Pov aqila
Setelah acara itu aku kekamar ku bersama habib syaqir, sepanjang penikahan aku belum berani berpegangan tangan sama habib syaqir .aku merasa gugup saat di kamar hanya berdua .syaqir menutup pintu kamar dan mengunci kamar itu .aku merasa gugup 'oh allah tolong kenapa aku grogi yah'. saat syaqir mendekati ku , dan memegang tangan ku .
Aku sangat kaku di depan syaqir , habib syaqir membuka cadar ku , aku reflek tanganku langsung menutup dengan kedua tangan ku.
"Apakah tidak boleh kalau suami nya melihat wajah istri sah nya sendiri yang tidak pernah di tunjukan di depan laki laki
Yang bukan mahrom nya , sayang buka wajah nya aku ingin melihat wajah bidadari
Syurga ku" entah mengapa sentuhan nya membuat ku nyaman dan ku berani menatap mata hitam nya yang sangat indah
Hijab ku langsung ia buka dengan perlahan lahan .ia melepas ikat rambut ku aku merasa aneh baru pertama kali nya ada yang memain kan rambut ku karna aku dari kecil sudah memakai hijab , dan cadar
Kini rambut merah marun ku terurai rapih
Ia tersenyum .
"Apakah kamu udah siap " ucap syaqir yang membisiki telinga ku.membuat ku sedikit geli .
"Gak aku gak siap" ucapku dengan kaget.
Tapi syaqir tertawa dan duduk di soffa .
"Hahaha kamu lucu , pasti kamu ketakutan malam pertama yah , aku itu nanya udah siap siap buat solat wajib bagi pengantin
Sayang " aku langsung malu , wajahku memanas karna tersenyum malu , syaqir tertawa puas , baru pertama kali nya aku melihat habib syaqir tertawa lepas biasa nya ku melihat habib syakir tersenyum walau keadaan nya semua tertawa.
"Aku gk maksa kalau kamu gk siap buat menjalani kewajiban mu itu " ucap syakir
Dengan wajah menungging senyum nya seperti senyum paksa .'astaga qila apa yang kamu lakuin itu kewajiban kamu jadi istri , sama aja kamu nolak suami qila emang km mau di laknat qil'gumamku yang meretuki kesalahan ku yang ingin menolak ajakan suami.
"Jangan bilang itu ...ups ehm maksud nya ..aku gak bisa nolak aja kan suami dalam hadis juga udah di jelasin " syakir langsung tersenyum senang , syakir mengelus rambut ku.
"Ya Sudah ayo kita sholat sunah dulu "
Setelah sholat mukena , ku kulepas kan , dan melipat rapih mukena itu , dan menaruh nya diatas nakas, setelah selesai. saat membalik badan , syakir membawa ku keatas kasur , dan syakir mematikan lampu, setelah itu hanya allah dan kita yang tau.
