Aqila pov on
Saat aku pergi dari abi dan habib
Syakir,kata -kata habib syakir selalu ada di pikiran ku ,"astagfirullah jangan qil zina pikiran "aku sadar itu salah,saat di belakang panggung aku mendengar orang yang sedang membicarakan aku .
"Heh tau gak denger denger hafyd pacaran sama aqila emang nya bener?"ucap salah satu teman ku dari kejauhan.
"Apaan sih gosip tuh hafyd mah sama syaidah bohong itu ,itu mah aqila nya aja yang cari perhatian.ke hafyd muka doang di tutup tapi mulut nya kaya bigos biang gosip " ucapan mereka membuat ku bersedih aku menangis betapa sakit nya aku di pandang jelek sama temen ku"Aqila!"ku mendengar ada yang memanggil ku dari belakang aku mengenal suara itu yang tak lain hafyd.aku langsung lari ke kamar ku menangis sangat dalam.sehingga tidak ada yang bisa menenangkan tangisan nya.
🌹🌹🌹
Sudah dua hari, aku tidak mengikuti
Kegiatan apa pun, karena aku tetap menangis,mungkin banyak pembicara an yang enggak- enggak tentang ku ,karena tidak mengikuti aktivitas ,yang ada di pondok ,sore ini aku bangun dari tangisan
Yang memperosot kan ku ,hingga membuat ku tidak mengikuti aktivitas yang ada.aku keluar kamar dengan memakai gamis syari hitam ,hijab syari hitam yang sampai menutupi dengkul kaki aqila dan tak lupa niqob yaman hitam ku dan membawa quran ku ,aku pergi menuju saung untuk menghafal quran ku .saat ku selesai menghafal aku melihat ke kanan kiri.saat ku menengok ke kiri di ujung sana ada hafyd,ku terkaget melihat dia ada di ujung saung yang ku duduki ,aku langsung berdiri.tapi hafyd menghentikan ku saat dia memanggil nama ku dengan lembut.
"Qila ...aku mau bicara sebentar "kutetap membelakangi nya.
"Bicara aja "
"Qila kamu kenapa?kenapa dua hari ini kamu menangis?ada masalah apa cerita sama aku aku kan yg akan jadi calon imam mu qila?aku tau kamu belum makan dari kemarin pagi kan?"ucap hafyd dengan lembut.
"Kamu gak perlu tau,aku udah kecewa..jadi maaf aku mengutuskan untuk,aku menolak kamu,untuk menjadi calon istri mu maafkan aku "aku langsung meninggal kan hafyd sendiri.aku pergi menuju depan rumah habib syakir,untuk menyetor hafalkan ku di sana banyak orang yang ingin menghafal.saat ku maju untuk menyetor hafalan.habib syakir memperhatikan ku dari aku berbaris.
"Qila kamu sakit?muka kamu pucat banget lebih baik kamu istirahat?"ucap habib syakir dengan sangat khawatir.
"Tidak bib saya tidak apa apa "aku langsung menyetor hafalan ku ,saat membaca ayat 23 mu'minun kepala ku pusing sekali,entah mengapa ku langsung tak sadar kan diri.di belakang ku ada hilah dan syaidah ia langsung menahan tubuh ku ia di pangkuan mereka.
🌹🌹🌹🌹
Pov
SyakirSaat aku menunduk kan kepala ku, aku menyimak hafalan nya,tiba tiba tidak ada suara nya ,dan mendengar suara jeritan hilah dan syaidah di belakang nya .
"Aqila!"jerit mereka,aku langsung melihat aqila pingsan.
"Astagfirullah,"ucap abi ku yang ku dengar dari belakang ku.
Aku menengok ke arah abi.
"Bi aqila?"ucap ku dengan sangat sedih
"Ayo nak kita bawa aqila kerumah sakit "ucap abi yang langsung mengambil kunci mobil,santri wati yang ada di sana langsung membantu bawa aqila ke dalam mobil ku bagian kursi belakang.banyak yang melihat,terutama hafyd.saingan ku untuk mendapatkan aqila .tapi aku hanya bisa melihat takdir ku ke depan nya .
"Syaidah,hillah,ayo ikut bantu untuk menemani aqila "
"Iya ustadz"ucap hilah dan syaidah langsung masuk ke dalam mobil ,abi juga ikut ngantar .
🌹🌹🌹🌹Saat sampai di rumah sakit ,kebetulan ini ada di rumah sakit milik ayah aqila,jadi
Entah ini ada ayah aqila atau tidak,aqila di lari kan ke ruang an UGD ,ku tetap di depan ruang an tersebut bersama abi ku.hillah dan syaidah.ku merasa cemas sekali,hati ku merasa tertekan jika melihat aqila sakit .tak lama dokter keluar.
"Dokter bagai mana keadaan aqila?' ucapku dengan mata merah karena menahan tangisan ku .
"Pasien aqila mengalami tipes keadaan nya sangat keritis "ucap dokter itu membuat syakir merosot jatuh ke tanah ."nak jangan begini nak aqila pasti sembuh ,nenk tau nomer ayah nya aqila gak "tanya abi ke hillah hillah mengangguk kan kepala nya.abi memberikan i phone nya.
"Telpon ayah nya "ucap abi.
Hillah langsung menelpon ayah aqila
📞to 0813*******(ayah aqila)
Ayah aqila "assalamualaikum ini dengan siapa? Apa kah ada yang bisa saya bantu saya dokter abdillah rehman "tanya nya dengan sangat berwibawa.
"Hiks..om ini hillah om "ucap hilah yang tak kuat menahan tangisan nya"Hillah ada apa ? Kenapa kamu menangis?"tanya ayah aqila dengan cemas
"Aqila om aqila sakit,sekarang ada di rumah sakit om yang dekat dari pondok om ,maaf om aku gak bisa jaga aqila dengan benar "ucap hillah dengan menangis.
"Oh om ada di situ ,aqila di ruang an mana hillah?"tanya ayah aqila
"Di ruang an 139 om "
"Ya Udah om langsung ke situ "Ayah aqila langsung menutup telpon dengan melupakan salam.