1hati terobati dan 1hati yang mati

1.6K 45 0
                                        

Pov aqila

Ya allah ku mohon bantu aku , aku sangat mencintai dia , tetapi aku sangat lemah jika ku harus tinggal sama syahla , azhar butuh abi nya , tapi kenapa aku belum bisa ikhlas , tapi keadaan syahla di ujung kematian .'ya allah harus kah aku membantu istri ke dua dari suami ku'seteah sampai di rumah aku duduk di balik pintu rumah , aku tau syakir mengejar ku.sedang kan azhar dan fatimah  menangis karna pisah lagi dari abi nya .
"Umi kenapa kita ninggalin abi sendiri , kasian abi mi , tolong maafin abi mi , aku gak masalah kalau aku punya sodara tiri yang penting aku bisa bareng abi, umi" oceh azhar yang memang ia berpikir seperti orang dewasa.
"Sayang tolong buka pintunya aku sangat sayang sama kamu , tolong buka pintu nya aqila"
Ucap syakir dari luar aku hanya diam karna aku sangat mencintai syakir .aku berdiri dan membuka pintu , aku menatap mata syakir yang penuh arti kerinduan , aku langsung memeluk erat .
"I miss you so much , ustad mesum " ucap ku dengan jail.
"Loh ustad mesum , emang nya aku mesum ya ?teserah kamu deh panggil aku apa , yang penting aku sangat kangen kamu, tukang cubit "ucap yang sukses membuatnya tertawa lagi , aku merasa bangga , dan senang bisa kembali lagi seperti semula , aqila mencubit ku dengan gemas .
" kamu mau kan kembali ke indonesia lagi semua orang mencari mu "ucap ku dengan tersenyum bahagia karna sudah kembali ke
Aqila .
" ya aku mau mas tapi janji jangan sakiti hati aku lagi cukup syahla saja yang masuk di kehidupan kita"ucap nya dengan manja.
"Iya deh maaf aku khilaf kalau aku gk celakaan aku gk akan menikah sama syahla
, aku akan setia sama kamu , maaaf kalau membuat mu sakit hati" jawab ku dengan mengelus punggung aqila."
"Abi aku gak di peyuk "ucap azhar yang sangat polos dan fatimah ,mem buat ku merasa gemas
" iya sayang sini sama abi gendong "ku menggendong , dan mencium kening putih azhar , ia terlihat sangat senang.
"Ayo sayang kemasin barang kamu , kita ke indonesia"aqila hanya mengangguk dan pergi dari ku , untuk berkemas kemas untuk kembali ke negara indonesia, tapi kami pergi ke apartermen ku untuk menjemput syahla dan anak ku.

Saat sampai di aparterment, aku berjalan bersama aqila menuju ruang 1234 itu ruang kamar ku .saat ku melihat syahla tergeletak di lantai dengan keadaan hidung yang mengalir darah , wajah nya sangat pucat , sedang kan hafizah menangis , aku langsung mengecek keadaan syahla , ia masih nafas , aqila mengambil minyak angin akhir nya syahla sadar.
" aqila maaf in aku , a...ku sudah ngambil ke....baha...giaan kamu...ya zauji tolong jaga aqila beri ke..bahagiaan "ucap syahla terdengar sangat susah untuk bicara.
" syahla apa yang kamu kata kan"ucap aqila sangat khawatir , air mata aqila menetes , dan darah di hidung syahla tetap mengalir.
"Aqila aku titip hafizah , ku mohon a...ku gak kuat lagi untuk ..me...ngurusnya a..اشهد
الاالهالى اللهواسهد انا محمد رسول الله "

Syahla langsung menghentikan nafasnya , ia meninggal dengan bibir tersenyum , ya
Allah berikan syahla tempat mu ya allah.ku melihat aqila menangis kejar , ku rasa aqila sangat sedih apa lagi dengan ku.

Thobibal Qolbi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang