 1 smk . sebenarnya aku malu sebandel ini karna bunda kusaja alim dan pakai cadar, tapi tidak deganku,aku pakai cadar tapi aku tidak alim sedikitpun.aku sangat mirip dengan bundaku mata berwarna coklat ,kulit putih, badan mungil ,tapi,  sayangnya tidak dengan sikap ya .ya walau aku kesal sama bunda ,karna bundaku menjengukku di pondok hanya satu tahun dua kali. Karna bunda tinggal di italia.aku di jakarta tinggal bersama ayah .ayah ku ini seorang pengusaha besar di jakarta dan juga dokter .ku terlahir menjadi anak kedua,ku punya kaka laki -laki bernama ahmad rasyidin akbar.
Saat itu sedang melakukan pembahasan dari guru , aku terlalu sering tertidur di kelas .saat ku sadari guruku sedang menatap dan memperhatikan aku.

🎇
Bruk !

Aku langsung terkaget ,dan bangun kumenatap ustad ku yang bernama habib syakir al ghozali ia adalah anak dari pemilik pondok ini dan ia keterunan habib sayang nya dingin , cuek , dan tegas maka dengan itu aku sangat takut.

"Syaqila rahmatul qulub sebut kan huruf yg tadi saya jelaskan kepada kamu"aku kebingungan'harus bagai mana ini sekarang pembahasan apa?'temanku ustad itu menghitung untuk memberi waktu menjawab .
Ku bertanya kepada teman sebangku aku , ia bernama syaidah
"huruf idgom"bisiknya
"Ti~"
"Ya,nun,walau,ro,lam,mim "ucapku dengan secepat kilat.ustad itu langsung  tersenyum dengan sangat manis ,beliau sangat tampan dan manis ,yang membuat seluruh santri wati ingin sekali di halali  nya tapi tidak dengan ku.

"Aqila jangan ulangi lagi" ucapan nya mengangguki pelan karna aku tidak ingin bikin kecewa guru ku.menoleh kearah syaidah yang tersenyum- senyum.
"Kenapa nt?"tanya ku dengan melihatnya aneh.
"Nt sih kebiasaan tidur di jam pelajaran aa.syakir bagian ustadz yang gak ganteng aja bangun "ucapnya dengan tersenyum ." Mungkin aa, syakir hapal nt sering tidur ha..ha.."aku berdengus kesal.
"Awas ya nt "acamku dengan sangat kesal.
"Aqila...."ucap ustad itu menegur ku, aku langsung melihat ustad syakir lagi.
"Eh ..a..ustad ."kumenyengir tampa dosa.
"Huh sekarang kamu keluar dari kelas kamu itu kebiasaan kalau gak tidur kamu itu mengganggu yang lain sekarang kamu keluar"ucap ustad syakir dengan sangat sabar sekali dengan prilaku ku yg selalu mengacaukan kelas .terpaksa aku harus keluar kelas dan berdiri depan
Kelas dengan menunduk.

🎇

Saat pulang sekolah semua santri wan ,dan santri wati bergegas untuk cepat-cepat ke masjid untuk melakukan solat duhur berjamaah,dari luar terdengar pengurus menghitung.
"Haya man al-akhir an,tawajahna upaya , asyiknya hatta khomsah wahid ,isnani ,salasah,"
Hitungan ke tiga aku keluar dengan menaikan bawahan kukenal ku sampai lutut , Semua berlari secepat -cepatnya ,aku tak peduli apapun.
" man tilkha latarpang na pustan "ucap salah satu
Pengurus yang dekat dengan ku ya dia bernama hillah .
"Eh.. ukhti hillah ,ukhti habibah akhi khoiru yah"ucap ku dengan meledek sedikit.
"Aqila!!!!!!!!"jerit ya,aku langsung lari ke tempat wudhu .
Saat di tempat wudu ,di sana sangat ramai sekali ,semua mengantri.
"Ukhti bngda kum man?"tanya ku
"Bangdi ikuti lala"jawab temanku itu.
"Bangda kum "tanya ku lagi
"Anna"sabar
"Bangda ki?"
"Anna"masih sabar"bangda ki"tanya ku lagi"ana"
"Usahlah masa bodo amat"
"Aqila bil lugoh!" Dengan tegas salah satu pengurus bagian bahasa.
"Lugoh apaan ukhti?"ucap ku dengan jail.
"Aqila !"panggilannya yang terlihat kesal.
"Lebih matamu yah ukhti?"ucap ku yang langsung keluar dengan terbirit birit.kudatang lagi karna aku belum wudhu ,karna panggilannya panjang.aku mendapat ide sedikit licik.
"Qomat,qomat "ucap ku semua yang sudah atau belum semua keluar dan aku langsung wudhu .setelah wushu semua datang lagi.
"bohong aja tuh orang!"ocehan mereka membuatku kabur ke masjid lebih dulu di masjid cuma ada 2 baris ku memanggil temen kecilku hafyd yang berada di masjid bagian bawah.

"Hafdy cepet qomat"panggil ku,ia melihat ku tajam
"Qomat Hafyd"dia hanya mengacungkan jempolnya.ia langsung qomat. Ku tersenyum jail .hilah melihat ku sangat tajam ,mem buatku sedikit takut.
"Kenapa nt qil "ketuanya .
"Gak kok,"ucap ku dengan ragu,kami langsung silat berjamaah.

🎇

Setelah salam ,ku .melirik ke belakang ternyata banyak yang masbuk /telat .ikhtiar hilang berdiri, dan menyidangkan yang solatnya telat.entah apa yang mereka bicarakan sampai-sampaiMereka melirik ku sangat sinis.ku mendengar suara memanggil ku.
"Aqila taali hunna "ucap jumlah dengan sangat tegas.ku berdiri dan beranjak ke arah ukhti hillah .
"Aqila kamu kelewatan banget,kamu menjaili mereka gak tepat waktu,sekarang kamu lari lapangan 10 kali bersama mereka ,dan kamu ada tambahan piket pondok 5 hari "dengan sangat terpaksa aku maluin itu.

🎇

Thobibal Qolbi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang