Autor pov
[Fals back on ]
Saat itu syakir datang dengan tersenyum senyum,ia menaruh al quran dan buku di atas nakas.di sana ada abi nya yang sedang membaca quran,abi nya itu berhenti kan lantunan ayat suci yang ia baca saat melihat putra sulung nya tersenyum -senyum.
"AA ada apa dengan mu habis mengajar senyum senyum apa kamu senang mengajar di sini?"ucap abinya yang senang karena melihat ,di hari pertama mengajar terlihat bahagia banget.
"Ya bi syakir senang ,senang sama salah satu sang hawa yang ada di pondok ini dia cantik hatinya ,aku gak tau wajah nya, karena dia menutupi wajah nya dengan cadar .aku yakin dia cantik,bacaan quran nya sangat indah nafasnya panjang ,jarang sekali ada wanita bisa qori hawa itu sangat istimewa bagi aa bi."ucap syakir dengan sangat tergila gila ke aqila .abi tersenyum
"Namanya siapa AA "Ucap abi yang penasaran.
"Syaqila rahmatul qulub "[Flash back off ]
Abi tatap dengan syakir dengan tersenyum ,syakirtersenyum manis ,abinya mengerti apa yang membuat Anak nya terus ,ya hanya aqila yg ada di depan nya.
"Abi senang bisa bertemu dan mengenal mu ,boleh abi pegang kepala kamu nak?"
Ucap abi dengan lembut.
Aqila hanya menggunakan kepala.abi memegang puncak kepala ku yang tertutup
Dengan kerudung.
"Semoga kamu mendapatkan suami yang bisa qori dan bisa dapat suami habib
Minimal kiyai "ucap abi dengan tersenyum
Aqila hanya tersenyum manis.
"Amin bi, saya merasa gak pantas buat pendampingan dengan kiyai apa lagi habib "ucap aqila.
"Tiada kata gak pantas ,semua pantas mendapatkan apapun,apalagi kamu yang cantik bukan cantik paras saja tapi,hati kamu baik dan akhlak mulia dan bisa menutup aurat dengan rapat"ucap habib
Syakir dengan tersenyum ke arah aqila.aqila tersenyum, dan salah tingkah .
"Bener nak kata aa itu benar kamu harus yakin "ucap abi dengan tersenyum."Oooooh kk orang yang di foto nya di pajang di kamar aa bukan "syakir memasuki roti ke dalam mulut adik nya itu yang bawel banget.yang bernama zahra,aqila hanya tersenyum ,melihat adik dan kaka itu bertengkar.abinya hanya tersenyum
"Kalian itu sama aja gak tau lgi rame gitu
"Ucap abi dengan menggeleng .
"Ya udah bi boleh saya pamit masih banyak yang harus saya kerjakan."ucap aqila dengan sopan sekali .
"Iya silahkan "ucap abi .